Bahan :
- 1 pria sehat,
- 1 wanita sehat,
- 100% Komitmen,
- 2 pasang restu orang tua,
- 1 botol kasih sayang murni.
Bumbu:
- 1 balok besar humor,
- 25 gr rekreasi,
- 1 bungkus doa,
- 2 sendok teh telpon-telponan,
- 5 kali ibadah/hari
(Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).
Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat
mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT
IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena
walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen
atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap “DAKWAH” yang telah mendapatkan
penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.
Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit di depan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.
Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek “Tempat Ibadah”.
Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!…
Selasa, 27 Oktober 2009
heramkempek
→
artikel
→ Resep
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar