Pertanyaan-pertanyaan ini adalah untuk membantah aqidah sesat wahhaby, yang
mana mereka hanya mengambil makna dhahir dari ayat dan hadits mutasyabihat
sehingga mereka mensifatkan Allah dgn sifat makhluq.
1. *Apakah Tuhan wahaby SAKIT dan LUPA?*
apakah kalian masih bersikeras menggunakan makna dhahir pada ayat/hadist
mutasyabihat ini ?
- "Nasuullaha fanasiahum" (QS Attaubah:67),
Artinya : *Mereka melupakan Allah maka Allah pun lupa dengan mereka* (QS
Attaubah:67),
- "Innaa nasiinaakum" (QS Assajadah 14).
Dan juga diriwayatkan dalam hadtist Qudsiy bahwa Allah swt berfirman :
"*Wahai Keturunan Adam, Aku sakit dan kau tak menjenguk Ku,* maka
berkatalah keturunan Adam : Wahai Allah, bagaimana aku menjenguk Mu
sedangkan Engkau Rabbul ‟Alamin?, maka Allah menjawab : Bukankah kau tahu
hamba Ku fulan sakit dan kau tak mau menjenguknya?, tahukah engkau bila kau
menjenguknya maka akan kau temui Aku disisinya?" (Shahih Muslim hadits
no.2569)
Artinya : (sungguh kami telah lupa pada kalian ( QS Assajadah 14).
2. *Dalam hadits shahih muhakamat disebutkan bahwa Allah ada tanpa arah
(atas atupun **bawah), kenapa kalian mengingkarinya?*
Allah ada tanpa arah adalah aqidah shahih yang didukung oleh banyak ayat
dan hadist
muhkamat. Al Imam al Bayhaqi (W. 458 H) dalam kitabnya al Asma wa
ash- Shifat, hlm. 506, mengatakan: "Sebagian sahabat kami dalam menafikan
tempat bagi Allah mengambil dalil dari sabda Rasulullah shalllallahu
„alayhi wa sallam:
*"Engkau azh-Zhahir (yang segala sesuatu menunjukkan akan ada-Nya), tidak
ada*
*sesuatu di atas-Mu dan Engkaulah al Bathin (yang tidak dapat dibayangkan)
tidak ada sesuatu di **bawah-Mu" (H.R. Muslim dan lainnya).*
*Jika tidak ada sesuatu di atas-Nya dan tidak ada sesuatu di bawah-Nya
berarti Dia tidak bertempat*.
3. *Manakah yang berjarak lebih dekat ke 'Arsy : seseorang dalam keadaan
berdiri atau **sujud?*
Wahhaby punya keyakinan bahwa Tuhan bersemayam di 'Arsy. Coba kalian
pikirkan, manakah
yang berjarak lebih dekat ke 'Arsy : seseorang dalam keadaan berdiri atau
sujud? Sudah tentu
berdiri lebih dekat ke 'Arsy. Jadi apabila kalian berpendapat bahwa Allah
bersemayam di 'Arsy,
maka dimanakah hadits yang mengatakan,* "Paling dekatnya kedudukan seorang
hamba*
*dengan Tuhannya adalah apabila dia dalam keadaan sujud".*
4. *Dimanakah Allah sebelum diciptakannya semua makhluq (Tempat, arah, arsy
dsb) ?*
*setelah Allah ciptakan semua makhluq (langit,arsy,arah,tempat dsb), dimana
Allah?*
*Apakah sifat dzat Allah berubah?*
Sebelum Allah ciptakan semua makhluq (zaman azali)…..
semua makhluq tidak ada (langit,arsy,tempat, ruang,arah,cahaya,
atas,bawah….semua mahkluq tdk ada,karena Allah belum menciptakannya…..) *pada
saat itu dimana Allah?*
dan setelah Allah menciptakan semua makhluq (langit,arsy,arah,tempat dsb),
dimana Allah?
Ingat : *Sifat Allah tetap tdk berubah. sifat Allah tdk sama dgn makhluq.
Maka orang yang **mengatakan tuhan bertempat dan berarah menyalahi sifat
wajib salbiyah Allah.*
*Sifat Salbiyah :Sifat yang digunakan untuk menolak sesuatu yang tidak
patut untuk dinisbahkan **kepada Allah. Ada 5 sifat yaitu :*
* *
- Wahdaniyah/esa (*Allah tidak banyak atau tidak terpecah-pecah - yg
maknanya ada tuhan yg dilangit, ada **tuhan yang di arsy, ada tuhan yang di
sorga, ada tuhan yang di baitullah dsb*)
- Qidam/ada sebelum semua makhluq ada (*Allah Ada sebelum tempat dan arah
ada, sebelum ada 'Arsy dan langit beserta segala isinya*)
- Baqo /kekal (*Allah kekal sedangkan langit, 'Arsy, surga, neraka,
malaikat, manusia, iblis akan di gulung/hancurkan saat Kiamat*)
- Mukhalafatu lil hawaditsi/berbeda dgn makhluq (*Allah beda dgn makhkuq,
sedangkan yang bertempat dan berarah adalah benda kasar/makhluq*)
- Qiyamuhu binafsihi /tidak memerlukan apapun ( *Allah tidak memerlukan
tempat/arsy dsb*)
5. *Kenapa kalian solat masih menghadap ke kiblat, katanya Allah di atas?*
* *
*ingat Langit Hanyalah kiblat Do‟a….bukan tempat bersemayam Allah….ingat :
Allah ada tanpa **tempat dan arah.*
6. *Manakah arah ATAS yang kalian maksud? Tunjukkan?*
*Bumi ini Bulat dan tidak ada arah atas bagi benda yang bulat,*
Arah atasnya orang di Indonesia adalah arah bawahnya Orang yang ada di
Negara Amerika, dan
sebaliknya.
7.* Apakah Tuhan-Mu bergelantungan di langit pertama setiap saat?*
Kalian katakan pada sepertiga malam Allah dilangit pertama bukan diatas
arsy, *padahal waktu*
*bergulir setiap saat. Jika di Indonesia tengah Malam maka di Amerika
adalah siang hari.*
8. *Makna zahir mana yg mereka katakan "menerima secara zahir" ??*
wahabi katakan :
"Allah punya Tangan tetapi beda dengan tangan Makhluk"
Mereka katakan mereka menerima secara zahir,lalu mereka katakan lagi bahwa
yg zahir itu beda
dengan zahirnya makhluk….
kami bertanya :
*lalu makna zahir mana yg mereka katakan "menerima secara zahir" ??*
*Inilah akidah akal akalan mereka tak ada satu orangpun salaf al shalih yg
berakal seperti ini.*
9. *Dimanakah Tuhan kalian: apakah di langit pertama (lihat hadis nuzul),
di langit (surat **al mulk), diatas arsy (lihat surat ar‟ad),
menempel/menyatu dengan orang beriman (lihat **surat albaqarah),
dimana-mana/disemua arah, tanpa tempat (hadis zaman azali)?*
*Jika menggunakan makna dhahir ayat dan hadist maka tidak akan bisa
menjawabnya dan **terjerumus dalam tasybih (penyerupaan kepada makhluq).*
Ta‟wil disni berarti menjauhkan makna dari segi zahirnya kepada makna yang
lebih layak bagi
Allah, ini kerana zahir makna nas al-Mutasyabihat tersebut mempunyai unsur
jelas persamaan
Allah dengan makhluk. Dalil melakukan ta‟wil ayat dan hadis mutasyabihat:
Rasulullah berdoa kepada Ibnu Abbas dengan doa:
*"Ya Allah alimkanlah dia hikmah dan takwil Al quran" H.R Ibnu Majah.*
*(Sebagian ulama' salaf termasuk Ibnu Abbas mentakwil ayat-ayat
mutasyabihah)*
Selasa, 23 Oktober 2012
heramkempek
→ 9 PERTANYAAN MENGGUGURKAN AQIDAH TAJSIM SEKTE WAHABI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar