Pertanyaan ini saya ambil dari sebuah artikel murtadin di http://www.answering-islam.org/Bahasa/Quran/quranterpelihara.html. Dalam artikel tersebut penulis memahami, mengerti dan mengakui akan adanya statement Al-Qur'an itu:
a) Sesungguhnya Allah-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Allah benar-benar memeliharanya. (QS: Al Hijr: 9)
b) Yang tidak datang kepadanya (Al Qur'an itu) suatu kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS: Al Fushilat: 42)
c) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an itu? Kalau sekiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (QS: An Nisa': 82)
Penulis artikel tersebut kemudian melanjutkan "tujuanya" dengan menyetir pembaca untuk mengambil sebuah contoh:
"Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi, (Karena Orang-Orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong, - dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka merubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan, 'Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah; dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah!' Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar!"
Bagi umat Islam, tentu 100% percaya dengan ayat Allah ini yang diberitakan kepada Nabi Muhammad s.a.w. Begitu juga Al Qur’an memerintahkan umat Islam untuk percaya kepada Wahyu-Wahyu yang lebih awal seperti disebutkan dalam Al Baqara ayat 4, Al Baqara 285, Ali Imran 84, Al Maidah 44, Al Anbiya' 105, dan Al Maidah ayat 46.
PERTANYAAN MEREKA KEMUDIAN:
1) Bagaimana bisa Al Qur'an itu Terpelihara padahal Al Qur’an, Kitab Taurat, Zabur, dan Injil semuanya adalah Firman Allah?
2) Kemudian umat Islam mengatakan bahwa "Kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang sekarang ini sudah 'tercemar'!
3) Berdasarkan kesimpulan di atas, bagaimana kita dapat percaya bahwa Al Qur’an terpelihara jika tiga Wahyu lainnya tercemar?
4) Bagaimana seseorang dapat percaya bahwa Allah tidak gagal melindungi wahyu-Nya yang konon terakhir adalah Al Qur’an, padahal Ia terlalu lemah untuk mencegah pencemaran Wahyu-Wahyu-Nya yang lebih awal?
5) "Mungkin" (saya kasih tanda kutip) Allah perlu mengirim wahyu yang kelima? Mungkin Ia sudah menurunkan buku kelima ini, dan ini adalah wahyu yang diberikan kepada Baha’ullah, pendiri kepercayaan Baha’i?
Mereka kemudian men-drive kita dengan pertanyaan dan kesimpulan pamungkas:
"Bagaimana umat Islam Islam merekonsiliasi posisi mereka dengan klaim Allah di dalam Al Qur’an bahwa “TIDAK ADA PERUBAHAN FIRMAN ALLAH?"
PILIHAN atau PAKSAAN
Kata mereka, "Umat Islam, anda harus membuat keputusan dan memilih salah satu alternatif ini:
1. Al Qur’an terpelihara dan Wahyu-Wahyu yang lebih awal adalah tercemar. Dalam kasus ini, Allah adalah lemah atau tidak adil. Itu satu-satunya penjelasan untuk pemeliharan Al Qur’an dan pencemaran Wahyu-Wahyu-Nya yang lebih awal.
2. Al Qur’an tercemar seperti Wahyu-Wahyu lain. Maka anda sebaiknya tidak membaca Al Qur’an karena anda tidak membaca Wahyu-Wahyu lain yang tercemar, atau mungkin anda sebaiknya membaca Wahyu-Wahyu lain yang tercemar, sama seperti anda juga bertekad membaca Al Qur’an yang tercemar.
3. Al Qur’an terpelihara, dan Wahyu-Wahyu yang lebih awal juga terpelihara. Itu berarti anda sebaiknya membaca sendiri Wahyu-Wahyu otentik ini (AlKitab/Bibel/Kitab Suci Injil).
4. Al Qur’an tercemar namun Wahyu-Wahyu yang lebih awal adalah terpelihara. Jelas, anda sebaiknya meninggalkan Al Qur’an dan membaca AlKitab/Kitab Suci Injil."
TANTANGAN & PROVOKASI
Lanjutan tulisan mereka:
Kalau anda memilih jawaban nomor 3, maka anda akan menghadapi masalah lain. Al Qur’an juga menkontradiksi Wahyu-Wahyu yang lebih awal ini dalam banyak hal penting. Itu berarti bahwa Al Qur’an adalah wahyu palsu yang tidak mungkin berasal dari Allah karena Allah tidak membuat kerancuan. Ia tidak mungkin menurunkan sebuah wahyu yang menkontradiksi atau bercanggahan dengan Wahyu-Wahyu-Nya yang lebih awal!
Jika anda tidak menyukai alternatif-alternatif ini, silahkan memberitahu saya! Apakah yang anda pikir salah dengan pengamatan dan kesimpulan saya di atas? Bila anda tidak dapat menerima dasar-dasar pikiran saya dan karena itu menolak kesimpulan saya, maka:
"BUKTIKANLAH KEPADA KAMI BAHWA AL QUR’AN MASIH TERPELIHARA..."
-------------- END ***
Menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas, memang akan sulit jika posisi kita:
1) Seorang Muslim yang Awwam
2) Seorang Muslim yang tidak pernah belajar perbandingan agama (Kristologi)
3) Bukan seorang Muallaf Ex. Kristen atau Ex. Yahudi
4) Seorang Muslim yang jarang membaca Al Qur'an.
Jumat, 20 November 2009
heramkempek
→ Apakah Al Qur’an itu Terpelihara?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar