salah satu tokoh wahabi Abdurrahman bin hasan aal-as-syeikh mengeluarkan fatwa syubhat pensesatan dan bahkan pengkafiran terhadap para ulama’-ulama’ khalaf al-asya’iroh dengan melontarkan tuduhan ahlul hawa , ahlut-ta’wil ,ahlul bathil ,dan ahlul bid’ah dan ujung-ujung nya adalah musyrik dan kafir
asya’iroh (para pengikut Imam al-Asy'ari) yang merupakan pegangan dan rujukan mayoritas umat di Negara-negara besar islam seperti : Indonesia Malaysia mesir Syria Maroko Sudan Yaman dan negara-negara besar lainya , ini tak luput dari sasaran pensesatan di bid’ah-bid’ahkan bahkan mereka di tuduh ahlu syubhat yang keluar dari manhaj salaf . sangat di sayangkan kebodohan pengetahuan mereka terhadap siapa sebenarnya abu hasan al-ays’ari terbongkar manakala mereka menyatakan dalam buku-buku atau blog/situs mereka bahwa asy’ari telah bertobat dari fahamnya menjelang akhir hayatnya merupakan pemalsuan sejarah riwayat
asy-ari bertobat dari faham muktazilah bukan bertobat dari aqidah yang telah di yakini sesuai dengan aqidah para pendahulunya yaitu salafussoleh semisal sayyidina ibnu abbas rodiyallahu anhuma yang juga salah satu tokoh sahabat yang menakwilkan nushush sifatul musyabbihat , adapun kitab terakhir beliau yaitu al-ibanah telah di monopoli dan di palsukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab mujassimah yang menjelaskan : abu hasan al-asy’ari telah kembali kepada faham-faham mujassimah ini adalah buhtan .
Aku akan membongkar kebohongan mereka terhadap kitab al-ibanah sebuah bukti dari kepicikan dan pengkaburan terhadap kebenaran ilmiyah yang di susun oleh abu hasan al-ay’ari
al-ibanah yang kita temukan dan di sebarkan luaskan sekarang bukanlah kitab asli al-ibanah yang di susun oleh abu hasan al-asy’ari , ini terbukti ada pemalsuan , pengurangan dan penambahan oleh tangan-tangan tak bertanggung jawap untuk mempertahankan doktrin faham-faham wahabi .
berkata imam al-allamah al-kautsari rohimahullahu dalam kitab “tabyinu kadzbil muftara ” ( membongkar kebohongan si pendusta ) dalam meqaddimah kitab tersebut menyebutkan sebagai berikut :
((والنسخة المطبوعة في الهند من الإبانة نسخة مصحفة محرفة تلاعبت بها الأيدي الأثيمة , فيجب طبعها من أصل الموثوق ا.ه ))
( nuskhah al-ibanah cetakan di india adalah lampiran-lampiran nuskhah yang di palsukan oleh permainan tangan-tangan tak bertanggung jawab maka harus di cetak dari sumber yang akurat )”
Al-kautsari melanjutkan : pembongkaran kebusukan tokoh-tokoh mujassimah dalam memalsukan karya ilmiyah abu hasan asy’ari dalam kitab al-ibanah , di sebutkan dalam muqaddimah kitab ” muqaddimatul maram min ibaratil imam ” lil allamah albayadhy . menyatakan sebagai berikut :
( sangat di sayangkan sekali pengguntingan tex-tex asli karangan abu hasan al-asy’ari telah banyak di sebar luaskan pencetakan kitab al- ibanah tidak merujuk pada sumber yang akurat . dan parahnya kitab al-ibanah yang sudah di tambah dan di kurangi tersebut di sebar luaskan secara gratis atas nama ” waqaf ” selesai penukilan sampai di sini .
Lihat juga dalam ta’liq kitabnya ” assaifus-shoqiel ” hal 155
Dan hal ini juga di benarkan oleh doctor abdurrahman badawi mendukung dari apa yang telah di katakan imam al-kautsari lihat dalam kitabnya ” madzahibul islamiyin : 1/ 516
As-syaikh wahbi ghowiji hafadzhahullahu juga tak tinggal diam dalam membongkar kebohongan pemalsuan ini: beliau berkata dalam sebuah risalahnya yang di beri judul ” nadzharatun ilmiyah fi nisbati kitabil ibanah jami”ihi ila al-imam abil hasan ” ( pandangan ilmiyah dalam menisbatkan kitab ibanah kepada imam abi hasan ) menyebutkan : ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa beberapa bagian besar dalam kitab ibanah yang telah menyebar di kalangan orang-orang sekarang tidak sah nisbatnya kepada imam al-asy’ari .
Bahkan al-hafidz ibnu asakir rahimahullahu mengutip dalam kitab ” tabyinul muftara ” ( membongkar kebohongan si pendusta ) dua fashal dari a-ibanah menjelaskan dengan jelas bahwa ada pemalsuan penambahan dan pengurangan dalam tex asli kitab tersebut .
Maka seharusnya tokoh-tokoh wahabi harus malu dan berkaca..!! tuduhan ahlu bathil ahlu syubhat ahlu bid’ah dan bahkan musyrik serta mengkafirkan ulama’-ulama’ islam adahal hal yang melampaui batas . ciri-ciri seperti ini tak ubahnya cara kelompok khawarij yang mengkafirkan sayyidna ali dan sayyidina mu’awiyah .karena keduanya mereka anggap tidak berhukum selain hukum ALLAH. Subhanaka hadza buhtanun adzim .
Ada lagi seorang tokoh wahabi ” sholeh bin fauzan al-fauzan dia juga turut mensesatkan imam abu hasan al-asy’ari dan para pengikutnya , tokoh dedemit ini berkata ” aqidah asy’ari adalah aqidah sesat dan bukan aqidah ahlu sunnah wal jama’ah , lihat dalam kitabnya ( min masyiril mujaddid fil islam hal 32 cetakan lil itfa’ Riyadh .
Ketahuilah wahai kaum wahabi !!! dan takutlah kepada ALLAH …!!
1. IMAM ALBAQILANI
2. IMAM AL-QUSYAIRY
3. IMAM ABI ISHAQ AZ-ZAIROZI
4. IMAM ABIL WAFA BIN AQIL AL-HANBALI
5. IMAM ABI MUHAMMAD AL-JUWAINY
6. IMAM ABIL MA’ALI IMAMUL HARAMAIN
7. HUJJAT ISLAM AL-GHOZALI.
ulama-ulama besar umat di atas adalah pengikut abu hasan al-asy’ari dalam hal aqidah
8. IMAM FAHRUR AR-RAZI
9. IMAM IBNU ASAKIR
10. IMAM TAJUDDIN ASSUBKI
11. IMAM IZZUDDIN BIN ABDISSALAM
12. IMAM NAWAWI
13. IMAM ASSUYUTI
14. IMAM ABNU HAJAR AL-HAITAMI
15. ALHAFIDZ IMAM IBNU HAJAR ALTSQOLANI .
tokoh-tokoh ulama’ besar dan para mujtahid di atas juga para tokoh umat yang mengikuti asy’ari , kalau mereka bukan ahlu sunnah wal jama’ah dan di anggap sebagai aqidah sesat sebagaimana yang telah di lontarkan oleh sholeh bin fauzan al-fauzan ,lalu siapakah ahlu sunnah wal jama’ah sepanjang sejarah ?? maka ketahuilah kalian kaum wahabi dan pengikut2nya telah berada dalam manhaj khawarij kontemporer… !! takutlah pada ALLAH wahai kaum wahabi serta pengikut2nya dan bertobatlah…!
Alfirqatunnajiah adalah assawadul a’dhzom dalam umat ini yaitu ahlussunnah wal jama'ah dg aqidah Asy'ariyah - Maturidiyah
hati2 dg artikel2 dan link2 wahabi yg isnya:
1. menyesatkan aqidah Asy'ariyah (aqidah ahlussunnah wal jama'ah)
2. menyesatkan tasawuf.
3. menyesatkan bid'ah hasanah.
siapapun yg menulis artikel dg cara menyesatkan salah satu dari 3 hal yg aku sebutkan (aqidah asy'ariyah, tasawuf dan bid'ah hasanah) dialah wahabi atau pengikut wahabi atau pendukung wahabi, krn bagaimanapun artikel2 tentang penyesatan mereka copas dari link2 wahabi
DAKWAH SYUBHAT KAUM WAHABI
Merupakan virus yang perlu kita bendung apabila terjadi pengkafiran besar-besaran hanya perbeda’an pendapat dalam hal furu’iyah yang tidak ada sangkut pautnya dalam hal aqidah, hal ini tak jarang kita jumpai dalam komunitas muslim, tanpa mereka sadari meninggalkan bekas luka yang sangat dalam pada tubuh umat yang sudah tercabik-cabik oleh perpecahan ini, serta menabur api dalam sekam, fitnah perpecahan ini di hembuskan oleh faham-faham wahabi yang meng-adopsi faham hasyawiah mujassimah, memahami ayat-ayat al-qur’an secara textual serta menafikan takwil dalam ayat-ayat mutasyabihat, dengan mudah dan fasih mulut mereka mengeluarkan kalimat kafir, musyrik, sesat, ahli syubhat, penyembah kubur, dan lain sebagainya tanpa melihat dan memahami dalil yang ada, mereka berkedok meluruskan kemurnian tauhid, padahal kalau mereka mau membuka mata lebar-lebar dan melihat realita yang ada, tidak ada umat muslim manapun yang tidak beraqidah tauhid, ini sudah jelas dan terang, seterang matahari di siang bolong , ulama’ salaf maupun khalaf tegas mengatakan : setiap umat Muhammad yang berada di bawah kalimat “LA ILAHA ILLALLAH MUHAMMDURRASULULLAH” adalah umat yang beraqidah tauhid apabila mereka mati dalam ke’ada’an seperti ini ( imani kalimat tauhid ) maka akan masuk syurga walau mereka sebagai pelaku dosa besar, tauhid mana yang perlu di luruskan?? ketahuilah … jika kalian gembar-gemborkan kemurnian tauhid, sama saja halnya kalian menganggap tauhid umat ini tidak murni dan bengkok. Jika tauhid sudah tidak murni dan bengkok maka artinya adalah kafir keluar dari agama,
Faham wahabi sangat keterlaluan, mereka mengatakan ahlu takwil adalah ahlu bid’ah dan ahlu syubhat, jelaskan kepada mereka ulama’ mana yang mereka ikuti? apakah mereka juga menvonis imam bukhari muhaddist terpercaya ahlu sunnah sebagai ahlu bid’ah dan ahlu syubhat??
Tanyakan lagi pada mereka..! apa pendapat mereka terhadap al-hafidz imam ibnu hajar al-tsqolani sebagai pengarang kitab fathul bari syarah hadist bukhori? apa kedua imam besar hadist ahlu sunnah ini adalah ahlu bid’ah dan ahlu syubhat?? jelaskan lagi kepada mereka kedua tokoh tinta emas muhaddist umat ini adalah ahlu takwil dengan penakwilan yang lurus dan benar yang tidak menyalahi ketentuan sunnah, sungguh celaka dan buta hati mereka telah menutupi kebenaran yang terang di siang bolong,
Penakwilan imam bukhori terhadap firman ALLAH :
كل شيئ هالك إلا وجهه : قال البخاري بعد هذه الأية : اي ملكه
Setiap sesuatu pasti binasa kecuali ALLAH ( al-qashash 88 )
Berkata imam bukhori setelah menyebutkan ayat ini : ialah mulkuhu, jelas kalimat wajhu dalam ayat di atas tidak di artikan sebagai wajah Allah, akan tetapi sebagai dzatullah ,
Namun orang-orang wahabi atau salafy mengkritisi penakwilan imam besar albukhori di atas dengan kalimat mereka,
(( هذا لايقوله مسلم مؤمن ))
Penakwilan ini tidak pernah di katakan seorang muslim yang mu’min”
Itu artinya mereka telah mengingkari perkata’an imam albukhori dan menganggapnya bukan sebagai seorang muslim yang mu’min sungguh suatu pengkaburan karya ilmiyah agar dapat mengkelabuhi masyarakat awam dengan slogan-slogan “bermanhaj salaf”
Tentang penakwilan imam bukhori ini sudah sangat jelas dan di kenal oleh kalangan ahli-ahli ilmu, karena jika kita melihat pada nashkah yang ada sekarang tidak ada kecuali termaktub penakwilan imam bukhori terhadap ayat mutasyabihat di atas, di samping itu. ini adalah konsep dalil penakwilan nushush yang sudah ada pada zaman salaf (zaman sahabat dan tabi’in) pendetailan pada pengertian makna,
Bagaimana mungkin mereka melontarkan tuduhan ahlu bid’ah dan ahlu syubhat terhadap imam besar hadist ini?? sudah jelas beliau adalah salah satu imam yang berada dalam penakwilan terhadap ayat mutasyabihat? ulama manapun mengakui tiada imam di masanya yang menandingi keilmuan hadis imam bukhori, sungguh orang-orang wahabi/salafy sangat memalukan, doktrin mereka ( “AHLU TAKWIL “adalah ahlu bid’ah dan ahlu syubhat) adalah doktrin fitnah yang di hembuskan untuk membuat umat ini menjadi marah,
Mereka tidak berhenti di situ saja, akan tetapi mereka telah berani mengeluarkan fatwa-fatwa sesat termasuk pengharaman dan pemusyrikan orang-orang bertawasul terhadap nabi Muhammad alaihis-sholatu wassalam, dan menjadikan istigotsah terhadap baginda nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam sebagai perbuatan musyrik yang mengeluarkan dari agama islam, mereka menganggap orang bertawasul sebagai penyembah kubur, subhanaka hadza buhtanun adzim, (maha suci engkau ini adalah kebohongan yang besar) dari sini kita dapat mengukur kedangkalan dan kepicikan akal mereka , menyamakan bertawasul dengan penyembah kubur adalah pemikiran orang-orang bodoh dan tolol,
Dalam konteks tawasul silahkan baca dalil-dalil ahlu sunnah waljama’ah tentang hakekat tawassul dalam posting kami yang lain yang telah kami jabarkan panjang lebar,
Habislah ulama’-ulama kita, tokoh-tokoh ulama’ yang di akui dan muktabarah tidak luput dari sasaran pensesatan dan di bid’ahkan oleh kelompok extrim ini, bahkan aqidah ahlu sunnah wal jama’ah sekaliber imam nawawi, imam izzuddin bin abdissalam, imam tajuddin assubki, al-hafidz imam ibnu hajar al-atsqolani, dan pada ujungnya imam syafi’i rodiallahu anhum. tidak lepas dari pensesatan dan di anggap ahlu bid’ah oleh mereka, lantaran ulama’ulama’ di atas itulah yang membagi bid’ah menjadi bid’ah hasanah dan bid’ah dholalah,
Siapakah ulama’-ulama’ islam yang tidak di hukumi ahlu bid’ah ( sesat ) oleh wahabi ????
PESANKU TUNJUKKAN KESESATAN2 WAHABI INI, SEBARKAN AGAR TIDAK BANYAK ORANG MENJADI IKUT2AN SESAT DAN MUDAH MENYESATKAN, KAUM WAHABI KAUM DZOLIM, DAN INI SALAH SATU USAHAKU UNTUK MELAWAN KEDZOLIMAN DAN KEMUNGKARAN KAUM WAHABI
MEMBONGKAR SYUBHAT WAHABISME TERHADAP NUSHUS TAKWIL
Generasi terbaik umat ini adalah generasi pertama yaitu generasi para sahabat dan tabi’in mereka generasi yang adil generasi yang selamat semua umat muslimin yang berada dalam kesatuan ahlu sunnah wal-jama’ah tentu mereka berada dalam pemahaman ini . yang di timur maupun di barat di utara maupun di selatan . intinya dari ujung ke ujung dari tepi ke tepi sampai dari kutup ke kutup pun pasti mereka berada dalam manhaj dan pemahaman para sahabat dan tabi’in. hal ini sudah sangat jelas dan terang di sabdakan oleh baginda nabi yang tak dapat di ragukan dari depan maupun dari belakang , rasul al-amin bersabda:
(( خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم )) اخرجه البخاري
(sebaik-baiknya generasi adalah generasi di masaku setelah itu adalah generasi sesudahku ( genersi sahabat ) lalu generasi susudahnya ( tabi’in ) H.R. bukhori
Namun apa boleh di kata , belakangan ini muncul kelompok yang melebelkan dirinya sebagai salafy dan derivat-derivatnya kelompok yang mengaku berada dalam pemahaman sahabat dan tabi’in ini menganggap ahlu syubhat dan ahlu bida’h yang tersesat terhadap orang-orang yang berada di luar kelompok mereka
Katakan kepada mereka di luar sana … juta’an dan bahkan milyaran umat muslimin berada dalam pemahaman para sahabat dan tabi’in tapi mereka tidak melebelkan diri sebagai salafy dan tidak pula masuk pada kelompok salafy apakah mereka di anggap sebagai ahlu bid’ah dan tersesat … ??? ma’adzallah khasya wa kalla
Di syiria mesir sudan maroko dan yaman bahkan di Negara-negara besar islam manapun tidak mengenal istilah islam salafy katakan lagi pada mereka penama’an islam salafy tidak pernah ada dan tidak pernah di kenal di masa para sahabat dan tabi’in , kalau boleh di kata penama’an islam salafy adalah perbuatan bid’ah , salafy bukan manhaj akan tetapi nisbat yang manhaj itu adalah salafussoleh bukan salafy yang kita kenal di komunitas masyarakat sekarang .
Apa jadinya kalau kelompok yang melebelkan dirinya sebagai salafy dan mengaku mengikuti ulama salaf ini pada kenyata’anya tidak sesuai dan jauh berbeda dari manhaj salafussoleh yang di gembar gemborkan terutama masalah penetapan ta’wil dalam nushush mutasyabihat dalam al-qur’an
Dalam tulisan ini Saya membongkar doktrin mereka yang mengatakan AHLU TA’WIL adalah ahlu syubhat dan ahlu bid’ah , islam itu bukan berdasarkan Qola ustadz atau Qola syaikh… akan tetapi berdasarkan Qolallahu wa Qolar-rasul
Ajukan dalil pada mereka bahwa Alqur’an menetapkan takwil majaz dan isti’arah . Alquran adalah wahyu yang penuh dengan sastera , tidak lepas dari ilmu balaghah sebagai ilmu retorika kesusastera’an bahasa arab
ALLAH berfirman :
إنا نسيناكم ) السجدة
( sesungguhnya kami ( ALLAH ) telah melupakan kamu )
نسوا الله فنسيهم الله )) التوبة :
( mereka telah lupa kepada ALLAH maka ALLAH melupakan mereka )
Perhatikan dua kalimat “LUPA” yang di nisbatkan kepada ALLAH SWT dalam ayat di atas apakah mereka menetapkan sifat LUPA terhadap ALLAH ?? lalu mereka mengatakan lupanya ALLAH tidak sama dengan sifat lupa kita .. ??? dhzohir teks ayat di atas jika mereka menafikan TAKWIL yang sesuai dan yang pantas terhadap ALLAH serta yang sesuai dengan apa yang di maksud oleh Al-qur’an maka mereka telah menetapkan sifat “LUPA” terhadap ALLAH swt (subhanaka wata’ala amma tasyifuun hadza amrun bathil ) ” maha suci engkau dan maha tinggi dari apa yang mereka sifatkan ini adalah perkara bathil ” sungguh penetapan sifat lupa terhadap ALLAH adalah perkara yang mungkar dan bathil tidak dapat di terima olah akal sehat maupun nash dan penuh dengan perkara syubhat . ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA dengan jelas berfirman :
( وما كان ربك نسيا )
( dan tidaklah rabbmu lupa ) maryam :64
Dalam sebuah hadist qudtsi yang di keluar oleh imam bukhori dan muslim rodiallahu anhu Rosulullah bersabda :
عن سيدنا رسول الله صلى الله عليه وسلم أن الله تعالى قال : ياابن اّدم مرضت فلم تعدني, قال يا رب كيف اّعودك وأنت رب العالمين , قال : أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعده , أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده …. إلى اّخر الحديث
( dari sayyidina rosulillah saw sesungguhnya ALLAH berfirman : wahai anak cucu adam saya sakit kenapa engkau tidak mengunjungiku ? ia berkata : wahai rabb bagaimana hamba mengunjungimu sementara engkau adalah rabb semesta alam ALLAH berfirman : apakah engkau tidak tau bahwa hambaku fulan sedang sakit ? akan tetapi engkau tidak mengunjunginya tahukah engkau apabila engkau mengunjungi nya niscaya engkau menjumpaiku di sisinya )
( HR. bukhori fil adab 517 . HR . muslim 2596 . HR. ibnu hibban 269 )
Jelas dan terang dalam teks hadist qudsi di atas menyatakan ALLAH sakit , lalu apakah orang-orang wahabi/salafy menetapkan sifat SAKIT terhadap ALLAH … ? tanpa adanya takwil …? Jika benar demikian maka aqidah anda adalah aqidah bathil penuh dengan kerancuan yang tidak jelas …! lalu atas dasar inikah mereka membangun sebuah aqidah ?? lantas dengan se enaknya memvonis ahlu syubhat dan ahlu sesat terhadap orang-orang yang tidak sependapat dengan keyakinan mereka..?? dan memvonis ahlu bid’ah dan sesat terhadap ulama-ulama dan para sahabat yang menakwilkanya …. ? sunguh dunia sudah terbalik aqidah ahlul haq mereka anggap sebagai aqidah ahlu syubhat dan sesat , sedang aqidah mereka ..? yang menetapkan sifat lupa dan sakit terhadap ALLAH mereka anggap sebagai aqidah yang benar …!!! NA’UDZUBILLAH TSUMMA NA’UDZUBILLAH ..
Jelaskan kepada mereka…!! ” terlalu mengandalkan dalil tekstual tanpa di fahami secara akal sehat adalah ciri khas dari faham ahlu bid’ah khasyawiah mujassimah , dan terlalu mengandalkan akal dengan metode hermeneutika tanpa di dasari dalil adalah ciri khas dari faham mu’tazilah yang jauh dari kebenaran dan yang memadukan antara keduanya yaitu dalil dengan di pahami secara akal sehat adalah cara yang di anjurkan oleh rasul alaihis-sholatu wassalam, dan jalan yang benar ” dan jalan inilah yang di tempuh oleh para ulama’ yang beraqidah ahlus sunnah wal jama’ah mereka di antara nya adalah imam abu hasan al-asy’ari , imam al-maturidi dan murid-muridnya , imam al-qhodhi abi bakar al-baqilani , imam abi ali addaqqaq , imam abi tha’ib bin abi sahal assa’luki , imam al-hakim annaisaburi , imam abu bakar bin faurak , imam al-hafidz abi nu’iem al-ashbihani , imam nawawi , imam al-hafidz ibnu hajar al-astqolani , syeikhul islam imam zakaria al-anshory imam ibnu hajar al-haitami dan masih banyak ratusan ulama-ulama ahlu sunnah tak terbilang yang berada dalam manhaj ini.. dan pada ujungnya adalah salafussoleh mufassir Al-qur’an sahabat ibnu abbas rodiyallahu anhu . apakah pakar ulama’ nashirussnnah di atas yang kalian anggap sebagai ahlul syubhat dan sesat…. ??
Sungguh tak ada kalimat yang pantas kami ucapkan kepada mereka selain sebuah kalimat :
قوم أصابته الفتنة فعموا وصموا
( kaum yang tertimpa fitnah lalu mereka buta dan tuli )
Dan kami akhiri dengan sebuah firman ALLAH :
إنما يفتري الكذب الذين لا يؤمنون بأيت الله وأولئك هم الكاذبون
( sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan , hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat allah dan mereka itulah orang-orang pendusta . ( an-nahl : 105 )
PESANKU UNTUK SEMUA "JAGA AQIDAH KITA JANGAN SAMPAI TERKENA AQIDAH SESAT WAHHABIYAH"
Sabtu, 23 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 komentar:
ni yang nulis artikel goblok dan tak tahu ilmu ya?
Iya betul, saya memang masih bodoh dan goblok, sehingga memotivasi saya untuk selalu belajar. Tidak seperti anda yang "pintar", seharusnya yang anda lakukan menunjukkan fakta sebaliknya yang menurut anda benar, karena yang ada dalam tulisan ini adalah fakta, janganlah anda menunjukkan ke"pintar"an anda dalam menghujat dan mencaci, jika anda hanya menulis seperti itu, maka anak SD pun bisa menulis seperti anda tulis.
Saudara Dwiki ini pasti lah asli Wahabi atau varian-variannya yang sok pinter dan suka menyalahkan orang lain, padahal ???
Sdr. Dwiki ini pastikah asli Wahabi atau varian-variannya yang sok pinter dan suka menyalahkan orang lain, padahal ???
si dwiki ini tampaknya wahabi asli, kelihatan dari komentarnya yang kasar dan sok pintar
si dwiki ini tampaknya wahabi asli, tampak dari komentarnya yang kasar dan sok pintar
Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai akidah bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.
Posting Komentar