Selasa, 27 Oktober 2009

•♥•Inf0 kEseHatAn•♥•

♥AsSaLaMuaLaiKuM.wr.wb♥
----------------------------------

(•) BaHaYa MinuMan iSot0nik (•)
Melalui iklan, produk ini dicitrakan mampu mengganti cairan tubuh yang
hilang dalam waktu singkat.
Di balik kesan kesegarannya, minuman isotonik dapat berbahaya apabila
dikonsumsi sembarangan.

••●Sebuah iklan minuman isotonik di televisi mengatakan, ion di dalam
isotonik mampu menjaga kelembapan kulit dan tubuh lebih baik daripada air biasa.
Iklan lain menyebutkan, kehilangan dua persen cairan tubuh akan
menurunkan stamina dan konsentrasi.

••●Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian
Bogor, F.R.Zakaria, mengatakan, iklan produk isotonik sebagian
menyesatkan masyarakat. Di iklan, seolah-olah isotonik bisa diminum siapa saja dan dalam kondisi apa saja.
Padahal, isotonik tidak bisa dikonsumsi
sembarangan karena minuman ini mengandung garam natrium
(NaCl).
"Coba perhatikan labelnya, pasti ada kandungan Na dan Cl nya
minuman isotonik itu tidak lain adalah larutan garam.
Oleh produsennya, larutan itu kemudian diberi tambahan zat lain,
seperti vitamin. Ion yang disebut-sebut sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya juga tidak hanya terkandung pada isotonik.

••●Setiap garam yang dilarutkan dalam air, pasti akan
berubah menjadi ion Na dan ion Cl.
" Jadi, ion yang terkandung dalam sayur lodeh dengan ion dalam isotonik
itu sama saja," Karena berisi garam, isotonik tidak boleh diminum sembarangan.
Apabila kadar garam dalam tubuh berlebihan akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
" Bila sudah kena hipertensi, tinggal menunggu saja bagian tubuh mana yang jebol duluan,"

••●Dari makanan
Apabila tubuh kita berkeringat, natrium dan klorida yang terkandung
dalam cairan tubuh ikut keluar melalui pori-pori kulit.
Jika kedua zat itu tidak digantikan, sel-sel tubuh kita lama-lama akan
rusak dan mati.
Persoalannya, dari manakah zat natrium dan klorida itu diperoleh ?
Apakah harus dari minuman isotonik ?
Jawabannya, tidak.
makanan yang kita konsumsi sehari-hari sudah cukup
untuk menggantikan natrium dan klorida yang keluar bersama keringat.

••●Menurut F.R.Zakaria; "Setiap kali masak, kita selalu menggunakan garam. Itu sudah cukup untuk mengganti garam yang keluar dari tubuh.
Bahkan berlebih,".dalam kondisi normal, tubuh orang dewasa hanya
memerlukan 2,3 gram natrium per hari, sedangkan klorida hanya 50-100 mg. Pada anak-anak, kebutuhan dua zat itu lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.

••●F.R.Zakaria menambahkan; Apabila kita memasak tanpa garam, kebutuhan natrium dan klorida juga sudah bisa dipenuhi dari bahan makanan. Contoh, 1 ons daging merah mengandung 70 mg natrium, sementara setiap 10 ons nasi mengandung 10 mg natrium. Bahan makanan lain, seperti telur, daging ayam, kacang-kacangan, buah,dan sayur, juga mengandung natrium.
" Karena itu, pada kondisi normal, kita tidak perlu lagi mengganti
cairan tubuh dengan isotonik," isotonik lebih cocok dikonsumsi atlet yang
menggeluti olahraga sangat berat.

••●Pada atlet olahraga berat, kebutuhan sodium memang lebih tinggi dari
orang biasa, yaitu 5-7 gram per hari.
Meski begitu, sebaiknya dihitung lebih dulu apakah natrium dan klorida
yang dibutuhkan atlet bersangkutan sudah cukup didapat dari makanan
yang dikonsumsi. Bila masih kurang, boleh saja ditambah dengan isotonik.

••●Di negara maju, ada lembaga yang meneliti dan menghitung berapa jumlah natrium pada makanan yang dikonsumsi atlet. Hasilnya, menu makanan yang dihidangkan tiga kali sehari itu sudah mengandung 6 gram natrium.

••●Mengecoh
Meski isotonik tidak boleh dikonsumsi sembarangan, beberapa iklan
produk isotonik justru memakai model orang biasa (bukan atlet) sebagai
konsumen isotonik. Minuman isotonik itu juga ditenggak pada kondisi
biasa saja, seperti terjebak macet yang tidak selalu identik dengan
keluarnya ion-ion tubuh secara berlebihan.

••●Bahkan, tanpa menyebut kondisinya, isotonik lebih baik dari
air biasa. iklan semacam itu sangat menyesatkan masyarakat.
Produsen boleh saja menarik pembeli dengan iklan yang kreatif, tetapi
dalam iklan juga harus dicantumkan informasi yang jelas, bukan informasi menyesatkan. Produsen seharusnya juga mencantumkan peringatan minuman itu mengandung garam. Agar konsumen bisa mengambil keputusan terbaik, harus disebutkan pula berapa jumlah garam yang dibutuhkan manusia per harinya.
" Memang produsen akan ribut". Kalau label itu diberlakukan, produk
mereka tidak akan laku.

••●Meski demikian, jangan karena kepentingan ekonomi, kesehatan masyarakat dipertaruhkan, "
Jadi, meski kelihatannya menyegarkan, hati-hati bila ingin mengonsumsi
isotonik.
__________________

♥Sumber :
•Harian KomPas
•Fransisca Rungkat Zakaria
(Dosen_Departemen Ilmu&Teknologi Pangan IPB)
•Shoffitri Fajar
(ikatan analis bidan)
.,_________________,.

♥''WasSaLam.,,♪♪♪,,

Tidak ada komentar:


review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template