Tuhan…
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Tuhan…
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi
Tuhan…
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu
Tuhan…
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Tuhan…
Ketika aku berucap aku cinta padamu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya
Layakkah Kita Dicintai?
Layak dicintai adalah lambang keberartian. Sebab cinta tidak dipersembahkan untuk padang jiwa yang hampa. Tidak juga untuk karya-karya tidak bermakna. Hanya bila kita berguna, maka kita layak dicintai.
Kelayakan dicintai adalah definisi sebuah kapasitas diri. Kapasitas yang diukur sejauh mana kita memiliki harga. Dalam wujud amal nyata dan peran-peran yang berbukti. Bukan status, apalagi sekedar hiasan performa dan gincu-gincu kepalsuan.
Kelayakan dicintai, berpulang pada banyak sebab. Ada dedikasi di sana. Sebab, kelayakan itu tak datang percuma. Tanpa harga dan tanpa biaya. Tidak. Kelayakan itu adalah buah persembahan yang berpeluh dan berjibaku.
Kita memang harus selalu bertanya tentang kelayakan untuk dicintai. Sebab cinta bukan menuntut tapi mematut diri. Jika kita patut, maka orang-orang dengan sendirinya akan mencintai kita dengan tulus. Tapi jika kita sudah mematut, tidak jua orang datang. Kita tak perlu gusar! Yang penting adalah terus mencintai. Karena cinta, sejujurnya adalah ketulusan untuk selalu memberi!
Seperti sunnatullah pada segala hal, cinta punya tabiat keseimbangannya. Antara mencintai dan kelayakan dicintai. Keduanya adalah capaian dan derajat hidup yang tak datang dengan cuma-cuma. Ada kerja dan persembahan besar dibaliknya. Orang-orang besar mengerti benar, betapa mencintai dan dicintai adalah karya-karya jiwa yang melelahkan!
PERAHU CINTA
perahu cinta
bergelom mengikuti arus rindu
bersama nahkoda rasa
terus bergerak dan bergerak
menuju pelabuhan Hakiki
perahu cinta
kadang terhempas angin
kadang hampir jatuh
ketika layar iman tidak kuat
kadang jatuh terhempas dan hancur
layar iman dan nahkoda ihsan
akan membantu
mengantarkan perahu cinta
pada dermaga keindahan
apa pun gelombangnya
ia akan sampai dengan gembira
Perahu,nahkoda,ombak,angin
adalah cinta
menuju dermagaNYA
Kisah Cinta Sang Mawar dan Merpati
Tersebut kisah..
Sang merpati yang jatuh cinta pada sekuntum mawar putih yang indah..
Setiap hari ia mendatanginya.. berkicau indah menyanyikan lagu cinta...
Sang Mawar tak acuh.. dia merasa terlalu indah dan suci untuk bisa membalas cinta Si Merpati..
namun Merpati tak pernah putus asa.. Setiap pagi saat matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam sebelum ia pulang, selalu tak lupa menyanyikan sebuah lagu untuk Mawar Putih Pujaan hatinya...
Hari demi hari..bulan demi bulan.. tahun demi tahun... selalu berulang hingga suatu hari Sang Mawar kesal..
"Aku tak bisa mencintaimu... Berhentilah menarik perhatianku. Kecuali kau kabulkan satu keinginanku" ujar Sang Mawar..
"Kecuali apa? Katakanlah.. apa yang kau inginkan duhai Mawar Pujaanku. Akan kulakukan apa saja asal kau bisa menerima cintaku"
"Kecuali.... kau mampu merubahku menjadi Mawar Merah. Dan ingat jangan kau pernah menampakkan dirimu lagi dengan kicauanmu yg jelek itu jika kau tak dapat mewujudkannya"
Pergilah Si Merpati.... Dan Sang Mawar tersenyum bangga dengan kata2nya..Pasti ia akan pergi dan tak akan datang lagi.. Pikirnya
Namun keesokan paginya.. Saat Matahari baru saja menebar sinarnya, Sang Mawar terkejut melihat Si Merpati datang lagi... Bukan karena kedatannya.. Namun karena Si Merpati datang dan memotong sebelah sayapnya... Ia terbang tepat diatas Sang Mawar. Hingga darahnya jatuh dan membuat Sang Mawar Putih berubah menjadi Mawar Merah...
Sang Mawar menangis... ia sangat menyesal dan sadar betapa Merpati mencintainya.. Bersedia berkorban apapun untuknya... Sejak saat itu ia berjanji akan lebih mencintai Sang Merpati meski dengan sayapnya yang tak lagi sempurna....
"Cinta adalah Pengorbanan... Jaga Cinta yang saat ini kau Miliki sebelum ia pergi dan membuatmu takut kehilangannya"
With Love...
ATAS NAMA CINTA...
Di ujung tahun.. ada jejak jejak yang tertinggal..
tawa tangis... hitam putih.. bahagia sedih..
tetapi masih ada yang hilang dalam diri..
Dan aku masih mencari sesuatu itu..
permata hati..
untuk mendapatkan permata hati..
aku tau pasti seberapa besar hati ini untuk juwita hati...
Dan aku pun kadang takut untuk melangkah..
karena bayangan kegagalan yang telah membuat hatiku mati dan membeku..
6 bulan lalu.. ada seorang lelaki yang tidak punya hati..
ada seorang lelaki yang hatinya telah membeku dan dingin..
Hati itu telah hancur berkeping keping..
Bahkan lelaki itu begitu angkuhnya untuk tidak mau mengumpulkan kembali puing puing yang telah luluh lantak..
Lelaki itu hanya bisa menangis..
Lelaki itu hanya mengadu..
Lelaki itu hanya bisa tersungkur..
Setiap denyut nadi nya hanya penuh dengan pertanyaan..
Dia punya segenggam hati yang utuh tetapi hanya untuk dibuang dipinggir jalan dan tak berdaya ketika lalu lalang orang menginjak injaknya..
Tetapi kejaiban cahaya TUHAN telah membangkitkan kembali gairah itu..
Di dalam rumah cinta NYA..
Lelaki itu hanya bisa memohon untuk mendapatkan kembali hati nya..
untuk diajari kembali membangun mimpi mimpi..
Untuk di berikan cahaya cinta NYA untuk dapat menjadikan hatinya cermin yang memantulkan cinta kasihNYA...
Dan malam yang dingin di ujung tahun..
Di dalam sisa sisa umurnya..
Lelaki itu memungut sendiri serpihan serpihan hatinya..
memohon maaf atas segala salah..
memohon maaf atas segala hal yang menyakitkan...
Lelaki itu ingin berjalan kedepan..
Lelaki itu ingin mengepakan sayapnya..
Lelaki itu ingin terbang dengan kedua sayapnya yang terluka..
Lelaki itu yang ingin menyulam kembali hatinya..
Dan akhirnya lelaki itu hanya ingin menjadi sebuah pohon yang besar..
sebuah pohon yang akar akarnya menancap kuat dalam tanah..
ujung ujungnya menjulang ke langit...
daun daun nya menjadi penyejuk..
buah buahnya untuk sekitarnya...
sampai suatu saat nanti pohon itu lapuk dan mati....
tetapi dia mati dengan tersenyum...
Atas nama cinta... maafkan lelaki itu.....
dan lelaki itu adalah aku... dan ku lanjutkan kehidupanku.. biarkan ku melangkah... dan menghapus jejak jejak ku...
Sebuah catatan yang dikirim melalui inbox saya
Minggu, 17 Januari 2010
heramkempek
→
sastra
→ CINTA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar