Sebagai manusia, tentu saja sangat wajar jika kita jatuh dalam kesalahan -Ya, Brader & Sista sudah sering mendengar bahwa manusia itu tempat kesalahan dan lupa. Dari kesalahan tersebut, jika memang kesalahan itu berupa pelanggaran rambu agama, tentu saja berdosa. Dan kata Ulama, dosa itulah yang menyebabkan banyaknya kesusahan dan kekotoran hati kita.
Melihat ini, Rasulullah menyarankan Brader & Sista untuk memperbanyak istighfar -beliau sangat mengerti keadaan kita! Agar kita semua terbiasa untuk selalu bertaubat -dan penyesalan atas dosa, termasuk taubat pula. Coba yuk, kita dalami hadits2 beliau tentang istighfar.
* "Barang siapa ingin berbahagia ketika melihat buku catatan amalnya kelak, maka perbanyaklah istighfar."
Tentu saja, ini semua karena Beliau mengerti, bahwa kita sering melakukan dosa. Agar dosa2 tersebut dimaafkan, beliau pun menyuruh kita tuk beristighfar.
* "Demi Allah, aku berisitighfar dan bertaubat pada Allah dalam sehari, lebih dari 70x". Wah, Rasulullah yang tak mempunyai dosa sama sekali saja setiap hari berisitighfar. Apakah kita yang selalu berdosa, tak lebih pantas untuk mengucapkan istighfar?
* "Allah berkata, wahai anak Adam, sesungguhny, selama kamu mau berdoa dan mengharap padaKu, aku akan memaafkan semua dosamu, dan aku tak peduli. Wahai anak Adam, semisal dosa2mu mencapai atap langit (karena banyaknya) lalu kamu mau berisitighfar padaKu, aku akan mengampunimu, dan aku tak peduli. Wahai anak Adam, semisal kamu mendatangiKu dengan dosa sepenuh bumi, lalu kamu bertemu denganKu tanpa menyekutukanku, aku akan mendatangkan padamu maafKu, sepenuh bumi pula." Wow, bisa Brader & Sista bisa memahami, kan? Begitu sayang Dia pada kita.
* "Iblis berkata, Demi kemuliaanMu, aku akan terus menerus menipu hamba2Mu, selama ruh ada dalam jasad mereka! Allah pun menjawab, Demi KemuliaanKu dan KeagunganKu, Aku akan selalu memaafkan mereka selagi mereka beristighfar padaKu."
Nah, dari sini semua, tentu saja, saya, Brader & Sista harus semangat tuk menjadikan istighfar sebagai 'permen' sehari2 dimulut kita. Sedangkan lafadz istighfar sendiri, seperti yang sudah Brader & Sista kenal: Astaghfirullah. Atau: Astaghfirullahal Adzim. Atau yang lainnya. Banyak sekali lafadz yang bisa kita gunakan untuk meminta maaf padaNya.
Tapi, selain itu Rasulullah telah mengajarkan kita Sayyidul Istighfar, atau pimpinan lafadz2 isitighfar, dalam maksud, istighfar yg paling baik dan paling utama. Lafadz itu adalah:
*Allahumma Anta Robbi, Laa ilaaha illa Anta, Kholaqtanii, wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika masta-tho'tu, a'udzu bika min syarri maa shona'tu, abuu'u laka bini'matika 'alayya, wa abuu'u bidzanbii, faghfirlii, fa innahu laa yaghfirudz-dzunuba illa Anta.
*اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت أعوذ بك من شر ما صنعت, أبوء لك بنعمتك علي, وأبوء بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
* Ya Allah, Engkau tuhanku, tiada tuhan selain Engkau, Engkau menciptakanku, dan aku hambaMu, dan aku dalam menepati janjiMu, aku tak mampu (mmelaksanakan dg smpurna), aku berlindung dari keburukan hal yang aku lakukan, aku mengakui ni'matMu padaku, dan aku mengakui dosaku, maka maafkanlah aku. Karena tak ada yang memaafkan dosa2 kecuali Engkau."
Kata Rasul, barang siapa mengucapkan sayyidul istighfar ini di siang hari (pagi hari) dengan keyakinan penuh' dan ternyata dia mati pada hari itu, maka dia termasuk ahli surga. dan barang siapa mengucapkannya pada malam (sore) hari, lalu dia mati pada malam itu, maka dia ahli surga juga.
Wow, mau?
Senin, 02 November 2009
heramkempek
→
artikel
→ MAAFKU, YA ALLAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar