Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
B i s m i l l a h i r r a h m a a n i r r a h i i m,
Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, segala pujian kita panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam semoga tercurah atas junjungan kita Rasulullah SAW, beserta keluarganya, para shahabatnya dan orang2 yang istiqomah dijalan-Nya.
Sahabat fillah, Alhamdulillah saya dapat bertemu kembali dengan sahabat di majelis Taushiah facebook ini, lebih khusus untuk anggota untaian taushiah “ NUR HIDAYAH “, tidak terasa cukup lama saya absen untuk mengirimkan taushiah kepada sahabat semua, dan tidak terasa pula kita sudah berada di hari – hari terakhir penghujung tahun ini. Sebagai ummat muslim, kemarin kita sdh memasuki tahun baru Hijriyyah 1431, dan tidak lama lagi kita akan menyiongsong tahun baru 2010. Biasanya akan banyak orang yang salah langkah dalam menyambutnya, dan sedikit mungkin yg bisa mengambil langkah yg tepat untuk menyambut setiap pergantian tahun, baik itu dari sisi agama maupun nasional.
Sahabat fillah, salah satu langkah yang tepat, untuk menyambut pergantian tahun adalah dengan merenung, atau MUhasabah, atau instropeksi diri / evaluasi diri, bahwa sdh sejauh mana kita taat kepada Allah SWT, dan sejauh mana pula kita Durhaka kepada Allah SWT bukannya malah berhura - hura dengan gemerlapnya dunia saja. Bersyukur dan tingkatkan, jika prestasi prestasi ibadah kita mendapatkan raport yang baik ( menurut penilaian kita ), dan Istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT, jika ternyata selama ini kita banyak menyia – nyiakan waktu, hidup dan nikmat sehat yg diberikan Allah SWT, hanya untuk melakukan perbuatan – perbuatan yg sia – sia dan tidak bermanfaat, lebih parah lagi melakukan maksiat atau dosa – dosa kecil dan besar.
Yang semua itu tentunya akan semakin menambah murka Allah SWT kepada diri kita, dan semakin menjauhkan diri kita dari keridhaan-Nya. Nah Sahabat fillah, marilah kita melakukan istighfar dan taubatan missal memohon ampunan dan petunjuk Allah SWT, agar kita tidak ikut rusak oleh perkembangan jaman yang semakin rusak.
Baiklah sahabat fillah, sebuah bahan untuk renungan / muhasabah kita, bahwa hidup kita Cuma sekali, dan tidak akan dua kali di dunia ini, hendaknya kita manfaatkan betul untuk memanen pahala dan keredhaan dari Allah SWT, agar kita mendapatkan kenikmatan imani dan KEBAHAGIAAN HIDUP dan KEBAHAGIAAN MATI, apa itu kebahagian mati ? Kebahagian mati adalah mendapatkan Husnul Khatimah dan mendapatkan nikmat kubur setelah mati, ini tentunya karena amal sholih yg kita lakukan mendatangkan Keridhaan Allah SWT. Bukan sebaliknya, mendapatkan KESEDIHAN HIDUP & KESEDIHAN MATI, kesedihan mati jika kita mati dalm keadaan tidak taat kpd Allah SWT, dalam keadaan durhaka, maksiat kepada Allah SWT, dan mendapatkan Siksa Kubur..Sungguh celaka orang yang mendapatkannya,..na’u dzubillahi min dzalik.. tsumma na’udzubillah…
Lebih celaka lagi..kita sama – sama tdk tahu berapa lama kita akan berada di alam kubur..kalau mendapatkan nikmat kubur tentu kita akan bahagia, tetapi bila sebaliknya, SIKSA KUBUR yang kita terima…sungguh suatu kengerian yang luuaaarrr biasaaa…Yyaa Allah..sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari Adzab dan siksa kubur, jauhkanlah kami dari adzab dan siksa kubur YAA RAHMAAN…YAA RAHIIM…
Akhi wa ukhti fillah, berikut ada sebuah kisah yang menggambarkan apa yang saya tulis diatas, baca dan renungkan kisah ini semoga bisa menyadarkan kita dari kegemerlapnya dunia yang sering melalaikan dan melenakan kita.
BERAPA LAMA KITA DIKUBUR
Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yg kebesaran melambai lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram ikatan sabuk celana ayahnya.Yani dan ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915 : 20- 01-1965 "
"Nak, ini kubur nenekmu mari kita berdo'a untuk
nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk neneknya...
"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah."
Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.
"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung.
"Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... "
Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910 "
"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah",
jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya.
"Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.
"Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dikubur sebelum dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"
Ayahnya tersenyum, "Lalu?"
"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada ayahnya pendapatnya.
Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ..... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.
Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...Teringat semasa hidupnya ibunya jarang untuk menjalankan sholat, jarang menjalankan puasa ketika bulan Ramadhan datang, jarang berinfaq, sering membentak alm ayahnya, dan beberapa keburukan lainnya, semakin lama semakin deras air mata menetes dipipi ayah Yani, hingga tidak terasa sajadahnya basah oleh air matanya, " yAA ALLAH..AMPUNI DOSA SAYA. DAN DOSA iBU BAPAK SAYA DAN PELIHARALAH MEREKA BERDUA DENGAN BAIK DENGAN KASIH-MU SEBAGAIMANA MEREKA MEMELIHARA SAYA DIWAKTU MASIH KECIL DENGAN KASIH SAYANG "
Beliau tdk bisa membayangkan jika ibunya saat ini sdh 42 tahun mungkin menjalani siksa kubur dan masih akan lama lagi, sampai kapan..tidak ada yang tahu, Kalau ternyata kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa1000 tahun lagi ?
Innalillaahi Wa Inna Ilaihi rooji'un .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? NERAKA ..Na'udzubillahi min dzalik.
Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin ia sudah tak tahan?
Kemudian ayah Yani teringat pula akan dirinya yang keadaannya hampir sama, masih kurang disiplin menjalankan sholat, agak pelit berinfaq, puasa juga kadang absen, dan masih banyak lagi dosa – dosa yg dingat – ingat ayah Yani, sampai menangis terisak – isak, dan kemudian menyadarkan dan menimbulkan tekad utk bertaubat, memperbaiki diri sebelum segalanya terlambat.
Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri jenggotnya
Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan bambu.
Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan, dan bagaimana seharusnya harus mendapatkan KEBAHAGIAAN HIDUP DAN KEBAHAGIAAN MATI, juga agar terhindar dari KESEDIHAN HIDUP DAN KESEDIHAN MATI.
Demikianlah sahabat fillah, sebuah bahan renungan utk kita di hari – hari terakhir tahun 2009 ini, semoga bermanfaat dan Allah SWT menjauhkan hati kita dari hati yang keras / mati dan menjadikan hati kita hati yang hidup / sehat sehingga bisa menerima nasihat ini aamiin.
"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..
Yaa Allah..jangan engkau biarkan hamba-Mu ini terpedaya oleh bujuk rayu syaithan yg terkutuk, jangan Engkau biarkan kami tersesat, sinarilah senantiasa kami dengan cahaya petunjukmu yang menyelamatkan…
Yaa Allah..sesungguhnya kami adalah lemah dan hina, tiada berdaya dihadapan Kekuasaan-Mu, maka kuatkanlah kami untuk senantiasa berada dijalan-Mu..
Yaa Allah..berikanlah kami Kematian yang baik , Husnul Khatimah, agar kami kembali ke sisi-Mu dengan tersenyum dan Engkau sambut dengan Senyuman-Mu..dan hindarkanlah kami dari siksa dan adzab kubur dan dan jauhkan kami dari Su’ul Khatimah..aamiiin.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya “
( QS Al Bayyinah ( 98 ) ayat 7 – 8 )
“ Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku “ ( QS Al Fajr ( 89 ) ayat 27 – 30 )
Wallahu a’lamu bish shawab.
Sabtu, 23 Januari 2010
heramkempek
→
religare
→ “ DI ALAM KUBUR “ KEBAHAGIAAN MATI DAN KESEDIHAN MATI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar