sukmaku mendesah
detik ini
hatiku berdetak
detik ini
tanganku berdansa
detik ini
pikiranku bernyanyi
aku menunggu palu kehidupan, dari
tangan ketidak pastian, di meja kehampaan
putus dari sebuah keputusan
kutunggu kicau burung yang mengerang
di ambang kematian.
Namun, hanya
fatamorgana, aku lelah.
biarlah kutunduk pada Maha-Nya
Dialah pemegang palu terahir.
dan Keputusan-Nya yang terbaik.
biarlah deti, menit, jam, hari, minggu,bulan dan tahun...aku selalu di dekap-Nya, dalam naungan Ridha...Nya
Ya..Rabb..keputusan-Mu, sungguh membuat damai, sejuk, tenang dan damai...
jadikanlah lahkah dan gerakku,
DALAM KEPUTUSANMU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar