Bismillahirrohmanirrohim.
Kisah Nabi Musa AS dengan Nabi Khidir AS (12/Seri Tamat).
Pelajaran-Pelajaran ( IBROH) dari Kisah Perjalanan Nabi Musa mencari Hamba Alloh yang mendapat Rohmat khusus.
Kawan-kawan, kisah ini sebenarnya sudah berakhir dan segala rahasia dibalik peristiwa juga sudah dijelaskan oleh Nabi Khidir sendiri. Namun timbul pertanyaan, apakah Alloh mewahyukan kepada kita melalui Nabi Muhammad SAW tentang kisah itu tanpa maksud khusus ataukah ada maksud yang mendasar yang mesti harus kita lakukan.Kalau tanpa mengandung pelajaran, tanpa mengandung petunjuk maka tak mungkin bagi Alloh melakukan sesuatu yang sia-sia.
Karena Qur'an sendiri adalah huda, burhan dari huda dan bashiron wanadhiron.
Pelajaran ke-1.
FAUQO KULLI DZII 'ILMIN'ALIIMUN (Q.S.Yusuf : 76)
Diatas yang pandai itu pasti ada yang lebih pandai lagi.
Nabi Musa AS itu mengaku lebih pandai dan tidak ada bandingannya, padahal Alloh berfirman," diatas yang pandai ada yang lebih pandai lagi" Ini adalah sebuah contoh pelajaran bagi kita bahwa sepandai apapun dari kita maka kita harus TAWADLU kepada orang lain. Akhirnya Nabi Musa AS ditegur oleh Alloh bahwa ada orang yang lebih pandai dari Nabi Musa, yaitu HAMBA-KU.
Pelajaran ke-2.
Kita kalau mau jiwa nya hidup, ruhani kita indah yang tumbuh diatasnya segala kebaikan maka mesti mencari MAUL HAYAT, Air kehidupan, air yang menghidupkan qolb, jiwa kita. Jadi orang yang beriman mesti menyambut ajakan Alloh dan rosul Nya untuk mengikuti ajakan pada sesuatu yang menghidupkan imannya. Yakni mencari Maul Hayat.
Pelajaran ke-3.
Harus punya tekad yang kuat jika mau mencari MAUL HAYAT, sebagaimana firman Alloh kepada Nabi Musa, "LAA ABROHA HATTA ABLUGHO MAJMA'AL BAHROINI AMDLIYA HUQUBAN"
Tidak akan berhenti sehingga akan sampai kepada " Majma'al Bahro'in")
Pelajaran 4.
Untuk bisa menemukan Maul Hayat itu harus berjalan kembali dan harus mengikuti jejaknya sendiri, dengan begitu akan bertemu Majma'al bahroin tempatnya Maul Hayat.
Pelajaran-5.
Untuk mendapatkan Maul Hayat mestilah bertemu orang yang mendapat rohmat khusus dari Alloh, orang yang demikian disebut ALIL ABSHOR ( Contohnya Bunya yang digelari Khidir ). Lihat Q.S. An Nuur :44 ,"
Pelajaran-6.
Orang-orang yang sudah menyadari untuk mencari maul hayat, mesti faham etika, tata caranya belajar ilmu khusus untuk mendapat Maul Hayat. Berbeda dengan etika , tata cara belajar ilmu umum, tata lahir.
Yakni bersabar untuk tidak bertanya jika menemukan apa yang ditemukan selama belajar yang tidak sesuai hukum umum, karena sang guru akan menjelaskannya maksudnya pada saatnya.
Pada akhirnya bahwa tak akan bisa seseorang itu mendapati perubahan menuju kepada kemajuan ketakwaan hati kecuali seseorang itu melakukan perubahan, maka Alloh akan memberikan jalan-jalan yang sebelumnya tidak ketahuinya.
Hidayah adalah hanyalah dari Alloh, "Innal huda – hudalloh" . Untuk itulah jika terdapat keraguan di dalam menempuh jalan maka jalannya adalah memohon ditunjukkan jalan yang benar dan mohon dijadikan orang-orang YAKIN.
Sesungguhnya sebaik-baik isi hati adalah YAKIN.
Ingatlah bahwa umur kita telah ditetapkan panjang nya. Kita tidak tahu kapan masing-masing kita akan meninggalkan alam dunia tempat kita beramal sholih ini. Untuk amat rugi besar orang-orang yang menunda-menunda tentang urusan keimanan dan ketakwaan kepada Alloh.
Semoga bermanfaat secara lahir batin, dunia akhirat.
Alhamdulillahirobbil'alamin
Wasalamu ala manit taba Al huda.
Editing dari Teks asli tertanggal Desember 2003M
Gunungputri, Bogor, 8 Robiul Awal 1326H/ 12 April 2005M
Sumber Bacaan :
Al-Qur'anul Karim, dan tafsirnya.
Kitab Maul Hayat, Syaih Muchammad Muchtar Bin Al Hajj Abdul Mu'thi
Kitab Qoshosul Ambiya'
sumber link ;
http://herbudiarto.multiply.com/journal/item/89
Jumat, 23 Oktober 2009
heramkempek
→
cerita
→ Kisah Nabi Musa AS dengan Nabi Khidir AS (12/Seri Tamat).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar