Senin, 21 November 2011

Uwais al-qorni (jarang dikenal didunia, banyak dikenal dilangit)

WAFAT NYA SANG SUFI WALIYUL MALAMMATIYAH (WALIYULLAH YANG TERSEMBUNYI).

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
Tersiar kabar kalau Uwais al-Qorni telah pulang ke rahmatullah.

Namun Anehnya, pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebutan untuk memandikannya.

Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, disana sudah ada orang-orang yang menunggu untuk mengkafaninya.

Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Disana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai.

Ketika usungan dibawa menuju ke pekuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk mengusungnya.


Syeikh Abdullah bin Salamah menjelaskan, “ketika aku ikut mengurusi jenazahnya hingga aku pulang dari mengantarkan jenazahnya, lalu aku bermaksud untuk kembali ke tempat penguburannya guna memberi tanda pada kuburannya, akan tetapi sudah tak terlihat ada bekas kuburannya."

(Syeikh Abdullah bin Salamah adalah orang yang pernah ikut berperang bersama Uwais al-Qorni pada masa pemerintahan sayyidina Umar ra).


Wafatnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang.
Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, disitu selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu.

Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya :
“Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa- apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya".

Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa “Uwais al- Qorni” ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

Semoga dapat diambil hikmahnya. :-)

Minggu, 20 November 2011

Apakah anda punya tujuan hidup?

Banyak orang yang hidup tidak menentu. Seolah-olah mereka tidak memiliki tujuan, cita-cita, ataupun harapan yang ingin mereka wujudkan semasa hidup.

Banyak orang yang hidupnya hanya penuh dengan angan-angan kosong. Mereka hanya bermimpi, akan tetapi tidak memiliki keinginan atau strategi untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.

Oleh sebab itu, banyak kita saksikan orang yang ada di sekitar kita hidup, akan tetapi mereka seola-olah tidak punya petunjuk. Tanpa ada arah yang jelas yang bisa mengantarkan mereka pada kesuksesan.

Ada sebuah kisah, dua orang pekerja di sebuah perusahaan bangunan. Mereka dikirim untuk memperbaiki sebuah atap gedung. Ketika sampai di bangunan, mereka menuju lift yang tersedia untuk naik ke atap.

Ternyata ketika itu, lift tidak bisa digunakan karena rusak. Mereka berhenti sejenak dan berpikir, apa yang seharusnya mereka lakukan? Terlintas dalam benak mereka tetap naik ke atap meski menaiki tangga darurat. Padahal, ketinggian bangunan tersebut empat puluh lantai. Mereka menaiki tangga demi tangga agar sampai pada atap dengan membawa material untuk pengganti yang rusak, dengan ketinggian yang tidak terbanyangkan.

Dengan semangat yang kuat mereka bertekad untuk tetap naik ke atap. Setelah usaha yang begitu keras mereka lakukan, dan tentunya dengan cucuran keringat dan beberapa kali istirahat, sampailah mereka pada tujuan.

Salah seorang dari mereka menoleh kepada temannya seraya berkata, ”Ada dua hal yang ingin saya sampaikan padamu.
Satu kabar baik dan satu lagi kabar buruk.”

Temannya berkata, ”Sampaikan dulu kabar baiknya.”

Ia berkata, ”Setelah melalui perjuangan yang begitu keras, pada akhirnya kita berhasil mencapai atap.” Temannya menjawab, ”Hebat, kita bisa berhasil menaklukan empat puluh lantai dengan menaiki tangga. Terus apa kabar buruknya?”

Temannya berkata, ”Berita buruknya adalah banguan ini bukanlah bangunan yang dimaksud (bangunan yang seharusnya kita perbaiki).”

Kita banyak menemukan orang seperti kisah di atas. Mereka bekerja, berusha, mengeluarkan keringat, akan tetapi akhir semua itu mereka tidak memperoleh apa pun.

Kesalahan mereka adalah tidak menentukan tujuan perencanaan sebelum melangkah. Mereka tidak menyusun program dan strategi sebelum berbuat.

Tujuan ataupun orientasi merupakan suatu hal yang penting dalam hidup. Dengan adanya langkah-langkah yang kita susun, akan memudahkan kita sampai pada tujuan. Selain itu, semua ini harus dibekali juga tekad dan keinginan untuk mencapai tujuan tersebut.


[ Sumber : “Berubahlah, Agar Hidup Lebih Hidup” karya Ibrahim Fiqy ]

review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template