Sabtu, 23 Juli 2011

SATU SATUNYA CINTA

" Katamu kamu cinta kepada Ku selamanya..
Katamu kamu rindu kepada Ku selalu..
Tapi mengapa AKU masih ragu..
Katamu AKU ini cinta terakhir kamu..
Katamu AKU ini cinta dalam hidupmu..
Tapi mengapa AKU masih ragu..
Mungkinkah AKU ini menjadi satu-satunya cinta..
Yang terakhir kamu dan tak akan ada cinta yang kedua.. Dan ketiga dan cinta lainnya..
Katamu, kamu hilang jika AKU pun pergi..
Katamu, kamu musnah jika cinta Ku punah..
Tapi mengapa AKU masih ragu.."

Itulah penggalan lirik lagu yang dibawakan oleh mahadewi.

Sudah berapa banyak kata cinta yang kau ucapkan.. Sudah berapa ribu kata rindu kau lantunkan kepadaku dari bibir manismu itu.. Tapi itu belumlah cukup untuk menyakinkan aku atas segala kerinduan mu..
Telah berulang kali kau bilang aku yang satu.. tapi hatimu masih ada yang lain selain aku.. Pun juga kau telah berulang kali bilang kau mengingatku di setiap waktu mu..
Tapi maaf bila aku meragukan dirimu..
Karena mengingat ku saja kau tak mampu..
Kau lupa mengingat ku berarti telah ada perjumpaan dan percintaan antara kau dan aku sebelumnya hingga membuat dirimu selalu mengingat diriku dan cintaku..

Maka untuk kamu yang menginginkan aku menjadi kekasih hatimu.. Akan ku uji dirimu sebagai penghapus keraguanku.. Karena aku hanya ingin melihat kamu datang kepada ku sendiri tanpa ada siapapun di dalam dirimu.. Memang bila itu aku adalah satu-satunya cinta bagimu..

" Bila kamu mengira bahwa telah mengatakan cinta dan percaya kepada ku tanpa aku mengujimu terlebih dulu.. Maka sesungguhnya aku memberikan mu ujian untuk mengetahui seberapa besar kamu cinta.. Percaya dan yakin tentang aku..
Karena sungguh aku tahu mana yang benar dan mana yang berdusta.. AKU adalah SATU SATUNYA CINTA yang MAHA MENGETAHUI.. "

Anakku jadilah seperti pencil

Seorang cucu bertanya kepada Neneknya yang sedang menulis surat, “Nenek lagi menulis surat tentang pengalama kita ? atau pengalaman aku ?”.
Si Nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “sekarang nenek yang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang Nenek pakai”.
“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si Nenek lagi. Mendengar jawaban ini si Cucu lalu melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si Nenek ketika dia melihat tidak ada istimewanya dari pensil yang Nenek pakai.

“Tapi Nek, kayaknya pensil itu sama saja dengan pensil lainnya”, kata si Cucu.
Si Nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung dari kamu melihat pensil ini”.
Pensil ini punya 5 kualilias yang bisa membantumu selalu tenang dalam menjalani hidup. “Kalo kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.

Si Nenek menjelaskan 5 kualitas sebuah pensil. Apa gerangan 5 kualitas yang terdapat dalam sebuah pensil ?

Kualitas yang Pertama, Pensil ingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal hebat dalam hidup ini, layaknya sebuah pensil kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Alloh SWT. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.

Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali.
Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah.
Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.

Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil.
Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu.

Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan, seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan.
Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi wabarakaatuh

UNTAIAN MUTIARA

* Jangan membenci kepada ulama yang sejaman
* Jangan menyalahkan kepada pengajaran orang lain
* Jangan memeriksa murid orang lain
* Jangan mengubah sikap walau disakiti orang
* Harus menyayangi orang yang membenci kepadamu.

Motivasi Cinta

Jika sulit bagimu untuk berbahagia dalam cintamu terhadapnya, ikhlaskanlah hatimu untuk
melepaskan dan membebaskannya.

Jika dia kembali dalam kebaikan kepadamu, maka dia adalah pendamping jiwamu yang berhak bagi pemanjaan dan pemuliaan darimu.
Tapi, jika dia kembali dengan membawa kebiasaan bernafas jelaga
dan berkumur air nila, maka akan lebih indah bagimu
jika engkau memelihara kemuliaan dirimu.

*** Mario Teguh ***

Mendzolimi Diri Sendiri

Ada ungkapan agung dan cukup menggugat, dari Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili,
“Janganlah hatimu digelisahkan oleh urusan makhluk, sebab gelisah karena urusan makhluk berarti anda telah mendzolimi diri sendiri. Orang yang menzolimi diri tidak bisa jadi imam”

Hikmah yang indah.
Bermilyar manusia gelisah dan risau, memang karena urusan dengan makhluk. Padahal makhluk adalah sumber kegelisahan dan kerisauan. Kenapa kita tidak gelisah jika urusan Allah terlantar, terbengkelai, teledor? Makhluk meyeret nafsu kita. Sedangkan Allah memanggil hati kita.

Makhluk membayangi dan mengganggu hati kita, sedangkan Allah mencahayai hati kita.

Allah mengingat kita, sehingga kita mengingatNya. Apakah anda ingin tidak diingat Allah, sehingga anda mengabaikan Dzikrullah?
Bertahun-tahun kita aniaya hati kita, kita penjara ruh kita, bahkan kita lukai oleh pedang dunia, betapa dzolim kita ini. Tak ada yang membebaskan kita kecuali ampunan dan rahmatNya kepada kita.

Mendambakan Ujian Allah

Dahulu ada sepasang suami istri yang hidup bahagia. Sejak pernikahan mereka. Allah belum pernah menguji sang suami.

"andaikata Allah menginginkan kebaikan bagi suamiku tentu ia akan di uji-Nya." kata sang istri dalam hati. Suatu hari sang suami berkata kepada istri yang sangat
dicintainya, "sebutkan apa yang kau inginkan, aku akan mengabulkannya."
"Jika kau sungguh-sungguh akan mengabulkan
permintaanku, ceraikanlah aku !!!" kata istrinya.
"Mengapa kau berkata demikian ? ! aku sangat
mencintaimu. Berat bagiku untuk berpisah denganmu ! ." kata sang suami
terperanjat.
"Itulah permohonanku kalau kau memang hendak
membahagiakanku."
Sang suami kebingungan. Ia terdiam memikirkan persoalan pelik ini..
Akhirnya ia mendapat jalan keluar, " kalau perceraian, aku tidak setuju karena kau sangat berarti bagiku. Akan tetapi aku akan melakukan perjalanan selama beberapa waktu."

Ia kemudian mempersiapkan kendaraan dan bekal perjalanan. Ketika hendak menaiki punggung hewan tunggangannya, hewan itu melemparkannya. Sewaktu jatuh patah tulang kakinya. Ia kemudian dipapah masuk rumah. Melihat keadaan suaminya, sang istri merasa senang dan bahagia.
"Segala puji bagi Allah yang sekarang telah mengingatkanmu," kata sang istri dengan wajah berseri-seri.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Wal hasil banyak diantara kita selalu mengeluh ketika Sang Azza Wa Jalla sedang menguji kita. Padahal ujian tersebut adalah tanda perhatian Allah kepada kita, tinggal bagaimana kita menyikapi dan menghadapinya.

Pada jaman dahulu aslaf ashlah kita selalu gelisah jika sehari saja Beliau-Beliau tidak mendapat ujian seakan-akan ada suatu kenikmatan yang hilang dari aslaf kita. Sekarang , masihkah kita berharap tanda kasih sayang Allah ada pada hari-hari kita atau kita berharap tak ada tanda kasih tersebut dalam hari-hari kita ?

Jawabannya ada didalam hati kita, semoga bermanfaat, amin :)

Sumber : thuhfatul asyraf 'ala kalami Habib Muhammad bin Hadiy Assegaf

Jumat, 22 Juli 2011

HAKEKAT TUMPENG MENUJU TAUHID

Seringkali saat kita syukuran, ada sebuah sajian nasi tumpeng..
Namun kita belum tau makna atau hakekat sesungguhnya simbol nasi tumpeng ini.. Yang kita tau hanya sebuah nasi kerucut untuk di sajikan atau mungkin sebuah hiasan.. Padahal ada makna yang dalam untuk kita ketahui.. Paling tidak membuka wawasan kebudayaan bangsa dan peradaban kita yang luhur.. Dan agar kita mengerti
maksudnya, bukan asal main bid'ah yang ga jelas dan ingin mengARABkan bangsa besar dengan beraneka budaya nya ini..

Nasi tumpeng berbentuk kerucut, putih atau kuning warnanya.. Alas daun pisang dan urapan dari berbagai daun hijau semuanya.. Diletakkan di ”tampah” bambu yang coklat kekuningan sebagai nampannya.. Beberapa butir telur rebus terpotong kelihatan putih dan kuningnya..

Warna merah dari cabai meningkatkan energi, membangkitkan semangat yang sedang berdoa..

Warna kuning, mengikis ketegangan dan meningkatkan perasaan gembira..

Warna hijau, melembutkan hati dan berkaitan dengan jantung dan sifat kasih di dada..

Warna Coklat merupakan warna bumi tempat semua tanaman berada..

Semuanya berasal dari bahan organik ramah dengan lingkungan manusia..
Makanan bersifat satwik yang menenangkan jiwa, bukan bersifat tamas yang membuat malas dan bukan rajas yang membuat agresif pengkonsumsinya..

Bukankah sungguh mulia tradisi nenek moyang kita...?

Bukan itu saja.. Bentuk Tumpeng, bangunan Candi, kubah masjid, rumah joglo, menara gereja, pagoda kuil seperti halnya bangunan Piramid juga bermaksud
menggambarkan sebuah gunung di bumi.. Gunung yang nampak agung mempunyai sifat yang stabil secara alami..

Semakin naik ke atas gunung semakin luas pandangan ke bumi.. Bermacam jenis pohon menjadi semakin kecil, tak nampak perbedaan lagi..
Hal tersebut menggambarkan semakin tinggi kesadaran seseorang, dia akan melihat secara general, umum dan tidak lagi terfokus pada detail yang rinci..
Dia tidak melihat perbedaan-perbedaan lagi.. Semakin tinggi kesadaran seseorang, pandangannya menjadi semakin holistik, tidak parsial lagi...
Gunungan berbentuk simetris di sebelah kiri dan kanan serta di sekelilingnya.. Semakin ke bawah antara kiri dan kanan semakin
melebar jaraknya..
Semakin ke atas sifat dualitas tersebut semakin kecil, sedikit beda.. Dan pada akhirnya di puncaknya terlampauilah sifat dualitasnya... Esa, Tunggal Adanya.....

Maka kita buka pikiran dan hati kita.. Agar jiwa ini menyadari untuk menapaki tangga-tangga menuju sebuah kesadaran, Maqom.. Dengan kesadaran pula untuk sampai di puncaknya, Berjumpa dengan dzat yang SATU adanya.. Disinilah kita mengakui sebenar-benarnya penuh keyakinan apa itu yang di sebut " LA ILAHAILLAH..", Tiada TUHAN selain DIA yang maha SUCI adanya..

inilah sejatinya TAUHID, SATU.. ^_^

Rabu, 20 Juli 2011

Dua Sikap Dalam Menghadapi Kematian

Diriwayatkan bahwa di zaman dahulu ada seorang raja merasa bangga dengan banyaknya harta , tentara dan pembantu yang dimilikinya.

Suatu hari ia rekreasi diiringi para tentara dan pembantunya ketempat peristirahatannya. Ditengah jalan ia dicegat oleh malaikat maut dalam wujud seorang lelaki berbaju kumal berambut kusut.
"Berhentilah !" kata Malaikat Maut kepada iring-iringan raja.
"Aku hendak berbicara dengan raja."katanya.
"Hari ini raja tidak mau berbicara kepada siapapun juga kepadamu." kata tentara sambil menghalanginya menghadap raja. Melihat mereka terus menghalanginya, ia mengaku bahwa ia adalah Malaikat Maut sambil terus berjalan menghadap raja.
"Aku adalah Malaikat Maut yang datang untuk mencabut nyawamu." katanya kepada raja.
Tubuh raja gemetaran karena takut. Ia berkata " Berilah aku waktu sampai aku pulang kerumahku. Akan ku kumpulkan
harta, keluarga, tentara dan para
pembantuku. Akan ku caci maki mereka karena telah menghalangiku dari mempersiapkan diri menyambutmu dan karena telah melalaikanku dari urusan akhirat dan kewajibanku terhadap tuhanku."
"Ooooh...,tidak mungkin itu !" kata Malaikat Maut sambil mencabut nyawanya. Raja itupun tersungkur dari kudanya dan mati.

Dalam kisah lain, Malaikat Maut menemui seorang lelaki shaleh.
" Assalamu 'alaikum." ucap Malaikat.
"Wa 'alaikum salam." jawab lelaki shaleh itu.
" siapa anda?"
"Aku malaikat Maut datang untuk mencabut nyawamu."
"ahlan wa sahlan, pucuk dicinta ulampun tiba, Alhamdulillah." kata lelaki shaleh itu dengan gembira. "cepat cabut nyawaku agar aku dapat melepas beban dari kepalaku. Aku telah lama menunggumu."
"Mungkin kau hendak menemui keluargamu karena aku diperintahkan untuk memberimu waktu ?"
"Aku tidak punya keperluan terhadap mereka, cepat laksanakan
tugasmu, aku ingin melihat bidadari, istana dan kedudukan yang telah disediakan Allah untukku."
Malaikat Maut pun segera mencabut nyawanya karena kasihan kepadanya dan ia pun meninggal dalam keadaan siap menghadap Allah Azza Wa Jalla.

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Dalam sebuah hadits riwayat bukhari muslim disebutkan "Barangsiapa senang gambira untuk berjumpa dengan Allah maka Allah juga senang berjumpa dengannya. Barangsiapa tidak merasa senang berjumpa dengan Allah, maka Allah juga tidak merasa senang untuk berjumpa dengannya."

Walhasil, kematian adalah sebuah akhir dari apa yang selama ini telah kita jalani. kematian adalah moment perjumpaan makhluq pada Khaliq. Moment pertanggung jawaban selama
hidupnya. Moment persaksian atas apa yang telah kita lakukan pada
siapapapun. Moment yang paling dahsyat adzab dan nikmatnya. Siap atau tidak siap kita akan menghadapinya. Semoga kita siap dalam menghadap Allah dengan membawa bekal yang cukup untuk akhirat kita kelak, amin.

Semoga bermanfaat, amin :)

Sumber : thuhfatul asyraf 'ala kalami Habib Muhammad bin Hadiy Assegaf.

Menyadari Kesalahan Diri, Jujur, dan Ada Kemauan Mengalahkan Ego.

"Dan hendaklah mereka suka memaafkan dan mengampuni. Apakah kalian tidak suka Allah mengampuni kalian?" (QS. An-Nuur ;22)

Meminta maaf itu meruntuhkan kesombongan diri. Hancurnya kesombongan memudahkan upaya mengenali diri sendiri, mengenal diri sendiri berarti mengenali apa yang sejatinya kita ingini, mengenali keinginan sejati, tentu menentramkan hati.

Mudah meminta maaf —semoga— bisa menjadi terapi untuk senantiasa membahagiakan diri.

Dengan segala kehinaan dan kerendahan diri,
Aku Minta Maaf apabila ada kesalahan yang membuat kalian tersinggung.

Apa warna cintamu?

Mungkin tidak asing lagi bagi kita akan suatu hadist tentang warna kesukaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dengan ini saya mencoba menyajikan dalam bentuk dialog yg ringan agar lebih memahami nilai bukan sekedar ikut-ikutan.

A : "Dul warna apa yg kau sukai?"
B : "coklat, kenapa?"

A : "wah kamu tidak cinta Rosul dong, Rosul kan suka warna hijau."

B : "mari kita tengok siapa yg lebih mencintai beliau, coba sebutkan alasanmu mencintai warna itu?"

A : "Saya suka warna itu karena Rosul suka."

B : "Itu saja?"
A : "Ya"

B : "Saya pikir itu bukan alasan tapi sekedar ikut-ikutan."

A : "Lho kok !#%@$@# (mulai sewot). kan kita harus ngikutin apapun yg ada pada Rosul."

B : "Bukankah kita dilarang ngikutin sesuatu tanpa pengetahuan? Sedangkan kamu alasan untuk mempertanggung-jawabkan saja tidak punya."

A : "Okey aku gak mau debat soal itu, kenapa kamu suka warna coklat?"

B : "Karena warna itu mengingatkan warna gurun dimana Rosul hidup dan berdakwah, warna itu selalu mengingatkanku dimanapun kita hidup walaupun dalam kondisi kekeringan akan tetapi tetap memberikan buahnya layaknya pohon kurma. Warna ini juga mengingatkanku bahwa perjuangan hidup dalam Islam selalu diwarnai penderitaan, bukan seperti kebanyakan dipikiran orang bahwa 'tentu saja dia seorang Rosul, maka mampu mengemban tugas sedemikian berat', tapi pada kenyataanya Rasulpun manusia juga layaknya kita, yg merasakan seperti apa yg kita rasakan. Namun rahasia kekuatannyalah yg harus kita cari, dimana Umar ra yg begitu garang, luluh melihat keteguhan adik perempuannya. Dan banyak lagi kisah2 derita yg mewarnai perjalanan agama yg begitu sejuk-hijau seperti yg kita rasakan saat ini. Tapi anehnya saat khilaf,orang dengan mudah bilang 'aku bukan seorang nabi', sungguh alibi yg tidak pada tempatnya yaitu membela kelemahan diri dengan kebaikan orang lain."

A : "O begitu... ternyata cintamu lebih mendalam, lalu apa kiranya Rosul menyukai warna hijau?"

B : "Saya tidak bisa mengatakan secara pasti, karena sayapun masih belajar memahami, saya tidak akan gegabah menjawab itu sedangkan kamu menganggap seakan saya mewakili Rosul. Sama saja saya menjual namanya padahal itu dari diriku sendiri. Namun bila kamu menempatkan diri sebagaimana beliau hidup, tentu akan mengerti, terutama mulai dari diri sendiri (bertanya pada diri sendiri) jika kamu hidup ditengah gurun yg tandus apa yg kau rindukan/impikan?"

A : "Itu saja?"
B : "Aku rasa masih banyak, dalam istilah sastra atau psikologi warna, warna hijau selalu identik dengan pertumbuhan, kesejukan, kesegaran dll. Coba kalau kamu beli lagu judulnya evergreen pasti lagu2nya enak2 gak pernah basi. Jangan lupa bahwa mukjizat terbesar Rosul adalah Al-Qur'an tentu keindahan sastranya jg yg tak tertandingi, dan fakta2nya selalu relevan sepanjang zaman."

A : "Apa kamu suka warna hijau juga?"
B : "Saya suka apapun yang mengingatkankan saya pada Rosul sehingga aku lebih mencintainya, tidak terbatas warna, tidak sebatas kata, tapi saya cinta apa adanya sejauh aku mampu menggalinya."

Silahkan ambil hikmahnya.

RUMAH CAHAYA

Syahadat adalah pondasi.. ini artinya betapa tidak main-mainnya syahadat dalam Islam.. Karena bila pondasi saja ga kuat, ga kokoh maka rumah yang kita bangun akan sangat gampang banget untuk roboh, rapuh..

Kita mengerti bahwa syahadat adalah bersaksi.. "Aku Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah, Dan Aku Bersaksi Muhammad utusan Allah.." namun tidak kah kita ada "kecurigaan", "keingin tahuan" yang lebih jauh lagi tentang "berSAKSI" itu sendiri..?

Bukankah berSAKSI itu adalah kegiatan untuk berjumpa, melihat dan mengenal..? Bukan sekedar kata-kata saja..?

Sangat tidak mungkin dong, kita ingin membuat pondasi sebuah rumah hanya dengan mengatakan " aku bangun pondasi" saja tanpa adanya sebuah tindakan nyata..? Tetapi seringkali kita beranggapan mana mungkin kita melihat Tajalli Tuhan padahal kita hanya manusia biasa tidak seperti para Nabi, Rasul..

"Katakanlah: "Bahwasanya aku (Muhammad) HANYAlah seorang MANUSIA seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,." Fushilat 41:6

Ayat diatas sangat jelas mengatakan Nabi Muhammad adalah manusia yang sama dengan kita, yang tentu memiliki desain yang sama dengan tubuh kita.. Sedangkan Nabi Muhammad ada untuk memberikan risalah, contoh kepada kita semua. Agar kita mengikuti sunnah Rasul, jejak-jejak beliau bukan fisiknya melainkan jejak-jejak beliau untuk bagaimana caranya bersyahadat yang benar, sholat yang benar, hingga haji yang benar.. ^_^

Nah.. bagaimana sih cara untuk bersyahadat yang benar kalau tidak sekedar berkata tanpa sebuah persaksian yang nyata..? Seperti membuat pondasi rumah, kita menggali tanah terlebih dulu, semakin dalam yang di gali semakin kokoh pondasi rumah kita nanti. Artinya, tanah itu diri kita sendiri. Kita gali diri kita sendiri atau kita mengenali diri kita sendiri.. semakin dalam kita mengenali siapa diri kita sendiri, semakin kita mengenali siapa Tuhan itu sendiri.

"Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal siapa Tuhannya.." Al-Hadist.

Mengenali diri sendiri berarti mengenali segala keburukan kita, sifat sifat hewani kita. Kita gali kegelapan diri kita sendiri, semakin kita jauh mengenali kegelapan itu, semakin kita masuk ke dalam terang benderang. Menyibak tirai-tirai, hingga akhirnya menemukan bak mutiara yang berpendar menakjubkan dimana cahayanya itu tak bisa di rangkai, diungkapkan dengan kata-kata. Dialah CAHAYA DIATAS CAHAYA.. ^_^

Kita masuk dalam rumah cahaya, di ruang rindu, di bilik sang Qolbu diri, sebenarnya kita mengalami pengalaman yang sangat indah tiada terkira. Sebuah pengalaman dimana makrokosmos kita gulung kedalam diri kita. Ada kedamaian abadi di sana. Dan ada jalan menuju rumah asal kita yang di tuntun dengan penuh kemesraan oleh Sang Cahaya Utusan Muhammad. Agar nantinya kita SELAMAT untuk berpulang. Inalillahi wa inalilahi rojiun. Kembali kepadaNya lagi.

"sebuah pondasi terletak di dalam tanah, kenikmatan sebuah syahadat adalah perjumpaan di tempat paling rahasia untuk bercinta dengan Sang RAHASIA DIATAS RAHASIA.."

"Syahadat adalah pondasi. Sholat adalah tiang-tiang pancangnya. Puasa adalah dinding. Zakat pintu jendelanya. Sedangkan haji adalah atap. Terbentuklah rumah yang kokoh nan indah. dan rumah itu adalah Rahmatan Lil'Alamin.. "

Selasa, 19 Juli 2011

Manfaat KencurManfaat Kencur

Sering denger dunk jamu beras kencur, atau malah jadi penggemarnya ? Yap, kencur memang menjadi bahan pokok dari jamu beras kencur, biasanya banyak yang suka jamu ini karena rasanya yang tidak pahit. Dan tidak salah kalau rutin mengkonsumsi kencur, karena kencur mempunyai banyak manfaat buat kesehatan kita.

Berdasar analisis , di sebutkan bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa yang bisa bermanfaat bagi tubuh.

Kencur bisa membantu menjaga kebugaran tubuh kita dan juga masih ada beberapa manfaat lain lagi.
Beberapa manfaat dari kencur berikut di antaranya :

* Pelangsing Tubuh

Caranya : Seduh 1 rimpang kencur, 1 sendok teh tepung beras dan 1 potong gula kelapa dengan segelas air panas.
Diamkan beberapa saat , setelah dingin saring dan minum 3 kali sehari.

* Mengobati Migrain

Caranya : Lumatkan sepotong kencur sebesar jari, 3 cm jahe, 3 cm lempuyang, 1/2 sendok teh adas dan 5 cm pulasari sambil di tambahkan 6 sendok makan air.
Peras dan tambahkan sedikit madu, minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok makan.

* Mengobati Asma

Caranya : Parut rimpang kencur secukupnya dan peras airnya, kemudian campur air kencur dengan 2 sendok makan madu dan satu kuning telur ayam kampung. Campur hingga rata, diamkan beberapa saat kemudian minum.

* Mengobati rematik

Caranya : Potong-potong 1 ons kencur, 1/2 ons jahe dan campur dengan 1 ons beras yang sudah digerus beserta 1 ons biji kedawung.
Kemudian rebus bahan tersebut dengan 2 gelas air hingga tersisa setengahnya.
Setelah dingin tambahkan air perasan jeruk nipis ( 1/2 buah saja ) dan 2 sendok teh madu. Selanjutnya minum 2 kali sehari masing - masing setengah gelas.

* Mengobati Tetanus

Caranya : Rebus 3 jari rimpang kencur dan setengah genggam daun jinten dengan 3 gelas air, tambahkan 3 jari gula enau. Rebus hingga airnya tersisa setengahnya. Setelah dingin minum 2 kali sehari.

* Mengobati Muntah masuk Angin

Caranya : Kunyah 1,5 jari rimpang kencur bersama sedikit garam, setelah halus telan kunyahan kencur tersebut bersama air hangat. lakukan 2 kali sehari.

* Mengobati Batuk

Caranya : Parut 3 potong kencur sebesar jari dan masukkan ke dalam setengah gelas air yang sudah di beri garam secukupnya, aduk dan peras dengan kain.
Selanjutnya minum setiap pagi dan sore masing - masing satu resep.

* Mengobati Jerawat

Caranya : Lumatkan sepotong kencur sebesar jari, sepotong temulawak sebesar jari, 5 butir jinten, bersama sejumput asam kawak dan gula aren. Kemudian seduh dengan segelas air panas, selagi hangat saring dan beri sedikit air jeruk nipis. Minum pada pagi hari.

** Ayo tambahin lagi infonya **

Khasiat Daun Simbukan

Daun simbukan atau Paederia tomentosa sangat di kenal dengan aromanya yang cukup tidak sedap dan merupakan daun yang di gunakan untuk membantu bagi mereka yang kembung atau susah kentut. Dalam pengobatan di sebutkan bahwa daun simbukan mempunyai sifat mendinginkan dan membersihkan darah, selain itu juga dapat berfungsi sebagai penghilang rasa sakit, penambah nafsu makan, antibiotik, antiradang dan juga obat batuk.

Dalam pemanfaatannya terdapat beberapa kashiat yang bisa kita dapat dari daun simbukan ini, berikut beberapa resep dan manfaat dari daun simbukan untuk kesehatan :

* Mengobati Kejang

Caranya : Tumbuk 15 -60 gr daun simbukan segar hingga menjadi seperti bubur, tambahkan 1 cangkir air matang dan 1 sendok teh garam.
Aduk sampai rata kemudian peras dan minum sebelum makan.

* Mengatasi Nyeri Pada Luka

Caranya : Giling hingga halus batang dan daun segar secukupnya dan tempelkan pada tempat yang terasa nyeri.

* Mengobati Rematik

Caranya : Ambil seluruh bagian tanaman sebanyak 15 - 60 gr, kemudian rebus dengan air
secukupnya, saring dan minum airnya.

* Melancarkan Kencing

Caranya : Rebus seluruh bagian tanaman sebanyak 15- 60 gr dengan air secukupnya, saring dan minum airnya.

* Mengobati Masuk Angin

Caranya : Kukus 25 lembar daun simbukan dan gunakan sebagai lalapan, untuk obat luarnya layukan daun simbukan di atas api dan tempelkan pada perut.

* Mengobati Maag

Caranya : Tumbuk 1 genggam daun simbukan, kemudian peras airnya dan minum 1 kali sehari sebanyak 1/4 cangkir.

* Mengobati Disentri

Caranya : Tumbuk sampai halus 15 -60 g daun simbukan, tambahkan 1 cangkir air matang dan 1 sendok teh garam. saring dan minum airnya sebelum makan.

* Mengobati Cacar

Caranya : tumbuk daun simbukan secukupnya hingga halus, tambahkan sedikit air dan garam, kemudian balutkan pada bagian cacar.

** Silahkan di tambahin infonya **

MENCARI SOLUSI DENGAN MEMBERI

Saudaraku, ternyata untuk mencari solusi dari kemelut masalah yang menyelimuti disetiap langkah kehidupan kita tidak harus selalu dengan upaya dan kerja keras untuk mendapatkan segala yang kita inginkan untuk keluar dari masalah itu, tetapi bisa jadi dengan memberikan sebagian dari apa yang dikaruniakan kepada kita, kita akan mendapatkan solusi yang selama ini kita cari.

Dibawah ini sebuah ilustrasi Sunnatullah yang dapat menginspirasi kita dalam mengambil kebijakan untuk keluar dari setiap masalah yang sedang kita hadapi.

Dua anak kecil, kakak-adik, tampak sibuk di sebuah pojok pekarangan rumah. Salah satu dari mereka terlihat menelungkup seperti mengambil sesuatu dari balik lubang kecil. Sementara yang satunya lagi begitu serius memperhatikan sang kakak. Sambil sesekali ikut melongok ke arah lubang, tangan kanannya tetap erat mencekal ranting kecil.
“Dapat, Kak?” ujar sang adik menampakkan wajah penasaran.
“Belum, Dik. Lubangnya dalam sekali!” jawab sang kakak yang masih ingin mencoba merogohkan tangannya lebih dalam ke pangkal lubang.
Rupanya, dua anak itu sedang berusaha mengambil sebuah bola pimpong yang masuk ke lubang. Tibalah giliran sang adik mengorek-ngorek lubang dengan rantingnya. Ia berharap, bola pimpong bisa tersangkut di ujung ranting dan tercungkil keluar lubang. Tapi, selalu saja ia gagal.

Di tengah kebingungan itu, seorang ibu menghampiri mereka. Ia melongok-longok mencari tahu apa yang sedang dilakukan dua anaknya dengan sebuah lubang. Tak lama kemudian, sang ibu pun mengangguk pelan.
“Belum berhasil, Nak?” tanya sang ibu sambil memberikan isyarat kehadirannya.
“Belum, Bu. Lubangnya dalam sekali!” ujar kedua bocah itu memperlihatkan keputusasaan.
“Nak,” ujar sang ibu sambil memegang dua pundak anak-anaknya.
“Coba kau isikan air ke lubang. Insya Allah, lubang akan memberikan kalian bola!”

Mencari solusi dalam problematika hidup tak ubahnya dengan upaya mengeluarkan sesuatu yang kita inginkan dari dalam lubang yang dalam dan gelap. Butuh cara bijaksana agar yang kita inginkan bisa kita dapatkan dengan mudah.

Sayangnya, tak semua kita mampu bijaksana menyikapi lubang problematika hidup tersebut. TAK BANYAK YANG MEMAHAMI BAHWA MENCARI SOLUSI DARI MASALAH TIDAK SELALU DENGAN UPAYA INGIN MENDAPATKAN SESUATU. TAPI JUSTRU DENGAN SEMANGAT MEMBERI. DARI MEMBERI ITULAH, KITA MENDAPATKAN SESUATU YANG KITA INGINKAN.

Tepat sekali apa yang diucapkan sang ibu kepada dua anaknya, “Penuhi lubang dengan air, ia akan memberimu bola!”.
Oleh karena itu jangan pernah letih dengan pekerjaan memberi, karena dengan memberi setiap langkah kita selalu diringi dengan solusi.

Semoga bermanfaat.

review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template