sudahlah
semuanya tidak akan pernah berakhir
jika kau masih mampu mengukir
gak usah kau tanyakan pada huruf-huruf itu
karena ia tak akan mampu berucap atau membisu
ia tegak bagai cagak
ia miring, tak lagi bergeming
sudahlah....
biarkan semunya, berkembang
memberi buah, sedap rasa dalam kalbu
membuah pikiran, terpadu dalam angan
sanubari juga berkata "kau pantas berbuat kata"
sudahlah.....
biarkan huruf-huruf itu
merangkai kata,
berdansa dan menari-nari di kanvas rasa
biarkan kata itu, membuat kalimat sendiri
jangan kau paksa, karena ia akan tersiksa tersiksa
tapi ingat,
jangan berkeluh kesah pada frase
ia tak akan lagi membentuk klausa-kalausa
yang akan bersamudera dalam bather kalimat
ya..
biarkan semuanya merekah..
membuah opini, esai dalam kanvas-kanvas realitas
buah itu, kau dapat memetiknya
dalam taman sorga keindahan
tapi biarkan ia menguning
memerah dan jatuh dalam pangkuan keabadian
semunya akan selesai, jika kau tak pernah memenjarakan kata
biarkan ia…lari
biarkan ia bernahkoda
biarkan ia bernostal gia
biarka ia tumbuh, merekah, membuah
kau akan tahu,
bahwa dunia benar-benar indah
(SEBUAH MOTIVASI MENULIS BEBAS)
BIARKAN KATA ITU MEREKAH
Label:
halimi zuhdy,
sastra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar