Sabtu, 01 Oktober 2011

Tiga macam golongan umat Nabi Muhammad saw

Oleh : Waa. Ibrahimy

ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ
"Kemudian Kami wariskan Kitab itu (al-Qur'an) kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami. Lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan diantara mereka ada yang pertengahan, dan dinatara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (QS. Fâthir: 32)

Berikut ini sejumlah tafsiran ulama' atas tiga kategori umat Muhammad saw. dari ayat tersebut.

Ibnu Abbas ra.
Dhâlim li Nafsihi adalah orang bodoh (jâhil). Muqtashid adalah orang yang belajar (muta'allim). Sâbiq bi al-Khairât adalah orang yang pandai cendekia ('âlim).

Hasan al-Bashri.
Dhâlim li Nafsihi adalah orang yang lebih banyak kesalahannya dari pada kebaikannya. Muqtashid adalah orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya. Sâbiq bi al-Khairât adalah orang yang kebaikannya amat banyak dan sangat jarang berbuat kesalahan.

Dzu al-Nun al-Mishri.
Dhâlim li Nafsihi adalah orang yang berdzikir, mengingat Allah, hanya dengan lisan. Muqtashid adalah orang yang berdzikir, mengingat Allah, dengan hati. Sâbiq bi al-Khairât adalah orang yang tidak pernah lupa berdzikir kepada Allah sama sekali.

Ibnu Katsir.
Dhâlim li Nafsihi adalah orang lalai dalam mengerjakan sebagian kewajiban, yang masih melakukan sebagian larangan. Muqtashid adalah orang yang menunaikan kewajiban, yang meninggalkan larangan, sesekali meninggalkan sebagian kesunahan, dan masih melakukan sebagian kemakruhan. Sâbiq bi al-Khairât adalah orang yang melaksanakan kewajiban dan mengamalkan kesunahan, yang meninggalkan larangan, kemakruhan, dan sebagian yang dimubahkan.

Dhâlim li Nafsihi adalah kategori orang yang akan tertahan di penantian panjang Mahsyar, mengalami kebingungan dan kesusahan, sebelum akhirnya memperoleh syafa'at Nabi Muhammad saw., diampuni dengan disusul datangnya rahmat Allah, barulah kemudian masuk Surga. Muqtashid adalah kategori orang yang akanmasuk Surga setelah sebelumnya mengalami penghitungan amal (hisâb) dengan mudah. Sâbiq bi al-Khairât adalah kategori orang yang akan masuk Surga tanpa melalui proses penghitungan amal sesaat pun.

Dalam golongan apakah kita diantara ketiga macam golongan diatas?? ;)

semoga kita termasuk dalam sabiq bil khoirot, amin. Kalaupun tidak, ya setidaknya masuk dalam golongan muqtashid :)

Jumat, 30 September 2011

MENGINTIP NERAKA?? :D

Bismillah Alhamdulillah Wa Asshalatu Wassalamu 'ala Rasulillah Wa'ala Alihi wa Ashabihi wa man waalah

Wa Ba'du

Sebelum jum'atan posting dulu ah :D sebagai bahan tambahan khutbah jum'at ;) :)

Api begitu indah untuk dijadikan mainan, semisal kembang api yang sering kita mainkan di pesta-pesta dan hari besar. Begitu juga dengan lilin-lilin kecil yang kaya akan warna dan polanya...
yaa..... namanya juga Api kiecil jadi kawan besar jadi lawan.

Berbagai logam yang kita manfaatkan ternyata untuk membentuknya pun juga menggunakan Api. Mobil yang setia mengantarkan kita kePasar, kantor, sekolah juga dibentuk dengan menggunakan Api, saking pentingnya api sampai-sampai untuk mengisi perut saja kita membutuhkan Api.hehehehe...

Sepanas apapun api yang ada dimuka bumi ini, walaupun mampu mencairkan Baja dan Besi, masih tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan panasnya Api Neraka. sebagaimana dalam sebua Riwayat hadits

"Api kalian ini, yang telah dinyalakan oleh anak Adam adalah sebagian dari 70 kali lipat(panasnya ) Api Neraka".

Tak terbayangkan betapa pedih dan panasnya kalau percikan Api neraka sampai menyentuh kulit kita yang lembut ini.... apa lagi sampai menjadi penghuni NERAKA(wal'iyadzu billah/na'udu billahi min dzalik).

Suatu gambaran dahsyatnya Api Neraka digambarkan dalam surat Al-Fii "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong. yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar (di Neraka Jahannam). lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
betapa panas batu-batu itu sehingga manusia dan gajah hancur dan tak tersisa sebagai mana daun dimakan ulat....

Sebagian nama-nama tempat di Neraka:

-Wail : Nama Jurang diJahannam, membutuhkan waktu 40 tahun untuk menjatuh sampai ke dasarnya saking begitu dalamnya...

-samum,hamim,Laa Barid wa laa kariim :dalam surat Al waqiah " Dalam siksaan angin yang sangat panas dan cairan panas yang mendidih. Dan dalam naungan asap yang hitam . Tidak sejuk dan tidak mengenakkan"

betapa menyakitkan dan membosankan kemana kita maulari dan menghindar...????

-Al-Falaq : Nama ruang tahanan didalam Neraka Jahannam. menurut riwayat Ibnu Abbas dan Ka'b.

-Almansaa : Luban/Sumur dineraka untuk peminum minuman yang memabukkan....Akal adalah anugrah jangan dirusak dan jangan disia-siakan...

-Thinatu Al-Khobaal dan Haudu al-Khobal :keringat Ahli neraka dan Nanah mereka jika mereka kehausan akan diminumkan cairan ini (na'udu billahi min dzalik)sebagai mana dalam riwayat Bukhori dan Abi Zannad .

-Jubbu alhuzn : Tempat siksaan untuk orang-orang yang suka pamer / riya'.

Dalam kitab Attadzkirah nya Imam alqurtubby disebutkan :

"Sesungguhnya tepi Jahannam seperti tepi laut, (hanya saja) Terdapat binatang-binatang buas. Ular, Kala jengking yang besarnya seperti bighal (Blesteran keledai dan kuda). ketika penghuni neraka sampai ditepi, maka hewan-hewan ganas ini menyerang mata, mulut dan menguliti/mencabik-cabik tubuh mereka. ketika mereka menjerit Annar, Annar ,Annar...(kembalikan aku keneraka), merekapun dilemparkan kedalam neraka lagi dan disiram segingga tubuhnya mengelupas dan tampaklah tulang belulang mereka".(intaha/selesai)

Betapa sedih dan susah hati penghuni neraka...
Dlm Qs 22/alhajj Ayat 22:
"Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscahya mereka dikembalikan kedalamnya. (kepada mereka dikatakan ):"Rasakanlah adzab yang membakar ini".

Ini adalah sekelumit gambaran kehidupan dineraka...
Semoga kita menjauhi semua larangan-larangan Allah ...
melakukan perintah-Nya dan mengikuti sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam. amin.

-dalam riwayat Abu Huraira:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"tidak akan masuk neraka kecuali Assyaqi/Orang yang celaka , siapakah Assyaqi itu yaa Rasulallah?..beliau menjawab:"Orang yang tidak mau taat kepada Allah dan tidak mau meninggalkan kema'siatan"(riwayat Ibnu majah dalam Kitabuzzuhudi.

Allah dengan kasih sayang-Nya telah mengutus Rasul-Nya sebagai Rahmatan Lil'alamin. Menunjukkan jalan yang Lurus, Ni'mat dan penuh manfaat... Kasih sayang Allah terbuka lebar-lebar kepada siapa lagi kita kembali????... Kepada siapa kita mintak pertolongan????... Yaa Allah kami kembali kepada-Mu....

Wallahu a'lam bisshawab.

Khotbat Iblis laknatullah yang monumental

Pada hari ketika bumi bukanlah seperti bumi yang pernah kita pijak, dan langit bukanlah seperti langit yang pernah menaungi kita ;( . Jin dan manusia, semua berkumpul menghadap ke hadirat Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Pada hari ketika amal perbuatan para pengingkar laksana abu yang ditiup angin dengan keras di suatu hari yang berangin kencang. Mereka tak dapat sedikitpun mengambil manfaat dari apa yang telah mereka usahakan di dunia. Pada hari ketika perkara hisab, perhitungan amal, usai diselesaikan; hari itu berkatalah syaitan, menyampaikan khotbah monumentalnya yang telah disebutkan al-Qur'an; khotbah tanpa menyebut nama Tuhan, tanpa pujian, dan tidak juga salam.

"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan sekedar aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian, dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian mempersekutukan aku dengan Allah sejak dahulu!" (lihat QS. Ibrahim: 22)

Tercenganglah mereka yang mendengar, mereka yang selama ini mematuhi seruannya nan sungguh menipu daya. Khotbah teramat mengecewakan, bahkan menyakitkan hati para pengikutnya yang setia.

***

Maka, episode berikutnya, hari itu terlihatlah mereka, orang-orang yang berdosa, para bromocorah, diikat bersama-sama dengan belenggu, yang gemerincingnya sungguh menggetarkan jiwa. Pakaian mereka adalah dari pelangkin, dan muka mereka ditutup oleh api neraka.

Hari itu, terdengarlah seruan agung, "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat yang tedahulu sebelum kalian, dari jin dan manusia!"

Kemudian, ketika setiap suatu umat masuk ke dalam neraka, maka yang satu mengutuk yang lain karena merasa disesatkan; sehingga apabila mereka masuk semuanya, terjadilah perdebatan teramat dahsyat antara orang-orang yang masuk kemudian dan mereka yang masuk terdahulu.

Mereka yang merasa disesatkan berkata, "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka!"

Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa berfirman, "Masing-masing mendapat siksaan yang berlipat ganda, akan tetapi kalian tidak mengetahui."

Demi mendengar hal itu, menyahutlah orang-orang yang masuk terdahulu, sambil menatap mereka yang masuk kemudian, "Kalian tidak mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kalian lakukan!"

Sungguh perdebatan yang sengit sekaligus keputusan yang teramat menyesakkan dada. Tak ada lagi harapan bagi mereka dibukakan pintu-pintu langit, dan tak kan mungkin pula mereka memasuki taman-taman indah surgawi, sebagaimana mustahil seekor unta masuk ke lobang jarum. Demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan; yang tersisa bagi mereka hanyalah tikar tidur dari api neraka, dan di atasnya pula ada selimut api neraka.

***

Di pelataran agung yang lain, mahsyar bagi orang-orang beriman dan beramal saleh, terlihatlah mereka, dengan seizin Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dimasukkan ke dalam surga, hunian taman-taman indah yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terlintas di dalam hati, yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Ucapan penghormatan mereka dalam taman abadi itu adalah "salam", sejahtera dari segala bencana. Sejak hari itu tak ada lagi segala macam dendam yang berada dalam dada, dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang para rasul Tuhan kami, membawa kebenaran."

Ketika itulah saat paling bahagia bagi mereka yang telah memasrahkan seluruh hidupnya kepada aturan Tuhan, usai melalui prosesi hisab, penghitungan amal yang begitu mencemaskan. Saat penuh suka cita menjelang hunian keabadian, hari itu diserukan kepada mereka, "Itulah surga yang diwariskan kepada kalian, disebabkan apa yang dahulu kalian amalkan!"

Pintu-pintu cahaya telah dibuka, wajah-wajah bercahaya telah mengembangkan senyum ceria, penuh bahagia. Cahaya di dalam hati mereka, cahaya pada ucapan mereka, cahaya pada pendengaran mereka, cahaya pada pikiran mereka, cahaya pada perasaan mereka, dan cahaya pada setiap bagian tubuh mereka. Merekalah orang-orang yang tercerahkan.

***

Allahumma, berilah cahaya…

NASIHAT / MAQOLAH 'ALI BIN ABI THOLIB RA

Hidupkanlah hati dan pikiranmu dengan menerima dan memperhatikan nasehat. Jadikanlah kesalehan sebagai penolong untuk menghilangkan keinginan- keinginan nafsumu yang tidak terkendali. Binalah budi pekertimu dengan pertolongan keyakinan yang tulus pada agama dan Allah.

Taklukkanlah keinginan-keinginan pribadimu, kesesatan hatimu dan kebandelanmu dengan senantiasa mengingat kematian. Sadarilah akan kefanaan hidup dan segala kenikmatannya. Insyafilah kenyataan dari kemalangan dan kesengsaraan yang senantiasa menimpamu serta
perubahan keadaan dan waktu. Ambillah pelajaran dari sejarah kehidupan orang-orang terdahulu.

Jangan membicarakan apa yang tidak engkau ketahui. Jangan berspekulasi dan memberi pendapat atas apa yang kau tidak berada dalam kedudukan untuk memberi pendapat tentangnya. Berhentilah jika khawatir akan tersesat. Adalah lebih baik berhenti disaat kebingungan daripada maju merambah bahaya-bahaya yang tak tentu dan resiko-resiko yang tak terduga.

Berjuanglah dan berjihadlah demi mempertahankan dan demi tegaknya kalimat Allah. Jangan takut dan khawatir bahwa orang-orang akan mengejekmu, mengecam tindakanmu dan memfitnahmu. Janganlah gentar dan ragu membela kebenaran dan keadilan. Hadapilah dengan sabar
penderitaan dan kesengsaraan yang menimpa. Hadapilah dengan berani rintangan yang menghalangi ketika engkau berupaya mempertahankannya. Sokonglah kebenaran dan keadilan setiap kali engkau menjumpainya.

Binalah kesabaran dalam menghadapi segala kesulitan, bencana dan kesengsaraan. Kesabaran merupakan salah satu diantara moral yang tertinggi dan akhlak yang mulia, dan merupakan suatu kebiasaan yang terbaik yang dapat dibina. Bersandar dirilah kepada Allah dan mintalah senantiasa perlindunganNya dari segala bencana dan penderitaan. Jangan mengharap pertolongan dan perlindungan dari siapapun kecuali Allah.

Ketahuilah bahwa sombong dan bangga diri adalah bentuk-bentuk kebodohan dan berbahaya bagi jiwa dan pikiran. Oleh karena itu, jalanilah kehidupan yang seimbang dan berusahalah untuk berlaku jujur dan tulus. Apabila mendapat bimbingan dari Allah untuk mencapai apa-apa yang diinginkan, maka janganlah berbangga dengan perolehan itu. Tunduk dan merendahlah dihadapan Allah dan sadarlah bahwa keberhasilan itu semata-mata karena kasih dan karunia-Nya.

Kamis, 29 September 2011

Keinginan Nabi Muhammad saw kelak dihari kiamat

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh.

Apa kabar sahabat blogger semua? :) lama juga yah saya tidak posting disini, bahkan menyebabkan ALEXA RANK blog ini menurun :(

oke tidak perlu berpanjang lebar, mari kita mulai postingan ini :D ini Dikutip dari : Kitab Daqoiqul Akbar karya Imam Abdirrahman bin Ahmad Al-Qadly
(Bab Tentang Allah Mengumpulkan Sesuatu dari Para Makhluk).

Didalam Hadits diceritakan, ketika Allah Ta’ala menghendaki untuk mengumpulkan para makhluk, maka Allah Ta’ala menghidupkan malaikat Jibril dan Mikail as., serta malaikat Israfil dan Izrail as.

Permulaan makhluk yang dihidupkan oleh Allah adalah Israfil, lalu Israfil mengambil sangkala dari Arasy,selanjutnya Allah menghidupkan malaikat Ridwan, seraya berfirman: Hai Ridwan, perhiasilah surga-surga itu dan siapkan pakaian bagi Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam. Serta umatnya.

Kemudian datanglah para malikat dengan (membawa) buraq serta mahkota dan bendera Ahmad, termasuk dua pakaian dari pakaian surga.

Binatang yang pertama kali dihidupkan oleh Allah adalah Buraq, lalu Allah Ta’ala berfirman: Pakaikanlah Buraq ini! Maka para malaikat memakaiakan pada buraq itu pelana yang bertahtakan permata dari yakut merah (sejenis permata indah), dan kendalinya dari zabar jamrut yang hijau, kedua pakaian itu salah satunya (berwarna) hijau dan yang lain berwarna kuning.

Lalu Allah Ta’ala befirman:
Berangkatlah kalian ke kubur Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam. Maka malaikat itu sama pergi, dan benar-benar bumi ini masih dalam keadaan kosong dan rata, sedangkan para malaikat itu tidak mengetahui, di mana kubur Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam.? Lalu tampaklah Nur Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam. Seperti tiang dari kubur yang menembus sampai ke tengah langit.

Berkatalah Jibril as.: Hai Israfil yang memanggil (Muhammad), maka dengan perantaraan tanganmu Allah Ta’ala mengumpulkan para makhluk melalui tanganmu. Lalu Israfil berkata pada Jibril: Kamu sajalah yang memanggil! Maka sesungguhnya kamu itu adalah kekasihnya waktu di dunia. Jibril menjawab: Aku merasa malu kepada Muhammad. Maka Israfil as. berkata (kepada temannya) yaitu Mikail : Hai Mikail kamu sajalah yang memanggil pada Muhammad. Maka Malaikat Mikail berkata (pada kubur Muhammad): Kepadamu Hai Muhammad, maka nabi Muhammad tidak menjawabinya.

Lalu ketiga malaikat berkata kepada malaikat maut: Kamu sajalah yang memanggil. Maka malaikat maut berkata : hai ruh yang suci kembalilah kepada badan yang suci. Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam. Tetap tidak menjawabinya. Kemudian Israfil as. Memanggil : Hai Ruh yang suci masuklah ke badan yang suci. Maka nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam tidak menjawabinya. Kemudian Izrail as. Memanggilnya : Hai Muhammad bangunlah, untuk memutuskan hukuman dan hisab serta menghadap kepada Dzat Yang Maha Penyayang.

Akhirnya pecahlah kubur tersebut, ketika itu, Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam. Duduk dalam kuburnya sedang membersihkan debu dari kepalanya dan jenggotnya. Lalu malaikat Jibril as. Memberikan kepada Nabi dua pakaian dan Buraq. Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam berkata: Hai Jibril, hari apa ini?
Jibril menjawab : Ini adalah hari kiamat, hari kerugian, hari penyesalan, hari Buraq, hari berpisah, dan hari bertemu. Maka Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam berkata : Hai Jibril, gembirakanlah aku. Jibril berkata : Surga benar-benar telah diperhias karena kedatanganmu, dan neraka benar-benar telah di tutup. Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam berkata : Aku tidak meminta kepadamu dari perkara ini, tetapi aku meminta kepadamu tentang Umatku yang sama berdosa barangkali kamu meninggalkan mereka di Shirat (jembatanm).

Maka Israfil berkata : Demi kemuliaan tuhanku, Hai Muhammad aku belum meniup sangkala (untuk) membangkitkan sebelum kamu bangkit(lebih dahulu). Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa sallam berkata : Sekarang bahagialah hatiku dan menjadi segar mataku. Lalu Nabi mengambil mahkota dan pakaian, kemudian beliau memakainya kedua pakaian itu (selanjutnya) beliau naik buraq.


Semoga Bermanfaat.

Senin, 26 September 2011

JANGAN MERASA PALING SUCI

bismillahirahmanirahim

"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu."(QS, al-Hujurat [49]: 13)

Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja.
Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap .

Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha
mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin.

Untuk datang ke tempat pengajian, mereka acap kali harus berjalan kaki untuk
sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10 km dari rumah peninggalan
orangtua mereka.

Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil
supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi
mengaji. Allah mengabulkannya, jabatannya naik, dia menjadi kepercayaan sang
direktur. Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki. Dia
mendapatkan bonus karena omzet perusahaannya naik.

Lalu sang kakak berdo'a memohon seorang istri yang sempurna, Allah
mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis
yang cantik serta baik akhlaknya.

Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah
rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya
bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu
mengabulkan semua do'anya itu.

Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap
sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati
bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan
pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering
kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka.

Suatu saat sang Kakak merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya
dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu
membaca selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah
hafal bacaan untuk berdo'a.

Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu
berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, " Dik,
sesungguh ketidak mampuan kita menghapal quran, hadits dan bacaan doa. bisa
jadi karena hati kita kurang bersih.. "

Sang adik Mengangguk, hatinya terenyuh dan merasa sangat bersyukur sekali
mempunyai kakak yang begitu menyayanginya, dan dia mengucapkan terima kasih
kepada kakaknya atas nasihat itu.

Suatu saat sang adik meninggal dunia, sang kakak merasa sedih karena sampai
meninggalnya adiknya itu tidak ada perubahan pada nasibnya sehingga dia
merasa yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya
sehubungan do'anya tak pernah terkabul.

Sang kakak membereskan rumah peninggalan orang tuanya sesuai dengan amanah
adiknya untuk dijadikan sebuah mesjid. Tiba-tiba matanya tertuju pada
selembar kertas yang terlipat dalam sajadah yang biasa dipakai oleh adiknya
yang berisi tulisan do'a, diantaranya Al-fatehah, Shalawat, do'a untuk guru
mereka, do'a selamat dan ada kalimah di akhir do'anya:

"Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu,
Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do'a kakak ku,
Jadikan Kakakku selalu dalam lindungan dan cinta-Mu,
Bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku
didunia dan akhirat."

Sang Kakak berlinang air mata dan haru biru memenuhi dadanya. Dia telah
salah menilai adiknya. Tak disangka ternyata adiknya tak pernah sekalipun
berdo'a untuk memenuhi nafsu duniawinya dan ternyata keberhasilan sang kakak
tak luput dari ketekunan do'a adiknya.

Sahabat, Kekayaan, kemiskinan, kebaikan, keburukan dan setiap musibah yang
menimpa manusia merupakan ujian dari Allah swt. yang diberikan kepada
hambanya. Itu semua bukan ukuran kemuliaan atau kehinaan seseorang.
Janganlah bangga karena kekayaan dan janganlah putus asa karena kemiskinan.

" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah BERITA
GEMBIRA KEPADA ORANG-ORANG YANG SABAR, " (Q.S.Al-Baqoroh 155 ).

Seringkali kita mengukur kedekatan kita kepada Allah SWT adalah karena
terpenuhinya segala permintaan duniawi yang sering kita mohonkan dalam
do'a-do'a kita.

Cobalah kita lihat orang yang sedang jatuh cinta atau bisa jadi kita sendiri
pernah jatuh cinta kepada seseorang. Wajahnya selalu terbayang, canda
tawanya serta tingkahnya selalu terkenang. Mau tidur ingat dia, mau makan
ingat dia, mau mandi ingat dia bahkan kita sedang sholatpun ingat dia, surat
cintanya atau sms nya kita selalu baca berkali-kali dan kita simpan dengan
sangat rapi ketika ingat dia kita baca lagi surat cinta atau sms itu,
hari-harinya selalu ingin bertemu, tidak ketemu sehari saja rasanya setahun.
Padahal belum tentu dia akan menjadi milik kita. Masya Allah.

Pernahkah kita merasakan jatuh cinta kepada Allah ? Dia yang memberi nafas
kita setiap detik, memberi berbagai makanan yang kita suka, memberi mata
yang dengan itu kita bisa melihat indahnya dunia, memberi tangan yang
membuat kita bisa berkarya, memberi kecerdasan yang membuat kita mampu
berinovasi dan berkreasi dan memberi segala macam kebutuhan kita tanpa
meminta imbalan sedikitpun, adakah semua itu kita rasakan ? mengapa kita
tidak jatuh cinta kepadaNYA ? sejauh mana bukti cinta kita kepadanya ?

114 surat cintaNYA seberapa sering kita baca dan kita renungkan ? 114 surat
kasihnya adakah pernah kita balas ? Panggilan AdzanNYA sesegera apakah kita
menghadap ? tergetarkah hati kita dan gembirakah hati kita ketika mendengar
panggilanNYA ? bandingkan dengan kita kalau dipanggil atasan kita atau
dipanggil presiden ?

Yah, ada 114 SURAT CINTA yang telah dikirimkan kepada kita dan telah sampai
kepada kita, kapan kita akan mau balas ?

Semoga dengan Kisah tersebut kita semua bisa memetik amanatnya..


review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template