Penulis:Ummu Ayyub
Muroja'ah:ust.Subhan,Lc
anak kecil adl makhluk yg pnuh rasa ingin tahu namun seringkali org tua merasa sulit untk menjelaskan padanya tntg sesuatu yg tdk bisa dia lihat.
Hal ini sering kali bertanya "Allah itu dmana dan seperti apa?"Sebuah majalah berusaha mengupas masalah ini dgn membuat "kreativitas" org tua untk menjelaskan hal ini pd anak-anak mereka jawaban yg ada antara lain:"Allah itu ada dilangit,tepatnya dilangit ketujuh..Dst.."
Allah ada dmana-mana,Allah ada dihati kita,ada dijantung kita...Dst.."
"Allah ada di Arsy sana,tahukah kalian kalau Arsy adl langit ketujuh..Dst..
Maha suci Allah dari persangkaan bhw Dia bercampur dgn Makhluk.Allah dkat dgn kita tapi Allah tinggi dan tdk bercampur dgn makhluk.Allah bersemayam diatas Arsy(Arsy bukan langit ketujuh!!!)tdk bercampur dgn hati manusia,jantung manusia ataupun dgn langit krn semua itu adl makhluk.Permasalahan ini tlh dijelaskan oleh para ulama untk pmbahasan lbh dalam,kita bisa merujuk pd kitab-kitab mereka tdk sekedar semangat sungguh mulia niatan kita untk mengenalkan Allah Subhanahu wata'ala pd anak-anak kita sejak mereka masih kecil.Memang seperti itulah seharusnya seorg pendidik.
Namun demikian tdk ckp dgn sekedar semangat krn jika skedar semangat,bisa jadi yg kita ajarkan ternyata hanyalah prasangka-prasangka kita tdk tahu apakah benar/tidak.Pdhl standar kebenaran bukanlah prasangka bisa jadi menurut kita benar tetapi ternyata bukan itu kebenaran.
Lalu bgmana kita tahu benar/salah jawabannya tentu dgn ilmu krn dgn ilmu maka bisa dibedakan mana yg benar dan mana yg salah.Mana yg sunnah dan mana yg bid'ah,mana yg halal dan mana yg haram jgn sampai kita menjadi seorg muslim yg salah sangka krn kebodohan kita.Yg benar kita sangka salah,yg salah kita sangka benar.Hidayah kita sangka kesesatan dan kesesatan justru kita sangka hidayah.
Tak cukup dgn yg umum-umum saja sesungguhny kebanyakan dari mengetahui namun pengilmuannya secara umum saja.Kita tahu bhw dosa itu buruk tapi kita tdk tahu apa saja yg termasuk dosa melainkan sekedar menurut persangkaan kita dan anggapan masyarakat.Kita tahu bhw syirik adl dosa yg plg besar namun tdk tahu amalan dan keyakinan apa yg trmasuk didalamnya.Kita tahu bhw alqur'an adl petunjuk tapi kita tdk tahu perkara apa yg ditunjukan oleh alqur'an.Seperti kasus diatas,kita tahu bhw kita harus mengenalkan Allah pd anak-anak kita tapi kita tdk tahu thd apa yg harus kita kenalkan.
Beginilah hasilnya jika tanpa ilmu,yg kita ajarkan hanyalah bualan-bualan kita dan prasangka-prasangka kita bahkan tntg Allah Subhanahu Wata'ala berani ceplas-ceplos berbicara tanpa pijakan.
Maka pengetahuan scr umum saja tdk cukup,bahkan nyaris tdk mendatangkan manfaat apa-apa.Berpayah-payah tapi tak sampai tujuan sungguh merugikan keadaan org yg bersemangat melakukan kebaikan tapi tdk berbekal dgn ilmu.
Seorg ibu hendak mengajarkan pada anaknya ttg kebaikan tpi dia tak tahu apa itu kebaikan.Dia berpayah-payah menanamkan kebiasaan berdoa sblm makan.Bahkan dgn telaten dia menuntun dan menemani anaknya berdoa stp hendak makan otomatis anaknya berdoa "Allahumma baariklanaa fii maa rozaktana waqina adza bannar".Si ibu merasa senang krn anaknya berhasil,pdhl jika memang benar rasulullah shallahu 'alaihi wassalam yg hendak dia contoh maka dia tertipu. Yg Rasulullah ajarkan untk dibaca sblm makan adl BISMILLAH.Lalu siapa yg hendak dicontoh?Rasulullah?Yg lain?Berbekal dgn ilmu tak terlambat!Maka mulai dari sekarang mari kita bekali diri kita dgn ilmu.Jgn mau menjadi seorang muslim yg salah sangka!Merasa tlh berbuat sebaik-baiknya didunia tapi ternyata amalan kita sia-sia
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman yg artinya:"Katakanlah apakah akan kami beritahukan kepadamu ttg org-org yg plg merugi perbuatannya?Yaitu org yg telah sia-sia perbuatannya dlm kehidupan dunia ini,sdgkan mereka menyangka bhw mereka tlh berbuat sebaik-baiknya(Q.S Al Kahfi:103-104)
Alhamdulillah skrg sgt mudah untk mendapatkan ilmu bagi org-org yg mau mencari ilmu bagi org yg mau mencari majelis ilmu ada dimana-mana.Buku-buku tlh bnyk yg diterjemahkan,situs-situs islam sgt mudah untk diakses.Lalu apalagi yg menghalangi kita,smg kita tdk termasuk org-org yg terhalangi dari ilmu krn kemalasan krn kesombongan.Wahai para ibu,wahai para calon ibu sungguh mulia niatan kita peduli dgn urusan dien anak-anak kita disaat bnyk yg acuh thdnya dan merasa cukup dgn dunia namun demekian tdk cukup dgn sekedar semangat.Penuhi kantung-kantung perbekalan dgn ilmu.Apa yg mau kita ajarkan pd anak-anak kita kalau kita tdk punya apa-apa?Wallahu'alam
Jumat, 23 Oktober 2009
heramkempek
→
artikel
→ Pentingnya ilmu untuk seorg ibu dan calon ibu dlm mendidik anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar