Rabu, 18 Januari 2012

Ngapem, Ngirab dan Rebo Wekasan TRADISI SAPARAN CIREBON

Saparan atau Safar adalah bulan kedua dalam perhitungan kalender Islam Jawa. Bulan ini dipercaya masyarakat adalah bulan musim kawin hewan.

khewan sing pada kawin seperti anjing (asu), sehingga di bulan ini sebaiknya tidak dilakukan acara pernikahan atau masyarakat Cirebon mengenal bulan larangan untuk melakukan pernikahan.

Di samping itu, bulan Sapar juga dikenal dengan bulan yang sering terjadi malapetaka atau wulan sing akeh sial (blai) khususnya hari rabu terakhir dibulan ini atau orang Cirebon mengenal dengan istilah "Rebo Wekasan".

Asal usul keyakinan ini juga belum jelas tapi dari beberapa sumber yang diyakini masyarakat bahwa di hari rabu terakhir di bulan Sapar ini biasanya banyak terjadi bala. Sehingga dipercaya untuk mencegah bala ini kita dianjurkan melakukan sholat 4 rokaat dengan bacaan surat al-Kautsar sebanyak 17 kali, di rakaat pertama, baca surat al-Ikhlas sebanyak 5 kali, di rokaat ke dua, baca surat al-Falaq. Di rakaat ketiga surat an-Nas di baca satu kali, juga di raka’at yang keempat. Kemudian diakhiri dengan membaca do'a Asyura.

Masyarakat Cirebon percaya, dibulan ini, untuk menghindari melakukan perjalanan jauh, perkerjaan yang cukup berbahaya. Dianjurkan di bulan ini banyak membantu orang lain dan memperbanyak sedekah, khususnya untuk anak-anak yatim, para janda tua dan kaum jompo, selain itu pula kita lebih meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi diantara sesama. Berkaitan dengan ini maka masyarakat Cirebon selama bulan ini melakukan 3 macam kegiatan yang dikenal dengan "Ngapem, Ngirab dan Rebo Wekasan".

Ngapem berasal dari kata Apem, yaitu berupa kue yang terbuat dari tepung beras yang di fermentasi. Apem dimakan disertai dengan pemanis (Kinca) yang terbuat dari gula jawa dan santan. Umumnya masyarakat masih melakukan ini dengan membagi-bagikan ke tetangga yang intinya adalah bersyukur (Selametan) di bulan Sapar yang kita terhindar dari malapetaka. Pesan yang diambil dari Apem dan Kinca ini juga melambangkan kita untuk lebih memperhatikan fakir miskin, tetangga dan kerabat dekat untuk lebih mempererat tali silaturahmi karena di bulan ini penuh dengan malapetaka. Apem juga melambangkan diri kita, pada saat kita memakannya harus dicelupkan di kinca yang melambangkan darah dan juga mengingatkan kita adanya kemungkinan diri kita akan terkena musibah. Ada juga cerita dari beberapa sumber bahwa tradisi ngapem ini berasal dari keraton yang sering membagi-bagikan apem dibulan ini, ada juga diartikan pada masa penjajahan belanda di Cirebon bahwa apem melambangkan belanda yang harus di musnahkan dari cirebon dengan memasukan apem ke dalam kinca.

Bulan Safar yang diyakini bulan yang penuh malapetaka yang kemungkinannya bisa terjadi di antara kita. hal ini konon di yakini sebagai upaya Sunan kalijaga untuk mencegah kemungkinan datangnya Rebo Wekasan, beliau mandi di Sungai Drajat pada saat berguru pada Sunan Gunung Djati untuk membersihkan diri dari bala dihari Rebo Wekasan. Ini akhirnya di ikuti oleh masyarakat pada saat itu dan dijadikan adat oleh masyarakat Cirebon. Hingga kini masyarakat Cirebon di hari Rebo Wekasan mengunjungi petilasan Sunan Kalijaga. Dengan menggunakan perahu mereka menuju kalijaga dan melakukan mandi di tempat yang di yakini dulu Sunan kalijaga mandi. Adat ini disebut dengan "Ngirab" yang artinya bergerak atau menggerakan sesuatu untuk membuang yang kotor.

Beberapa masyarakat masih meyakini adat ini dengan serius secara sepiritual, akan tetapi kebanyakan orang hanya untuk rekreasi dan bersenang-senang saja untuk melupakan bulan yang penuh bala ini.

Semua kegiatan di bulan Sapar ini belumlah lengkap bila tidak diakhiri dengan Rebo Wekasan yang merupakan hari yang sangat penting. Selepas Isya hingga Shubuh merupakan pergantian hari yg biasanya dipagi hari banyak anak-anak yang berkopiah dengan sarung yang di kalungkan ke badannya akan keliling dari rumah ke rumah untuk mensenandungkan nyanyian "Wur tawur nyi tawur, selamat dawa umur..." yang artinya " Bu, bagikanlah sesuatu ke kami semoga selalu sehat/aman dan panjang umur..." artinya bebas/selamatlah anda setelah hari Rebo terakhir ini. Bisanya si empunya rumah akan menanyakan " Sing endi cung?" terus akan di jawab oleh mereka dari pesantren atau dari daerah mana mereka tinggal. Mereka biasanya berkelompok minimal dua atau tiga orang dan kadang berlima.

Ada juga sumber sejarah yang mengatakan bahwa anak-anak tawurji ini berasal dari pengikut Syeikh Lemahabang/Syeh Siti Djenar alias Syeikh Datuk Abdul Djalil alias Syeikh Jabaranta. Berdasarkan sejarah dari para orang terdahulu bahwa Syek SitiDjenar ini dulunya bagian dari para Wali hanya beliau mengajarkan sesuatu yang membuat orang lupa/mengesampingkan Syariat sehingga beliau konon di adili oleh dewan Walisongo di Masjid Agung Cirebon dan di eksekusi oleh Sunan Kudus dengan menggunakan keris Kantanaga milik Sunan Gunung Djati. Stelah beliau wafat jasadnya dimakamkan di Kemlaten. Setelah wafatnya Syeikh Lemah Abang, para pengikutnya.... NEXT COMENT >>>

Selasa, 17 Januari 2012

12 Barisan Manusia di padang mahsyar

Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tolong jelaskan kepadaku mengenai firman Allah SWT: (Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris” (Surah an-Naba’:1) Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaianNYA dengan air mata. Lalu menjawab: “Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….”


Maka dijelaskanlah oleh Rasulullah ke 12 barisan tersebut :
* BARISAN PERTAMA Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KEDUA Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KETIGA Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. “Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KEEMPAT Diiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jualbeli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka…”

* BARISAN KELIMA Diiring dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. “Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak ada rasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KEENAM Diiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KETUJUH Diiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

BARISAN KELAPAN Diiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KESEMBILAN Diiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KESEPULUH Diiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KESEBELAS Diiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. “Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

* BARISAN KEDUA BELAS Mereka diiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: “Mereka adalah orang yang beramal salih dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keridhoan Allah Yang Maha Pengasih


Source: http://ikbalblog.blogspot.com/

Senin, 16 Januari 2012

Golongan-golongan yang di laknat Allah swt menurut qur'an dan hadits Nabi saw

Dilaknat artinya disingkirkan dan dijauhkan oleh Allah dari rahmat-Nya, dan dimurkai oleh-Nya. Orang-Orang yang dilaknat dan dikutuk Allah di dalam Al-Qur'an:

1. Orang-orang kafir dan yang ingkar "Mereka berkata: hati kami tertutup. Tetapi sebenarnya Allah telah melaknat mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman." (Al-Baqarah: 88 ). "Sesungguhnya Allah melaknat orang-orang yang kafir, dan menyiapkan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)." (Al-Ahzab: 64).

2. Orang-orang yang menentang kebenaran "Hai orang-orang yang telah diberi Al-kitab, berimanlah kamu pada apa yang telah Kami turunkan (Al-Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merubah wajahmu, lalu Kami laknat mereka sebagaimana Kami telah melaknat orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu, dan ketetapan Allah pasti berlaku." (Al-Nisa': 47) "Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al-Kitab? Mereka mempercayai Jibt dan Thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekkah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah. Barangsiapa yang dilaknat oleh Allah, niscaya kamu tidak akan mendapat penolong baginya." (An-Nisa': 51-52).

3. Para pemimpin dan pembesar yang menyesatkan "Pada hari ketika wajah mereka dibolak-balikkan di dalam neraka, mereka berkata: sekiranya kami mentaati Allah dan Rasul-Nya. Dan mereka berkata: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. Ya Tuhan kami, timpakan kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar." (Al-Ahzab: 66-68)

4. Orang-orang yang memutuskan silaturrahim, dan orang-orang yang murtad "Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan memutuskan silaturrahim? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telingan mereka serta dibutakan-Nya penglihatan mereka." (Muhammad: 22-23)

5. Orang-orang yang menentang undang-undang Ilahiyah dan menyimpan kebenaran. "Sesungguhnya orang-orang yang menyimpan apa yang Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh semua makhluk yang dapat melaknat. Kecuali mereka yang telah bertaubat dan melakukan perbaikan dan menerangkan kebenaran, Akulah Yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang." (Al-Baqarah: 159-160)

6. Para pemimpin kekufuran dan pelaku kerusakan di muka bumi "Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan dimuka bumi, orang-orang itulah yang mendapat laknat dan lagi mereka yang memperoleh kediaman yang buruk (Jahannam)." (Ar'd: 25).

7. Orang-orang munafik yang menyakiti Rasulullah saw "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya didunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." (Al-Ahzab: 57) "Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu untuk memerangi mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu melainkan dalam waktu yang sebentar, dalam keadaan terlaknat. Dimana saja mereka jumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-sehebatnya." (Al-Ahzab: 60-61) "Allah mengancam orang-orang munafik laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah melaknat mereka. Bagi mereka azab yang abadi." (At-Taubah: 68 ).

8. Orang-orang yang zalim "Penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka: Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang dijanjikan kami oleh Tuhan kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan yang sebenarnya apa yang dijanjikan kepadamu oleh Tuhanmu? Mereka penghuni neraka menjawab: Betul. Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: Laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim." (Al-A' raf: 44) "Mereka itu (orang-orang yang zalim) balasannya: Sesungghnya atas mereka laknat Allah ditimpakan, demikian juga laknat malaikat dan semua manusia." (li- Imran: 87).

9. Orang-orang yang membunuh orang mukmin "Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah Jahannam, kekal di dalamnya, Allah murka dan melaknatnya, dan menyiapkan baginya azab yang besar." (An-Nisa': 93).

10. Iblis. "Sesungguhnya atasmu (Iblis) laknat sampai hari kiamat." (Al-Hijr/15 : 35)

11 . Orang-orang yang menuduh....... Lanjut ke kolom komentar yah, soalnya ngetik pake hape jadi jumlah karakternya di batasi :-D

review http://mahesakujenar.blogspot.com on alexa.com
free counters

Followers

 
heramkempek © . Template by: SkinCorner. SEO By: Islamic Blogger Template