Part #6: Ummu Umaroh, Sayyidah Nusaibah bint Ka'b Al Maziniyyah.
Setelah mengikuti beberapa posting, anggaplah posting kali ini adalah "buah ceri" untuk Brader & Sista, setelah menikmati "kue tart" yang berupa 5 part posting sebelumnya. Saya akan mengisahkan seorang Shahabiyah (Shahabat dari kalangan wanita) yang mulia, Sayyidah Ummu Umaroh, yang nama aslinya Nusaibah bint Ka'b Al Maziniyyah.
Waktu itu, suasana Perang Uhud mulai mencekam; Kaum Muslimin hampir terpukul mundur dari serangan Kaum Musyrikin Makkah. Banyak kaum muslimin yang terbunuh. Hampir saja mereka gentar, apalagi mereka mendengar isu bahwa Rasulullah telah terbunuh. Padahal isu itu tentu bohong, Rasulullah masih hidup. Beliau dengan tanpa perasaan takut sedikitpun, maju menuju medan peperangan. Para shahabat yang dekat dengan beliau, dengan perasaan cinta mereka yang begitu besar, tak ingin ada satu duri pun menusuk Rasulullah, akhirnya mereka melindungi Rasulullah. Dari segala sisi.
Mengetahui itu, Kaum Musyrikin lebih memfokuskan serangan pada ring yang melindungi Rasulullah.
Mengetahu beratnya perjuangan tersebut, Sy Ummu Umaroh yang sebelumnya bertugas memberi minum tentara Islam, pun tak ingin Rasulullah tersakiti; Beliau membuang begitu saja tempat air yang beliau bawa, dan mengambil pedang...
Beliau langsung menuju ring para shahabat yang melindungi Rasulullah.. Beliau pun sangat mencintai Rasulullah, sehingga tak ingin ada satupun yang menyakiti Rasulullah. Beliau pun menebaskan pedang yang beliau bawa seperti halnya para lelaki yang mahir berpedang.. Beliau ingin membela dan melindungi Rasulullah. Sampai akhirnya beliau sendiri pun terluka hingga 13 tebasan pedang kaum Kafir, hingga ada satu luka yang membekas, menghitam di leher beliau, demi melindungi Rasulullah.. Sampai akhirnya semua kaum muslimin pun tersadarkan, bahwa Rasulullah belum meninggal.
Mereka pun bangkit dan memukul kembali kaum kafir.
Rasulullah pun berkata diwaktu itu, "Aku tak menoleh ke kanan ataupun kekiri, kecuali aku melihatnya (Sy Nusaibah Ummu Umaroh) melindungi aku!" Rasulullah sangat membanggakannya dan menghargai perjuangannya!
###
Sista.. Apakah cintamu pada Rasulullah bisa membandingi cinta Sy Nusaibah? Apakah pantas, jika artis2 zaman sekarang Sista ikuti, dan tak menjadikan Sy Nusaibah sebagai idola? Apakah Sista tak melihat Sy Nusaibah yang begitu mulia dalam Islam? Apakah Sista masih berpendapat, setelah melihat Sy Nusaibah dengan perjuangannya, bahwa Islam meremehkan wanita?
Brader.. Apakah perjuangan kita selama ini untuk membela Rasulullah dan Islam, sebanding dengan perjuangan Sy Nusaibah, yang notabene seorang wanita, yang dalam peperangan tersebut, beliau teluka dg 13 luka? Apakah cinta kalian pada Rasulullah seperti cinta Sy Nusaibah?
###
Hmmm.. Brader & Sista sudah mengetahui kisah beliau yang begitu indah. Dan, dengan 6 part rangkaian posting dalam judul WANITA & ISLAM ini, saya rasa, sudah bisa memberi gambaran jelas, bagaimanakah kemuliaan wanita dalam Islam, dan bagaimanakah Islam menjunjung tingga harkat dan martabat seorang wanita, juga melindunginya layaknya seorang putri raja. Cukuplah sebagai kebanggan wanita, bahwa Alqur'an menyebut mereka sebagai salah satu nama surat (Annisa), dan menjadikan Maryam juga salah satu nama surat. Sedangkan disana tak ada surat (Arrijal, lelaki).
Lalu, apakah Brader & Sista ingin satu "buah ceri" lagi, untuk saya ceritakan kisah indah Shahabiyyah lainnya? Jika memang Brader & Sista menghendaki, akan saya posting satu cerita lagi. Jika tidak.. Kita akan memulai pembahasan baru!
Part #7 : Sayyidah Asma' bint Abu Bakr Radliyallah Anhuma.
Hm, Brader & Sista diposting sebelumnya sudah bisa sedikit mengenal dari sejarah seorang Shahabiyyah mulia, Sy Ummu Umaroh Nusaibah... Lalu, Ameer Qolawun juga memposting tentang wanita & Islam untuk melengkapi rantai yang saya kirimkan. Dan sekarang, saya akan menyuguhkan satu "buah ceri" lagi, rangkaian dari "kue" Wanita & Islam yang sampai posting ini adalah posting ke 7... Dan kali ini mengenai Saudari Sayyidah Aisyah, yang bernama Sayyidah Asma' bint Abu Bakr Radliyallah Anhum.. Semoga Brader & Sista bisa mengambil pelajaran..
###
Beliau, adalah sosok seorang istri yang sabar & gemar bersyukur atas apa yang ada. Beliau pernah merasakan pahitya rasa sabar, atas kemiskinan suaminya, Sy Zubair ibn Awwam. Beliau hanya mempunyai satu kuda, yang beliau pelihara dan beri makan setiap hari.
Layaknya adat Arab kota Madinah, kuda diberi makan berupa biji kurma yg sudah dihancurkan. Suatu hari, beliau bekerja untuk memberi makan kuda tersebut, dengan mengambili biji2 kurma dikebun milik Zubair (tanah pemberian Rasul). Dan, antara rumah beliau dengan kebun tersebut, berjarak kurang lebih 2 km.. Dibawah terik mata hari Madinah yang panas, beliau memanggul biji2an tersebut diatas kepalanya dan berjalan menuju rumahnya. Diperjalanan, beliau bertemu Sang Nabi bersama para Shahabat.
Rasul-pun sebagai saudara ipar, menawarkan kendaraan untuk mengantarkannya pulang kerumah -tentu saja berjalan kaki dibawah terik matahari sejauh 2 km sambil membawa barang sangatlah berat! Tapi, beliau menolak tawaran tersebut. Beliau ingat, bahwa suaminya, Zubair, adalah seorang yang sangat pencemburu. Ia pun rela berjalan, agar suaminya tidak marah karena terbakar cemburu.
Ketika ia sampai dirumah, dia menceritakan apa yg telah terjadi tadi. Sang suami tercinta pun berkata, "Demi Allah.. Kamu memanggul biji2 kurma tersebut, lebih berat dalam hatiku daripada kamu diberi kendaraan oleh Rasul..." Zubair sebenarnya lebih bahagia jika Asma' tidak berat bekerja dan menerima tawaran sang Rasul! Akan tetapi Asma' lebih memikirkan cinta Zubair pada dirinya.. Dan tak ingin merusaknya.
Akhirnya, sang ayah, Sy Abu Bakr pun mengirimkan pembantu untuk Asma', untuk meringankan bebannya. Asma' berkata sejak itu, "Seakan aku dibebaskan dari perbudakan!"
###
Waktu terus berputar, dan membalik keadaan suami istri itu menjadi kaya raya. Tapi meski begitu, beliau dan sang suami tak lupa daratan; mereka beramal lebih banyak lagi, dijalan Allah dan RasulNya...
Sy Asma' menjadi orang yang sangat dermawan, setelah Rasulullah menasihatinya untuk tidak menumpuk harta lalu menjadi pelat. Beliau berkata pada Sy Asma', yang artinya, "Jangan terlalu perhitungan (dengan hartamu), nanti Allah perhitungan (dengan rizkimu dan mempersulit) kamu."
###
Sang suami, Sy Zubair, menggambarkan sosok istrinya pada suatu kejadian.. "Aku masuk rumah. Aku melihat Asma' sedang sholat, dan aku mendengarnya sedang membaca (surat Aththur 27) yang artinya, "Dan Allah pun menganugrahi kita, dan melindungi kita dari Adzab neraka Samum." Asma' pun ber-isti'adzah (membaca ta'awudz, meminta perlindungan) dari adzab samum. Aku pun keluar dari rumah, dan dia masih saja berta'awudz. Ketika aku sudah lama diluar rumah dan aku pun kembali ke rumah, aku melihat dia masih berdiri sholat dan menangis sambil berta'awudz!"
###
Brader & Sista, lihatlah Sy Asma' yg selalu bekerja keras, dan ketika beliau sudah kaya, tak lupa untuk berinfaq, tapi tetap saja takut pada Allah dari siksa neraka.. Apakah kita bisa meniru beliau dari tiga sisi ini? insyaAllah..
###
Kabar gembira bagi Brader & Sista, jika ingin mengikuti sejarah Nabi dari sebelum beliau lahir hingga beliau wafat, silahkan enter di grup baru Ameer Qolawun, Rosulullah's Biography. Grup ini akan menceritakan semua kehidupan Sang Kekasih, dan apa saja hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil, dari segala potret kehidupan beliau! Dan, insyaAllah, kajian akan dimulai dalam waktu dekat! Silahkan enter, sebelum terlambat!
WANITA & ISLAM 2
Label:
religare
Tidak ada komentar:
Posting Komentar