lainnya adalah maya kuadrat dong.. ^_^
Dan di dunia FB atau sejenisnya ini ada Joni Blak Blakan (Salah satu
tokoh Iklan Jaringan Seluluer).. Karena ga bisa bagaimana menunjukan
apa yang di lakukan kepada Tuhan Maya nya, akhirnya jalan satu satunya
adalah pengungkapan laporan, aku sholat, aku puasa, aku tahajud, aku
dhuha dan seterusnya..
Dan Tuhan pun komen, Istiqomah selalu yaaa... ^_^ :D
Begitu juga dalam kehidupan sehari hari, dapat dijumpai banyak lagi
para "Jobi Blak Blakan" untuk menunjukan kalo dirinya melakukan
ibadah..
Unjuk kekuatan seolah olah memamerkan dirinya berpuasa dengan meminta
orang lain yang tidak berpuasa untuk menghormati, Bukan Ramadhan atau
mungkin malah dia sendiri yang sebenarnya butuh penghormatan..?
Kalo dipikir pikir sejak kapan Bulan Ramadhan minta dihormati..?
Semakin berlomba lomba untuk blak-blakan, setiap orang diberitau kalo
dirinya berpuasa..
untuk orang yang dianggap tidak puasa pun akhirnya serasa di siniskan
seolah olah mereka yang tidak berpuasa adalah ahli neraka (busyeeet..
yang seperti ini malah tanpa sadar sudah melampaui Tuhan sebagai hakim
tertinggi.. ^^ )
Bukankah setiap ibadah yang kita lakukan, apalagi berpuasa adalah
RAHASIA ALLAH..
dimana HANYA ALLAH saja yang tau..?
"Setiap amal anak Adam adalah untuk anak Adam itu sendiri, kecuali
puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan memberi
ganjaran atas puasanya itu". (HR. Bukhari)
Mungkin lebih baik, apa saja yang baik yang kita lakukan adalah
rahasia pribadi kita masing-masing.. Tak perlu juga kali yaa kita
menunjukkan seberapa iman-nya kita.. lha itu jelas urusan kita dengan
Tuhan.. itu privasi terdalam kita dengan Dia..
Bahkan kalo lebih ekstrim lagi, meskipun ada yang bilang dia berpuasa,
belum tentu juga khan dia berpuasa..?
andai ada yang menunjuk nunjukan dia sedang melakukan gerakan sholat,
belum tentu juga dia sebenarnya Sholat atau Islam..?
andai ada yang pandai baca Al-Quran (tulisan Arabnya), belum tentu
juga dia disebut muslim..
Karena bisa saja dong meniru niru saja, Burung Beo saja bisa meniru.. ^_^
Tak perlu juga biar dikatakan kita orang beriman terus kemudian
memakai pakaian yang dikatakan busana muslim.. memangnya bisa melihat
keimanan seseorang dari pakaiannya..?
Berarti selama ini kita sudah terbiasa dengan budaya Joni Blak
Blakan.. kalo ga terlihat oleh mata lahiriah kita, sesuatu itu tidak
dianggap bernilai..
Jangan sampai kita dibilang seperti : " Di antara manusia ada yang
mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal
mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.." Al-Baqarah
2:8" Karena bila diri kita seperti itu, sama saja kita : Mereka hendak
MENIPU Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya MENIPU
dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar..." Al-Baqarah 2:9
Semoga kita bisa mengoreksi diri kita sendiri, menilai diri sendiri..
Apakah kita benar benar melakukan karena rasa kerinduan jiwa kepada
Sang Maha Kekasih itu atau karena kepentingan diri kita sendiri
sebagai pemanis pergaulan saja.. dan ini termasuk diri aku pribadi..
^_^
"Keintiman itu bukan terletak pada apa yang terlihat dari mata
lahiriah, melainkan keintiman itu tentang kesunyian di balik rahasia
jiwa yang terdalam, saat dua jiwa memainkan rasa.. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar