Jumat, 08 Juli 2011

Renungan Buat Seorang Istri

Wahai sang Istri ....
Apakah akan membahayakan dirimu,
kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?
Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup
pipinya.?!!
Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!
Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : "Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku". Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah diwaktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan-pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.
Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.

Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya. Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.

Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan.

Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya. Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin.

Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Allah berfirman: "Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu" (Al-Ghafir : 60).


Diambil dari kitab " Fiqh pergaulan suami istri " oleh Syeikh Mushtofa Al Adawi.

Kamis, 07 Juli 2011

berhentilah sejenakberhentilah sejenak

Duhai, betapa
menyesalnya aku, jika telah tiba waktuku
Sedang pikiran ku
belum dapat
memecahkan teka teki qadha
Hari-hariku terus
berlalu dan tak kembali
Bagaikan angin bertiup di Padang Sahara

Jiwaku tak pernah
melihat duka atas dua hari,
hari kemarin yang
telah berlalu dan hari esok
Besok, yang ghaib
akan tampak dan hari itu untuk ku
Dan betapa banyak anggapan menjadi
hampa dimasa depan

Aku tak pernah lupa,
hingga kulihat
keindahan duniaku
Namun aku tak
kunjung memandangnya
Kudengar dalam
mimpiku suara yang membelah tidurku dari
kelopak pakaianku

Sadarlah, tidur itu
rumpun kematian
Dan minumlah,
tempatmu adalah
beralaskan tanah
Akan ku jemput maut dimana pun ia datang
Dan ia akan
menghapus namaku dari catatan segala
yang ada

Kemarila, siramilah aku dengannya wahai
harapan hatiku
Ujung hari-hariku
adalah tidur panjang.
+++++++++++++++++++++

Batillah segala
kebatilan,segalanya adalah batil. Apakah faedanya bagi manusia,
keletihan yang dialaminya
dibawah terik
matahari?,Putaran
yang telah lalu dan putaran yang akan datang. Bumi tegak berabad-abad,
Matahari terbit dan tenggelam, dan ia segera kembali ketempat dimana ia terbit. Angin bertiup
keselatan, lalu bertiup keutara, ia berbelok-belok dan berputar,
Lalu kembali
ketempatnya semula.
Semua sungai mengalir
kelaut, namun laut tak pernah penuh,
mengalir ketempat
mengalirnya sungai.
Kesanalah perginya
semua yang kembali.
Semua perkataan
adalah pendek dan manusia tidak dapat menginformasikan
segala sesuatu. Mata tak puas memandang
dan telinga tak pernah
penuh oleh
pendengaran. Apa
yang pernah ada dan ia akan ada lagi, Apa
yang telah diciptakan,
akan diciptakan
lagi.Maka, dibawah
matahari tak ada yang baru lagi. Jika terdapat
sesuatu seraya
dikatakan untuknya.
“lihatlah, ini adalah baru” maka itu sudah
ada sejak masa–masa lalu sebelum kita.
Tak ada sebutan bagi orang – orang
terdahulu dan orang–orang belakangan juga
tidak akan menjadi sebutan bagi orang–orang yang datang
sesudah mereka.
++++++++++++++++++++++++++++++++
+++++
“Berhentilah sejenak,
nikmati kenyataan
yang terbentang
didepan kita”

bahayanya Keras Hati!

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Maka celakalah bagi mereka yang keras qalbunya dari berdzikir kepada Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.” (Az-Zumar: 22)

Tidaklah Allah memberikan hukuman yang lebih besar kepada seorang hamba selain dari kerasnya qalbu dan jauhnya dari
Allah subhanahu wa ta’ala. An-Naar
(neraka) adalah
diciptakan untuk
melunakkan qalbu yang keras. Qalbu yang paling jauh dari Allah adalah qalbu yang keras, dan jika qalbu sudah keras mata pun terasa gersang. Qalbu yang keras ditimbulkan oleh empat hal yang
dilakukan melebihi
kebutuhan: makan, tidur, bicara, dan pergaulan. Sebagaimana jasmani jika dalam keadaan sakit tidak akan bermanfaat baginya makanan dan minuman,
demikian pula qalbu jika terjangkiti penyakit-penyakit hawa nafsu dan keinginan-keinginan jiwa, maka tidak akan
mempan padanya
nasehat.

Barangsiapa hendak mensucikan qalbunya maka ia harus mengutamakan Allah dibanding keinginan dan nafsu jiwanya.
Karena qalbu yang
tergantung dengan hawa nafsu akan tertutup dari Allah subhanahu wa ta’ala, sekadar
tergantungnya jiwa dengan hawa
nafsunya.

Banyak orang
menyibukkan qalbu dengan gemerlapnya dunia. Seandainya
mereka sibukkan
dengan mengingat Allah subhanahu wa ta’ala dan negeri akhirat tentu qalbunya akan berkelana mengarungi makna-makna Kalamullah dan ayat-ayatNya yang nampak ini, dan ia pun akan menuai hikmah-hikmah yang langka dan faedah-faedah yang indah. Jika qalbu disuapi dengan berdzikir dan disirami dengan berfikir serta dibersihkan dari kerusakan, ia pasti akan melihat keajaiban dan diilhami hikmah.

Tidak setiap orang yang berhias dengan ilmu dan hikmah serta memeganginya akan masuk dalam
golongannya. Kecuali jika mereka menghidupkan qalbu dan mematikan hawa
nafsunya. Adapun mereka yang membunuh qalbunya dengan menghidupkan hawa nafsunya, maka tak akan muncul hikmah dari lisannya.

Rapuhnya qalbu adalah karena lalai dan merasa aman, sedang makmurnya qalbu karena takut kepada Allah subhanahu wa
ta’ala dan dzikir. Maka jika sebuah qalbu merasa zuhud dari hidangan-hidangan dunia, dia akan duduk menghadap hidangan-hidangan akhirat.

Sebaliknya jika ia ridha dengan hidangan-hidangan dunia, ia
akan terlewatkan dari hidangan akhirat.

Kerinduan bertemu Allah subhanahu wa
ta’ala adalah angin semilir yang menerpa qalbu, membuatnya sejuk dengan menjauhi gemerlapnya dunia.

Siapapun yang menempatkan qalbunya disisi Rabb-nya, ia akan merasa tenang dan tentram. Dan
siapapun yang melepaskan qalbunya di antara manusia, ia
akan semakin gundah gulana.

Ingatlah! Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dalam qalbu yang mencintai dunia kecuali seperti masuknya unta ke
lubang jarum (sesuatu yang sangat mustahil).
Jika Allah subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memilih dia untuk diri-Nya sebagai
tempat pemberian
nikmat-nikmatNya, dan Ia akan memilihnya
di antara hamba-hambaNya, sehingga hamba itu pun akan menyibukkan harapannya hanya kepada Allah. Lisannya
senantiasa basah
dengan berdzikir
kepada-Nya, anggota badannya selalu dipakai untuk berkhidmat kepadaNya.

Qalbu bisa sakit sebagaimana sakitnya jasmani, dan kesembuhannya adalah dengan bertaubat.
Qalbu pun bisa berkarat sebagaimana cermin, dan cemerlangnya adalah dengan berdzikir.
Qalbu bisa pula telanjang sebagaimana badan, dan pakaian keindahannya adalah taqwa. Qalbu pun bisa
lapar dan dahaga
sebagaimana badan, maka makanan dan
minumannya adalah mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, cinta, tawakkal, bertaubat dan berkhidmat untuk-Nya.

(Diterjemahkan dan diringkas dari kitab Al-Fawaid karya Ibnul Qayyim rahimahullah hal 111-112)

Surga Di Depan Mata

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru saja melahirkan dengan penuh kebahagiaan.
Ketika gendongan itu berpindah
ketangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil, sang
ibu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke
arah luar jendela
rumah sakit. Bayi itu ternyata terlahir tanpa kedua belah telinga! waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya saja penampilannya tampak aneh dan buruk. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang kerumah dan
membenamkan
wajahnya dipelukan sang ibu dan menangis
terisak- isak. "Tadi ada seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh," ujarnya. Anak lelaki itu tumbuh
dewasa. Walau tidak memiliki daun telinga, ia
cukup tampan dan
disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan
bakatnya dibidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Dalam hati
ibu merasa kasihan dengannya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan daun telinga untuk putranya.
"Saya yakin mampu sepasang daun telinga
untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang
bersedia mendonorkan
telinganya," kata
dokter. Kemudian,
orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya
pada mereka.
Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan
telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu kerumah sakit untuk dilakukan
operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi
kejeniusan. Ia pun
menerima banyak
penghargaan dari
sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun
menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.
Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini
semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang
besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya. "
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan
telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan,
"Sesuai dengan
perjanjian, belum
saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan
rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi
keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti
jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibakkan sehingga tampaklah bahwa sang ibu TIDAK MEMILIKI TELINGA.
"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun
menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?" Kecantikan yang sejati tidak terletak pada
penampilan tubuh
namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa dilihat, namun pada apa yang tidak terlihat.
Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang
telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
Kisah di atas adalah sekelumit kisah yang ada dalam buku "SURGA DI DEPAN MATA".

KAMULAH SATU SATUNYA..

Saat kamu ada di
sana..
Jauh tak terlihat
dariku..
Langit pun terasa
gelap..
Hidup pun terasa
sunyi..
Kemana aku
melangkah..
Selalu ada kamu..
Yang membayangiku..
Ku yakin kan pada mu..
Tak tergantikan kamu
dalam rindu rinduku..

Luasnya lautan ku
seberangi..
Dalamnya samudera ku
selami..
Tiada keraguan aku
kepadamu..
Ku percaya hati
kecilku..
Kau ada untuk ku..

Segala janji hati
kupugar kembali..
Tak sejenak berpaling
melupakanmu..
Maafkan aku cintaku..

Dan ku yakin.. kau
hanya untukku..
Ku pandang cahaya
berpijar..
Kau tak pernah
tersembunyi..
Dimana pun dirimu
berada..
Disana pula cintaku
berada..

Disaat ku sadari makna
dirimu..
Langit terasa indah dan
cerah..
Matahari kau tunjukan..
Dalam terang aku
benderang..
Dalam samudera tak
terbatas ini..
Kau lah muara cinta
dan rinduku..
Karena ku yakin.. kau
hanya untukku..
KAMULAH SATU
SATUNYA...


The moment I opened my heart and let you
in..
I saw this great love starting to begin...
I opened my eyes to a vision of you..
I hope, I pray your
feelings are true...
I have loved and I
have paid the cost..
And I have felt the pain of the love I lost...
But, now, I think I have truly found..
You who walk upon the
ground...
You go beyond all
limits for me..
Just to show your love endlessly..
I could search my
whole life through..
And never find another
you...
You are so special that
I wanted you to know..
I truly, completely love
you so...

Dan Aku Jatuh Cinta

Dan aku jatuh cinta..
Satukanlah aku pada dia..
yang memberikan
cintanya hanya pada Kamu..
bertambahlah
syukurku padamu..

Dan aku jatuh cinta..
jagalah cintaku pada dirinya..
Yang tak melebihi
cintaku pada Kamu..

Dan aku jatuh hati..
izinkan aku menyentuh hati sang cintaku..
yang hatinya ada pada dirimu..
Bahagialah kami atas nama diri Mu..

Dan aku jatuh hati,
Terangilah aku dan dia..
dalam jiwa kami..
dengan cahaya terangMu.. supaya kami benderang..

Dan aku pun rindu..
Rindu pada dirinya..
dalam siang.. dalam malam..
Rindu atas besarnya nikmat Mu pada aku dan dia...

Dan dia pun rindu..
jagalah rindu nya pada diriku..
agar tidak lupakan aku..
Berdua kami menuju pada Mu..

Dan aku menikmati cinta nya..
Dalam munajat cinta di setiap hela nafasku..
Aku bersyukur tentang dia.. dia pun bersyukur
tentang aku..
Inilah bentuk
kesempurnaan cinta kami kepada Kamu..

Dan aku jatuh hati
pada dia yang ku rindu..
Biarkanlah kami berdua selalu dalam ruang cinta Mu..
Tenggelam selalu
dalam samudera Mu yang tak terbatas..

Dan kedua hati ini telah berhimpun dalam cinta..
Bertemu karena Kamu..
Meleburlah kami juga karena Kamu..
Kuatkanlah.. dan
kekalkanlah cahaya cinta kami..
Bercinta dan berjalan pada kehidupan kami
dalam cahaya Cinta Mu yang tiada pernah
pudar..

" Dalam ruang cahaya.. hanya lah ada aku dan
kamu.. Dengan
gairahku kudekati
kamu.. bersatu denganmu.... nafasku adalah
nafasmu.. mencumbumu
dengan penuh cinta.. dan dalam lautan asmara.. aku larut denganmu.. dan tiada habis kata cintaku tuk
ungkapkan apa yang ada antara aku dan kamu.. Inilah keindahan
Cinta.. dalam taman surgawi, kamu bersemayam pada hati yang terdalam.. "

Allah Menampakan Anugrahnya

Syeikh Ibnu ‘Athaillah As-Sakandary 'Apabila Allah swt,
hendak menampakkan anugerah keutamaanNya padamu, maka Allah menciptakan amal bagimu, dan
mengaitkan amal itu kepadamu." Yakni, Allah menciptakan
kemampuan Untukmu untuk beramal dan beribadah dan
memberikan pertolongan agar
dirimu menuju kepadaNya, bahkan mengembalikan amaliyah itu kepadamu.

Allah swt, menciptakan
ta’at, dan mengaitkan taat itu kepada kita,
memberi pahala kepada kita, padahal sesungguhnya itu tidak layak bagi kita. Anugerah luar biasa,
bagaimana sampai Allah swt, memberikan
anugerah itu, seakan-akan itu amal baik dan taat kita, padahal itu
semua ciptaan Allah Ta’ala pada kita, bukan ciptaan kita,
bukan kreasi dan
ikhtiar kita.

Di sinilah Ibnu Athaillah as-Sakandary mengingatkan:
“Tak habis-habisnya engkau mencaci dirimu,
manakala semua itu dikembalikan padamu. Dan tidak habis-habisnya pujianmu manakala Allah swt, itu menampakkan
kemurahanNya
kepadamu.”
Sebab, diri kita, ditinjau dari eksistensi kita yang asli, tak lebih
dari wujud kekurangan, wujud keragu-raguan, wujud
kehinaan dan wujud kefakiran. Sedangkan jika dipandang dari segi anugerahNya
kepada kita, maka
segalanya adalah
wujud kebajikan dan keutamaan.

Begitu pula kelak di akhirat, manakala yang
muncul adalah diri kita, maka kita berada dalam timbangan KeadilanNya, lalu
menjadi wajar kalau KeadilanNya yang tampak, justru kita semua masuk neraka,
apa pun amal dan
ibadah yang kita
lakukan. Karena dosa itu, sebesar apa pun sesungguhnya bukan menjadi penyebab seseorang masuk
neraka. Manusia masuk neraka karena keadilanNya.

Dan jika KeadilanNya yang tampil, maka seluruh kebaikan kita tak berarti, karena sesungguhnya bila ditimbang dengan KeadilanNya, amal
perbuatan kita,
ternyata bukan dari diri kita, bukan produksi dan ciptaan kita, namun ciptaan
Allah swt, kehendakNya dan
KuasaNya.

Sebaliknya bila yang dimunculkan adalah Anugerah dan RahmatNya, maka seluruh amal kita yang tampak adalah anugerah Ilahi semua, dan di sanalah tiket ke
syurga, karena
anugerah dan
rahmatNya pastilah menyertai perjalanan kita menuju Allah swt.
Segala apa pun yang disadari karena bersamaNya, anugerah dan rahmatNya, akan
menjadi mudah.

Dan sebaliknya apa pun mudahnya kalau kita hanya bersama diri kita, mengandalkan diri
dan amal perbuatan kita, pastilah gagal dan
mengamali kesulitan luar biasa.

Rabu, 06 Juli 2011

KARENA KU RINDU KAU..

Bila kau datang..
datanglah kepadaku
bawa cinta menggugah
gairahku..
Dan kau ukir dirimu
dalam hatiku..
Menyentuh jiwaku..
membelai sukmaku..
Menghapus semua
gelisah..
Cintaku..
Cepatlah datang
padaku tetap di
sampingku..
Kuingin selalu..
selalu dalam dekapmu.
Sungguh aku
merindumu..
Sungguh aku
menantimu..
Sungguh aku
mendambamu..
Karena kau.. cahaya
jiwaku...
Pujaan hatiku..
Hasratku ingin peluk
dirimu.. cumbu jiwamu..
Bawa ragamu..
Melayang menembus
awan.. memeluk
bintang..
ku telah temukan
kamu.. mendekapmu
jauh tersimpan..
Keajaiban terindah dari
dirimu..
Kuyakinkan kepadamu..
bahwa aku..
mampu berikan tulus
cintaku.. tuk
bahagiakan hatimu...
Kau teduhkan hatiku..
Sejukan jiwaku..
Hangatkan diriku..
Duhai.. cahaya hatiku ..
Bersama kita satu
tujuan..
menuntun langkah
langkah kecil yang
telah tertempuh..
menghapus segala
lelah dan penat..menuju
aku dan kamu..
Tersenyumlah sayang..
Bahagialah cintaku..
Sungguh kau telah ada
dalam hidupku..
Sebagai pelipur
rinduku..
Sungguh senyumanmu
itu menyenangkan aku..
" karena kamu ada..
Kau kuhirup di setiap
hela nafasku.. Di setiap
denyut nadiku.. Dan di
setiap detak
jantungku.. Aku dan
kamu adalah SATU..
Apa yang kamu rasa
adalah sama yang ku
rasa.. Saat kamu rindu
akupun juga rindu..
Karena aku dan kamu
adalah LARUT.. "

SANG KEKASIH

Seorang gadis dari
sebuah desa yang
berparas cantik. Dia
sedang pergi untuk
menemui kekasihnya.
Ketika dalam
perjalanan.. Dia
melewati seorang yang
sangat terkenal di
desa itu.. Dia populer
dengan kekusyukan
ibadaha nya.. Dia tak
lepas dari surban dan
bergamis..
Ketika gadis itu lewat..
Dia sedang khusuk
melakukan shalat.
Karena gadis cantik ini
tidak tahu, dia berjalan
di depan laki laki itu,
katanya suatu hal
yang dilarang oleh
agama. Hingga buat
lelaki itu sangat marah,
hingga ketika gadis itu
kembali lewat di
dekatnya, ia
memarahinya. Dia
panggil gadis itu
Lelaki khusuk berkata.
“ berdosanya kamu,
hai gadis muda,
dengan seenaknya
berjalan di depanku
ketika aku sedang
shalat. Berdosalah
kamu.. !!! “
Gadis itu berkaca -
kaca matanya dan dia
bertanya.. “ maafkan
aku pak.. aku tidak
tau.. Apa artinya
shalat.. ? “
Dijawab dengan tegas
dan percaya diri tinggi
oleh lelaki itu.., “ Aku
sedang memikirkan
Tuhan ku, Tuhan langit
dan bumi. “
Gadis itu kemudian
berkata, “Maafkan
aku.., aku belum tahu
Allah dan shalat bagi-
Nya, tetapi tadi ketika
aku sedang berjalan
menuju kekasihku dan
memikirkan kekasihku
karena aku sangat
mencintai dan
merindukan kekasihku..
hingga aku tak
melihatmu sedang
shalat. "
Lelaki itu menimpali : "
Apa yang hanya dalam
pikiran dan hidupmu itu
hanya kekasih mu itu..!!
sehingga membuatku
yang sedang bersama
Tuhan ku, kau ganngu
seenaknya..!! "
sang gadis cantik
dengan ketakutannya
menjawab : " sekali lagi
aku minta maaf.. aku
benar - benar minta
maaf atas ketidak
tahuanku.. Tetapi aku
Aku heran bagaimana
anda yang sedang
memikirkan Allah dapat
melihatku..? “
Perkataan gadis ini
sangat berkesan pada
sang lelaki khusuk ini..
Dia seperti di tampar
hingga dia berkata, “
Sejak saat ini, hai
gadis.. Sudilah Engkau
adalah guruku. Akulah
yang seharusnya
belajar darimu.. ”
" Dia akan hanya
menjadi ritual tanpa
makna.. Seolah kita
telah benar
menyembah apa yang
kita yakini.. Tetapi kita
sejatinya membohongi
diri kita sendiri.. Bahwa
kita BELUM mengingat
NYA selalu.. kita masih
menganggap bahwa DIA
adalah hal lain diluar
kita.. Ibadah kita hanya
ritual berupa gerakan
saja tanpa ada isinya..
Kita tidakJUJUR pada
diri kita sendiri..Bahwa
kita termasuk orang
yang menyukutukan
NYA.. karena masih
ada yang lain selain
DIA yang kita puja..
Jadi pantaslah kita
TIDAK akan dapat apa
- apa dari yang kita
lakukan.. yang kita
yakini.. yang kita
jalani.. Tapi hanya
KEBOHONGAN.."
CATATAN ini saya buat
dan saya tulis sebagai
perenungan kita
bersama..
Sudah JUJUR kah kita
pada diri sendiri..?
Apakah kita sudah
benar - benar " TIADA
TUHAN SELAIN DIA..".. ?
Apakah yang kita
lakukan hanyalah
sekedar LIP SERVICE..
pemanis bibir saja..?
" biarkan CINTA itu di
hati terdalam dan jiwa..
tak perlu ditunjukan..
KArena CINTA hanya
aku dan kamu saja..
SIRR itu rahasia..
rahasia itu nikmat.. jadi
yang SIRR itu yang luar
biasa nikmat... " ^_^

Obat Mabuk Cinta

Rasulullah SAW
bersabda “Belum
pernah terlihat ada
obat yang lebih
mujarab bagi dua
orang yang jatuh cinta,
selain menikah”
Lalu bagaimana bila
belum mampu? Maka
tidak lain melainkan
bersabar, senantiasa
menjaga kesucian diri
dan hati, serta
senantiasa mengingat
Allah.
Allah SWT berfirman
“Dan orang-orang
yang tidak mampu
kawin hendaklah
menjaga kesuciannya,
sehingga Allah
memampukan mereka
dengan karunia-Nya…”
" dan hati mereka
manjadi tenteram
dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi
tenteram”.
Allah tidak pernah
mengajarkan pacaran
sebagai obat. Justru
Allah memerintahkan
agar kita selalu
menjaga kesucian:
kesucian jiwa dan
raga, kesucian lahir
dan batin. Bahkan
sebenarnya pacaran
itu sendiri adalah
penyakit yang harus
diobati. Tak jarang kita
mendengar orang yang
kecewa karena cinta
lalu kemudian mencaci
cinta, bahkan ada yang
bunuh diri karenanya.
Padahal kesalahan
bukan pada cinta,
namun karena salah
dalam mendudukkan
cinta.

Berkenalan Dengan Cinta

Yang satu ini adalah sesuatu yang ‘kramat’.
keberadaanya tidak terdeteksi dengan panca indera, tidak terlihat, tercium, juga tidak akan bisa diraba. karena letaknya jauh tertanam dalam hati.

Dahulu, anak-anak kecil selalu
mendambakan moment disaat umurnya menginjak angka ke tujuh belas. karena konon disaat itulah dunia menjadi terasa lebih indah dengan semerbak bunga-bunga cinta yang mulai
bersemi. Namun kini tak lagi, karena rasa itu muncul lebih cepat. melebihi
angka yang tertera di setiap kategori umur
film dan buku (17+).

Sulit sekali untuk
mengelak. bahkan
ketika pertanyaan itu ditujukan kepada para ustadz muda “apakah anda pernah mencintai
seseorang”. dengan berat hati, sang ustadz menjawabnya
dengan kalimat “cinta itu fitroh”. seolah dia malu, karena dia pun
pernah dibuatnya tak berdaya.

Saking pentingnya, syaikh muhammad bin abdul wahhab
mencantumkan dalam kitab tauhidnya satu
dari empat jenis syirik besar (syirkul akbar)
adalah “syirkul
mahabbah” atau jika diartikan menjadi ’syirik kasih sayang’
atau ’syirik percintaan’. Padahal, ancaman yang diberikan Allah bagi hambaNya yang
berbuat syirik sangatlah berat,
karena syirik adalah dosa yang paling besar. Pelakunya tidak
akan diberikan
ampunan, dan
nerakalah menjadi
tempatnya berteduh. Selamanya. ya, karena ketika dia berbuat syirik, segala pahalanya akan hangus. na’udzubillah
min dzalik.

Cinta memang indah, tak akan ada seorang pun yang mengelak.
karena Allah telah
menentukannya.
mencintai seseorang ataupun sesuatu
benda tidak ada
larangannya. karena para sahabat sangat
sayang dan cinta
dengan manusia yang bernama ‘muhammad’.
dan muhammad saw pun mencintai
ummatnya.
maka, tempatkanlah
cinta anda sesuai
dengan islam
menempatkannya. Karena cinta anda pada seseorang
ataupun sesuatu akan terus menjadi indah
ketika dinaungi
dibawah cinta kita
kepada Allah dan
rasulNya.

Cintailah saudaramu,
cintailah kawanmu, cintailah apa yang kau punya. namun jangan jadikan cintamu padanya menyamai atau bahkan melebihi
cintamu pada Allah
ta’ala. Karena Allah murka dengan thoghut
(orang yang melampaui batas).
jika anda mencintai Allah, dan rasulNya;
buktikanlah. lakukan sesuatu yang menjadikan Allah suka padamu, dan jangan berbuat sesuatu yang
Allah benci. dahulukan cintamu pada Allah
sebelum anda mencintai seseorang atau
sesuatu. kelak, akan Allah berikan kado istimewa bagi siapa saja yang mencintai
Allah. dan tiada
satupun yang dapat memberikan kado yang lebih indah dari kado Allah.

Sakarotul Maut

Dalam suatu riwayat hadist telah diterangkan,
sesungguhnya telah datanglah syetan laknatullah, kemudian duduk di sisi kepala seorang hamba, seraya berkata pada hamba itu :
“Tinggalkan agama ini (Islam) dan katakan bahwa tuhan itu ada dua, sehingga kamu selamat dari kepedihan sakaratul maut”. Apabila telah terjadi peristiwa demikian, maka itu adalah bahaya yang sangat mengerikan dan ketakutan yang besar, oleh sebab itu tetaplah dirimu selalu menangis dan merendah diri, serta menghidupkan waktu malam dengan memperbanyak ruku’ dan sujud sehingga kamu selamat dari siksanya Allah SWT.

Dan dikatakan pula, bahwa siksaan yang amat pedih bagi mayit ketika sakaratul maut yaitu merasakan dahaga dan terbakar hatinya. Pada waktu itulah syetan mendapatkan kesempatan untuk menghapus iman seorang mu’min, karena merasakan kesahutan dan kesakitan yang amat parah pada waktu itu.

Pada saat itulah kemudian syetan datang di sisi kepala seorang mu’min dengan membawa semangkuk air yang kental, kemudian syetan menggerakan mangkok tersebut hingga berkatalah seorang mu’min tersebut : “katakanlah, bahwa dunia ini tidak ada yang menciptakan, sehingga aku memberikan air ini
kepadamu”. Jika hamba tersebut termasuk golongan orang-orang yang beruntung, maka
tidaklah dia akan menjawabnya.

Kemudian syetan datang lagi kearah dua kakinya dan menggerak-gerakan mangkok tersebut kepadanya, maka berkatalah seorang mu’min: “berikanlah aku air”. Lalu syetan
itu berkata : “katakanlah, bahwa Rasulullah saw itu adalah seorang pendusta, sehingga air ini aku berikan kepadamu”.

Sebagaimana dalam suatu kisah,
sesungguhnya Abu Zakariah adalah seorang yang ‘zuhud’, ketika mendekati ajalnya, datanglah seorang temannya pada waktu itu Abu Zakariah dalam keadaan sakaratul maut, kemudian temannya mengajarkan kalimat thoyibah yaitu :“LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH”.
Artinya: “bahwa tiada tuhan selain Allah, bahwa tiada Tuhan Selain Allah, dan nabi Muhammad adalah
Rasul (utusan Allah)”.

Tapi Abu Zakariyah memalingkan wajahnya dari temannya dan ia
tidak mengucapkan kalimat itu sedikitpun. Lalu temannya mengulanginya untuk kedua kalinya, tapi Abu
Zakariah tetap memalingkan wajah dari temannya. Kemudian temannya mengulanginya untuk ketiga kalinya, maka Abu Zakariah mengucapkan : “aku tidak akan
mengucapkannya”. Karena perataan Abu Zakariah tersebut,
temannya menjadi
bingung. Ketika Abu Zakariah sudah sembuh setelah satu jam (dalam kaadaan sakaratul maut), lalu ia membuka kedua matanya lalu ia berkata kepada teman-temannya: “Apakah kalian mengucapkan sesuatu kepadaku?” temannya menjawab : “Ya, aku telah ucapkan kalimat syahadat sampai tiga kali kepadamu. Akan tetapi engkau berpaling dua kali, dan untuk yang ketiga kalinya engkau mengatakan aku tidak akan
mengucapkannya”. Kemudian Abu Zakariah menceritakan tentang kejadian tersebut :“Telah datang iblis kepadaku dengan
membawa semangkok air lalu ia berdiri di sisi kananku dan menggerak-gerakan mangkok yang berisi air tersebut seraya berkata padaku” : “Tidaklah kamu membutuhkan air?”. Maka iblis itu berkata :“Katakanlah bahwa Isa adalah anak Allah, maka aku berpaling darinya. Lalu datang lagi iblis tersebut disebelah kakiku dengan mengucapkan sebagaimana tadi. Lalu yang ketiga kalinya ia berkata : ”Katakanlah bahwa Allah itu tidak ada”. Maka aku menjawab : “Aku tidak akan mengatakan”. Ketika itu jatuhlah
mangkok yang dibawa oleh iblis itu dan berlarilah iblis tersebut. Aku menolak pada iblis, bukan pada
kamu semua. Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksai bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan (Rasul Allah).

Riwayat Ibnu Ammar mengatakan bahwa ketika seorang hamba mati, maka hartanya menjadi hak ahli warisnya, nyawanya yang tercabut menjadi hak malaikat Izrail, jasad dalam tanah sudah menjadi hak cacing tanah, segala kebaikan akan dibawa musuh-musuhya, tapi alangkah sedihnya jika keIMANAN kita berhasil dibawa oleh iblis saat sakaratul maut.

Selasa, 05 Juli 2011

Akibat Dosa

Perbuatan dosa
mengakibatkan sial terhadap orang yang
bukan pelakunya.
Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

Untuk lebih memahami ini kita hadirkan sebuah kasus dari yang paling mudah misalnya kemalingan.

Satu daerah yang tadinya aman orang merasa untuk keluar rumah sebentar tidak perlu mengunci rumah dan tidak perlu merasa khawatir barang-barang dirumahnya raib. Tapi setelah kemalingan tidak hanya pada satu tempat akhirnya bukan saja rumah yang dikunci tapi gerbang jalan diportal, jendela diteralis, pagar dibuat tinggi dikasih paku atau pecahan beling.

Penyekat dimana-mana keluar masuk gak lupa kunci pintu, selebihnya bayar keamanan atau harus giliran begadang untuk ronda atau sekedar jaga-jaga. Itupun dengan catatan tidak lengah. Daerah yang dulunya aman dimana setiap berpapasan senyum sekarang cemberut, dalam pikiran setiap orang "Wah jangan-jangan ini malingnya, tampangnya tampang maling nih", "Wah ini orang mana kok baru ngelihat jangan-jangan lagi nyelidik", setiap orang asing yang ditemui yang diajukan/didahulukan adalah 'maling'.

Bayangkan kalau cap maling ini ada disetiap kepala. Bukan saja si maling telah mencuri harta namun mencuri perhatian, pikiran, dan mental.
Hal ini bukan berlaku bukan pada perkara maling saja, namun kasus-kasus lain sampai pada pembahasan agama.

Tatkala banyak muncul aliran sesat maka setiap paradigma baru yang mencoba meluruskan akhirnya pikir-pikir untuk muncul.

Kembali kepada contoh maling tadi, bahwa maling pada dasarnya watak atau mental. Yaitu mental yang tidak merasa diawai oleh Alloh swt.
Ketakutannya tidak diberikan kepadaNYA, begitu juga kepatuhannya. Kalau sudah menjadi watak dimanapun ia berada tinggal menunggu kesempatan, bukan saja si miskin tapi justru pejabatan (pemegang jabatan/ kepercayaan/ wewenang bukan pemerintahan saja) malingnya nggak nanggung-nanggung. Jika kita terus bertopang pada hukum positif saja sampai kapan orang akan saling mengawasi? Penegak hukum
diawasi penegak diatasnya, diatasnya seterusnya ada lagi.

Namanya pagar makan tanaman karena semua menjadi pagar. Begitu juga peradilan berlapis-lapis, orang berduit klo sekedar mikir lolos gampang tinggal naik banding dan terus naik banding, bila perlu ke mahkaman dunia, kalau masih blum lolos juga kemana? Ke liang
kubur?! Wah kelewatan kalau sampai kesitu gak bisa balik lagi buat
perbaiki diri.

Kalaupun kejerat masih bisa beli sorga di penjara, itu juga paling sebentar dan masih gampang keluar masuk walau cuma alasan flu.

Kapan orang akan adil jika tidak patuh padaNYA?
Sekarangpun kita sudah bosan menceritakan kebobrokan yang ada. Betulah kata Rosululloh saw diatas, siapa tahan untuk tidak
menggunjingnya,
bahkan pergunjingan sekarang jadi hiburan.

Kalau ada yang ngomong bener "halah sok alim", "omdo (ngomong doang)", dan masih banyak lagi title yang lain.

Demikian ulasan daripada memahami panjangnya dosa,
yang pada akarnya adalah dari kelalaian kepada Yang Maha Melihat.
Janganlah memandang kecil kesalahan (dosa) tetapi pandanglah kepada siapa yang kamu durhakai. (HR.Aththusi)
***
2:81. (Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
2:82. Dan orang-orang yang beriman serta
beramal saleh, mereka itu penghuni surga;
mereka kekal di
dalamnya.
13:18. Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan
Tuhan, sekiranya
mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.

Nafsu Tawakal....

Sambil bersiul siul gembira, Panji melangkahkan kakinya menuju ke sawah, sambil dipundaknya memanggul cangkul. Dia berjalan melewati rumah temannya si Joko. Dilihatnya si Joko ada diteras , sambil duduk-duduk nyantai sambil ngopi dan menghisap rokok kreteknya. Panji menyapa temannya.
Panji : “assalamulaikum...”
Joko : “wa’alaikumsalam ... eh kamu Nji, mampir sebentar sini..” Panji melangkahkan kaki masuk kedalam halaman rumah Joko, dipersilahkan oleh
Joko untuk duduk menemaninya. Panji : “ kamu nggak ke sawah Jok pagi ini ?”
Joko : “ Nggak ah Nji, aku lagi tawakal nih...”
Panji : “ Walah..!! ilmu apalagi nih yg sedang kamu praktekan ? “
Joko : “ semalam aku barusan ngaji sama Kyai Soleh, beliau membahas mengenai Tawakalnya orang-orang arif. Kata beliau orang-orang yg deket sama Allah itu sangat-sangat tawakal sehingga rizkinya dijamin sama Allah...”
Panji : “ Ya itu khan kalau orang yg deket sama Allah Jok..”
Joko : “ Justru itu Nji, aku mau deket sama Allah makanya aku coba belajar tawakal. Bukankah Allah juga telah menjamin rejeki setiap makhluk bahkan semut sekalipun... dan rejeki dalam ketetapan Allah itu tidak bertambah dan tidak berkurang ?? Juga tidak bisa dimajukan dan dimundurkan saatnya jika memang si hamba akan diberi rejeki ?? “
Panji : “ walah.. kebablasan sampeyan Jok..”
Joko : “Kebablasan
gimana Nji..?”
Panji : “ Mangkanya kalau ngaji itu jangan lompat-lompat, ntar dateng.. baru nongol lagi ngaji nya dua bulan yg akan datang..”
Joko : “ sik..sik.. Nji.. coba sampeyan terangin gimana yg bener menurut
sampeyan..”
Panji : “ Bukan menurut saya Jok... tapi menurut Hukum-Hukum Allah yang diterangkan dan
dijabarkan oleh ulama-ulama Arif Billah..” “ Begini .... kalau seseorang yg masih berada dalam posisi maqom KASAB (Ikhtiar), maka keinginan dia untuk pindah BAHKAN seolah-olah sudah dimaqom TAJRID (Fana dalam kehendak Allah), maka kehendaknya itu datang dari Hawa Nafsu “
Joko : “ Loh.... maksudnya Nafsu ikut bermain juga ? “
Panji : “ IYA !! Sesungguhnya sampeyan itu Cuma pengen terbebas dari ikhtiar, sampeyan itu Cuma pengen males-malesan , sampeyan itu Cuma mengharap ada orang yg bawa rejeki
buat sampeyan.. bener khan ?? “
“eh..eh...” Joko kelabakan karena niat yg tersembunyi didalam jiwanya dibeberkan sejelas-jelasnya oleh Panji..
Panji menambahkan “
perbuatan sampeyan itu juga bisa disebut sebagai golongan
JABARIYAH..” “Tawakal itu adanya didalam Hatimu bukan didalam akal dan jasadmu... terkecuali sampeyan benar-benar sudah dianugerahi maqom TAJRID oleh Allah..”
Joko : “astaghfirullah... aku keliru ya Nji.. lalu bagaimana dengan takdir Allah , bahwa
Allah telah menetapkan Rejeki sebelum si
hamba berusaha., bahkan sebelum adanya hamba tersebut ?”
Panji : “ memang Hakikatnya begitu.... Cuma apakah kamu tahu takdir Allah ?? apakah sampeyan tahu kapan rejeki Allah akan datang pada sampeyan ??”
Joko : “ nggak Nji...”
Panji : “ Nah itu dia... secara Syariat, Wilayah hamba itu di ikhtiar dan Wilayah Allah di pemberian-NYA SESUAI apa yang dikehendaki-NYA BUKAN apa yg dikehendaki oleh Hamba . JANGAN coba-coba kita sebagai hamba mau ikut MENCAMPURI wilayahnya ALLAH, bisa CILOKO sampeyan !! “
“Itu mangkanya manusia itu harus berusaha dulu... dan sesungguhnya Allah memberikan tanda-tanda akan Takdir-NYA “
“Contohnya, Allah menakdirkan sampeyean hari mendapat Rejeki, lalu tanda-tanda-NYA, sampeyan dianugerahi kekuatan dan kemauan untuk bekerja hari ini...”
Sambil berdiri Panji
meneruskan : “ Dan kalau sampeyan hari ini nggak mau kesawah... Ya itu barangkali hari ini Takdir Sampeyan di LauhMafuzd tertulis bahwa samepeyan dan keluarga sampeyan ditakdirkan untuk KELAPARAN...”
Lalu Panji mengambil cangkulnya dan
melangkahkan kakinya untuk
kesawah.... meninggalkan Joko yang sedang merenungi dirinya.

Setelah kira2 20 langkah terdengar sahabatnya Joko berteriak...... “ Panjiiiiiiiiiii.... tunggu akuuuuuu.. aku mau bareng
kesawaaaaaaah, aku nggak mau
kelaparaaaaaaaaan....”

Kriteria Suami yang Shaleh

Kriteria suami yang shaleh adalah suami yang selalu berusaha melaksanakan seluruh kewajiban secara baik dan bertanggung jawab. Apabila Anda bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban berikut, Insya Allah Anda akan menjadi suami yang shaleh.

Adapun kewajiban-kewajiban tersebut adalah,
1. Memberikan nafkah lahir berupa sandang, pangan, dan papan sesuai kemampuan, sebagaimana firman Allah swt. “Dan kewajiban ayah (suami) memberi makan dan pakaian kepada para ibu (isteri) dengan cara yang baik” (Q.S. Al-Baqarah: 233)

“Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka.” (Q.S.Ath-Thalaaq 65: 6)

2. Memberikan nafkah batin. Salah satu kebutuhan manusia adalah terpenuhinya hasrat biologis. Hubungan biologis akan menjadi perekat pernikahan apabila dilakukan atas dasar saling membutuhkan dan dilakukan dengan cinta. Allah swt menetapkan bahwa suami berkewajiban memenuhi nafkah batin isteri. “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (Q.S.Al Baqarah: 223)

Ayat ini sifatnya perumpamaan, Allah swt. mengumpamakan istri bagaikan kebun tempat bercocok tanam sementara suami diumpamakan sebagai orang yang akan menanam benih, maka datangilah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki. Ayat ini menegaskan bahwa dalam melakukan hubungan intim, gaya apapun boleh dilakukan asal keduanya (suami-isteri) merasa nyaman.

Yang dilarang hanya satu, yaitu tidak boleh melakukan hubungan intim lewat dubur sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ahmad dan Ash Habus-Sunan dari Abu Hurairah. ”Terlaknatlah laki-laki yang mendatangi perempuan pada duburnya.”

3. Memberi Bimbingan pada Keluarga.
Suami mempunyai status sebagai pemimpin dalam keluarga, karenanya ia berkewajiban memberi nafkah lahir, batin, dan memberi bimbingan agama kepada istri dan anaknya. ”Kaum laki-laki (suami) itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (istri), oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (suami) atas sebagian yang lain (istri), dan karena mereka (suami) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (Q.S. An-Nisaa 4: 34)

”Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya.” (Q.S.Thaahaa:132)

4. Memperlakukan istri secara baik dan menjaga perasaannya.

Rasulullah saw. menilai bahwa suami yang terbaik baik adalah yang paling baik pada
istrinya “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaqnya, dan sebaik-baik kamu
adalah yang paling baik kepada istrimu.” (H.R. Tirmidzi)
“dan bergaullah dengan mereka secara baik...? (Q.S. An-Nisaa :19)
“Hendaklah kamu(suami) memberi makan istri apabila engkau makan, dan engkau beri pakaian kepadanya bila engkau berpakaian, dan jangan engkau pukul mukanya, dan jangan engkau jelekkan dia, dan jangan engkau jauhi melainkan di dalam rumah.” (H.R.Ahmad, Abu Daud, Nasa'i, dan yang lainnya)

Apabila empat kewajiban ini Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya, insya Allah Anda akan menjadi suami yang ideal bagi istri dan menjadi ayah yang jadi kebanggaan anak-anaknya. Semoga!

Wallahu A'lam.

Arti Hidup

HIDUP CUMA DALAM 3 HARI :
1. Semalam –Sudah menjadi sejarah
2. Hari Ini – Apa yang sedang kita lakukan
3. Esok – Hari yang belum pasti

Hisablah hari pertama semoga hari yang kedua kita lebih baik dari hari yang pertama. Jangan mengharap hari yang ketiga karena mungkin ajal kita pada hari yang kedua.

HIDUP CUMA DALAM 2 NAFAS :
1. Nafas Naik
2. Nafas Turun

Hargailah Nafas yang naik karena udara yang disedut adalah pemberian Tuhan secara percuma dan carilah keridhaanNya dalam menggunakannya.Bertaubatlah dalam nafas yang kedua karena mungkin itu nafas yang terakhir keluar dari tubuh bersama Nyawa dan Roh untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

HIDUP CUMA ADA 2
PILIHAN :
1. Hidup dalam keridhoan Tuhan
2. Hidup dalam kemurkaan Tuhan

HIDUP YANG ABADI CUMA ADA 2 TEMPAT :
1. Kekal didalam neraka
2. Kekal didalam surga

Ingatlah kecelakaan neraka itu amat mengerikan dan kita hanya diyakinkan oleh keyakinan kita kepada AGAMA. Keyakinan AGAMA itu pula jika hilang salah satu darinya maka hilanglah ia.

Kelezatan dan kesejahteraan surga itu maha HEBAT. Tidak terduga oleh fikiran kita dan untuk mendapatkannya terjemahkan keyakinan AGAMA
dan puncaknya adalah beribadah…

Amat susah untuk dipercayai bagi yang ingin ke SURGA tetapi
tidak beribadah, umpama seorang yang mau menaiki pesawat tetapi tidak mempunyai BOARDING PASS.

Dan mereka yang sengaja melalaikan Ibadah, Umpama mengirimkan sepucuk surat tanpa melekatkan prangko apabila ditanya bagaimana surat itu akan sampai pada penerimanya… lalu dia pun berkata prangkonya akan di kirim kemudian.

Ada 2 penyelesaian dalam masalah ini
1. Dia mungkin didenda
2. Segala suratnya masuk tong sampah.

karena itu, kita semestinya bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan kurniakan kepada
kita….Sekurang-kurangnya Tuhan telah beri udara secara percuma untuk kita berdo’a mengingati Tuhan setiap detik dan ketika, hinggalah kita kembali kepada Tuhan dalam keadaan jiwa yang tenang…lalu masuk kedalam surga dalam keadaan kita ridho dan Tuhan meridhoi.

Senin, 04 Juli 2011

Ukhuwah dalam kehidupan Burung

Marilah kita mengambil sebuah pelajaran dari
makhluk ciptaan Allah. kali ini adalah gilirannya kita ngomongin burung. Jreng,,,Jreng,,Jreng.sebenarnya gak
berguna banget tp ngomongin burung lalu mengambil pelajaran dari itu jauh lebih baik
daripada ngomongin keburukkan seseorang. Hehe..

Pelajaran yang bisa kita ambil dari
kehidupan burung
sebetulnya sangat banyak, namun kali ini saya mencoba membatasinya hanya kepada ukhuwah yang ada dalam suatu
kelompok burung atau angsa.

Layaknya manusia yang hidup bermasyarakat,
kelompok burung pun punya aturan sendiri dalam mengatur kehidupan berkelompoknya.
Bahkan ada beberapa kebiasaan-kebiasaan
burung tersebut yang bisa kita teladani. Berikut ini perilaku yang ada dalam kelompok burung
beserta pelajaran
yang bisa kita ambil darinya.

Perilaku : Saat setiap burung
mengepakkan
sayapnya, hal itu
memberikan “daya dukung” bagi burung yang terbang tepat di
belakangnya. Ini terjadi karena burung yang
terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus ‘dinding udara’ di
depannya.

Dengan terbang dalam formasi
“ V ”, seluruh kawanan dapat
menempuh jarak
terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang
sendirian.

Pelajaran : Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi
dalam komunitas
mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan
lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan
mendukung satu
dengan yang lain.

Perilaku :
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang
sendirian. Dengan
cepat akan kembali ke dalam formasi untuk
mengambil keuntungan dari daya dukung yang
diberikan burung didepannya.

Pelajaran :
Kalau kita memiliki
cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka
yang berjalan di
depan. Kita akan mau menerima bantuan dan
memberikan bantuan kepada yang lainnya.
Lebih sulit untuk
melakukan sesuatu seorang diri daripada
melakukannya
bersama-sama

Perilaku :
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan
menjadi lelah, ia
terbang memutar kebelakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan
posisinya.

Pelajaran :
Adalah masuk akal
untuk melakukan
tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan
memimpin secara
bersama. Seperti
halnya angsa, manusia saling bergantung satu
dengan lainnya dalam hal kemampuan,
kapasitas, dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

Perilaku :
Angsa-angsa yang
terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan
sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran :
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang
saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling
menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus
memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Perilaku :
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka,
atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi
bersama angsa
tersebut dan
mengikutinya terbang turun untuk membantu
dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan
kekuatan mereka
sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran :
Kalau kita punya
perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan
sesama kita dalam
saat-saat sulit
mereka, sama seperti ketika segalanya baik!

Subhanallah, begitu erat ukhuwah antar
burung dan angsa
yang hidup dalam
kelompoknya, lalu
bagaimana dengan kita yang mendapat predikat sebagai
makhluk ciptaan Allah yang paling
sempurna??

Jawabannya tentu saja ada pada diri kita masing-masing.
Kelebihan manusia
yang paling utama
adalah karena kita memiliki akal sehingga kita bisa mengambil pelajaran yang
berharga dari
sekelompok burung.
Sedangkan para
burung itu sendiri tidak bisa meniru perilaku manusia. Jadi, mari kita
tunjukkan bahwa kita mampu menciptakan
ukhuwah yang lebih erat dari sekelompok
burung.

Semoga hal ini dapat memotivasi kita untuk tetap solid dalam
berjamaah dan hidup dalam amal untuk mencapai tujuan bersama. Amin…

semoga bisa mengambil hikmah dan pelajarannya.

Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan...

“Gunakanlah lima
perkara sebelum
datang lima perkara:
masa mudamu sebelum tua. Masa sehatmu sebelum sakit. Masa lapangmu sebelum
sibuk. Masa kayamu sebelum jatuh miskin dan masa hidupmu sebelum mati.”(Hadits
Riwayat Muslim dan Tirmizi dari Amru bin Maimun r.a)

Hidup sehat adalah dambaan setiap manusia dimanapun dan dari kalangan apapun jua, karena kesehatan memiliki nilai yang tak terkira, terlebih dengan
tatanan hidup dengan teknologi canggih saat ini.

Marilah sama-sama kita pelajari dan mencoba
sehat ala rasulullah.

Ada beberapa
kebiasaan positif yang membuat Rasulullah SAW selalu tampil fit dan jarang sakit,
diantaranya:

1. SELALU BANGUN
SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk
bangun sebelum
subuh, melaksanakan
sholat sunah dan
sholat Fardhu, sholat subuh berjamaah.

Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara
lain :

- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara
subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan
perasaan

2. AKTIF MENJAGA
KEBERSIHAN
Rasul selalu
senantiasa rapi &
bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut
halus di pipi, selalu
memotong kuku,
bersisir dan berminyak
wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa.
Demikian pula
menggosok gigi dan memakai harum-
haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH
BANYAK MAKAN
Sabda Rasul : "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan
sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak
sampai kekenyangan)"(Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan
ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya
Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan
kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad,
mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat
akan mengalir, pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini
penting untuk
mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah :"Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali.
Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan
kekuatan Muslim
bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu
dilandasi oleh
kebersihan dan
kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi
ketika marah, bila
berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat
untuk meraih
ketenangan dan
menghilangkan
kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar,
istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal
kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga
stabilitas hati &
kesehatan jiwa,
mentalitas maka
menjauhiiri hati
merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.

:Ya Allah, bersihkanlah
hatiku dari sifat-sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat-sifat mahmudah...:

Dahulu ketika
Rasulullah SAW masih hidup, beliau hanya
sakit dua kali saja,
yaitu ketika turunya wahyu pertama Al-Qur’an, yaitu ketika itu
beliau mengalami
ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan
demam hebat. Yang satunya lagi menjelang beliau wafat.
Mungkin rahasianya SEBAGIAN dari ke 7 perkara di atas
smoga bermanfaat buat
semua.

Minggu, 03 Juli 2011

Dunia Penuh Beban (Rumi)

Dari langit setiap saat
wahyu turun ke dalam
kalbumu,
“Bagaikan sampah berapa lamakah usia hidupmu di atas bumi? Naiklah!”

Sesiapa yang beban jiwanya berat, pada
akhirnya akan menjadi sampah.

Apabila sampah
memenuhi tong,
bersihkan!
Janganlah lumpur itu dibuat kewruh setiap kali,
Agar air kolammu
jernih dan sampah
mudah dibuang dan dukamu sembuh.

Demikian roh, bagaikan obor, asapnya lebih
tebal dibanding
cahayanya.

Apabila gumpalan asap lenyap, cahaya dalam
rumah tak akan
dipermainkan lagi.

Kau sentiasa bercermin ke dalam air keruh,
Kerana itu bukan bulan ataupun matahari kau
lihat.

Apabila kegelapan
menutup langit,
matahari dan bulan tak nampak.
Angin utara bertiup, udara segar.

Untuk membawa udara segar angin sepoi bertiup pada waktu subuh.
Angin roh bertiup
membuat segar dada yang sesak
disebabkan derita.

Nafas ringan terhela dan jiwa rasa hampa.
Di bumi roh ialah
pengembara asing, negeri tanpa ruang
itulah yang ia
rindukan,

Mengapa nafsu amarah sentiasa gelisah?
Roh suci, berapa
lamakah kau akan
mengembara di bumi?

Kau elang raja,
terbanglah kembali kepada siul Baginda!

PEREMPUAN YANG DICINTAI SUAMIKUUU…………

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.
Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.
Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya.. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.
Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.
Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.
Aku mulai mengingat-ingat 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario , setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,
” Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, ” lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario , tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !
Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.
Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.
Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.
Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.
Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, ” Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?”
Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,
= = = = = = = = = = = = = = = =
Dear Meisha,
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.
Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.
Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.
yours,
Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.
Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.
Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.
Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.
Betapa tidak berharganya aku.. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku.. Betapa malangnya nasibku.
Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.
**************
Setahun kemudian…
Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.
” Mario, suamiku….
Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya.. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku…..
Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario .
Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, ” kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?”
Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.
Istrimu,
Rima”
Di surat yang lain,
“………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……”
Disurat yang kesekian,
“…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.
Aku telah berubah, Mario . Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….
Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya……..”
Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya… dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.
Disurat terakhir, pagi ini…
“…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.
Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.
Tahukah engkau suamiku,
Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………”
Jelita menatap Meisha, dan bercerita,
” Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……” Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.
Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.
Dear Meisha,
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar…. Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?
Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario .

review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template